Hubungan self efficacy dengan resiliensi akademik mahasiswa yang sedang menyusun skripsi

Abstract

Mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi memerlukan ketahanan mental dan emosional yang kuat. Ketidakmampuan mahasiswa untuk menghadapi tuntutan akademik dapat mengakibatkan stres dan bahkan depresi. Hal ini menunjukkan pentingnya mahasiswa memiliki resiliensi akademik. Resiliensi akademik adalah kemampuan yang dimiliki untuk tetap bertahan meskipun sedang dihadapkan dengan kesulitan   seperti permasalahan   akademik. Resiliensi akademik ini dapat dipengaruhi oleh self efficacy yang mana self efficacy merupakan suatu keyakinan bahwa individu mampu menguasai suatu kondisi dan dapat menghasilkan suatu hasil yang menguntungkan bagi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan self efficacy dengan resiliensi akademik mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dan korelasional. Populasi yang digunakan dalam penelitian sebanyak 1.708 mahasiswa yang terdaftar mengambil mata kuliah skripsi periode semester juli-desember 2023 dengan sampel sebanyak 327 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik propotional random sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket self efficacy sebanyak 33 item dan angket resiliensi akademik sebanyak 43 item. Data diolah menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis korelasi pearson product moment dengan bantuan program SPSS versi 29.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) self efficacy mahasiswa yang sedang menyusun skripsi berada pada kategori tinggi, resiliensi akademik mahasiswa yang sedang menyusun skripsi berada pada kategori tinggi, (3) hasil analisis korelasi terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan resiliensi akademik pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi pada tingkat hubungan yang sedang. Layanan Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan self efficacy dan resiliensi akademik mahasiswa yang sedang menyusun skripsi, yaitu: layanan informasi, layanan konseling individu, layanan bimbingan kelompok.