Literasi sains pada generasi z: sebuah tinjauan literatur

Ni Made Budianti (1), I Gede Suwindia (2), I Made Ari Winangun (3),
(1) STAHN Mpu Kuturan Singaraja  Indonesia
(2) STAHN Mpu Kuturan Singaraja  Indonesia
(3) STAHN Mpu Kuturan Singaraja  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2024 Ni Made Budianti

DOI : https://doi.org/10.29210/07essr500100

Full Text:    Language : en

Abstract


Generasi Z yang tumbuh di era digital, menghadapi tantangan besar dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep ilmiah di tengah derasnya arus informasi era post-truth. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji literasi sains pada Generasi Z melalui tinjauan literatur guna mengeksplorasi peluang dan strategi peningkatan keterampilan ini. Literasi sains, sebagai keterampilan esensial abad ke-21, tidak hanya membantu individu memahami isu global seperti perubahan iklim dan pandemi, tetapi juga mendorong berpikir kritis dan inovasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi digital, seperti augmented reality dan aplikasi interaktif, dapat menjadi alat efektif untuk meningkatkan pemahaman sains Generasi Z. Namun, tantangan seperti rendahnya literasi digital dan pengaruh disinformasi masih menjadi penghambat utama. Artikel ini menawarkan rekomendasi strategis berupa integrasi teknologi digital dalam pembelajaran, pengembangan kurikulum berbasis proyek, dan penyesuaian metode pengajaran dengan karakteristik digital-native Generasi Z. Dengan pendekatan adaptif dan kolaboratif, literasi sains dapat menjadi fondasi bagi Generasi Z untuk menghadapi tantangan global secara lebih kritis dan inovatif

Keywords


Generasi Z; Literasi Sains; Teknologi Digital

References


Abdillah, M., & Putro, D. P. (2022). Peran media sosial dalam pembelajaran sains di Generasi Z. Jurnal Pendidikan Digital, 11(4), 112–126.

Adawiyah, R., & Wisudawati, A. W. (2017). Pengembangan instrumen tes berbasis literasi sains pada materi energi. Jurnal Pendidikan Sains, 5(1), 45–52.

Agustina, S., et al. (2019). AR in STEM learning: Enhancing engagement and retention. Educational Technology Research Journal, 10(4), 201–215.

Alruthaya, Z., et al. (2021). Digital natives and their learning preferences. Journal of Digital Education, 9(3), 23–40.

Arnus, R., et al. (2023). Media literasi dan tantangan era post-truth. Jurnal Pendidikan Digital, 8(2), 123–136.

Bord, M., et al. (2000). Understanding global warming: A key factor in behavioral change. Environmental Education Research, 6(3), 311–325.

Chakrabarti, R. (2024). Digital natives and education: Challenges and opportunities. Journal of Digital Education, 12(1), 45–60.

Demir, M., & Şahin, E. (2014). Creativity in science education: Examining its role and applications. Science Education Research Journal, 12(3), 56–74.

Evanjeli, J., et al. (2024). The role of AR in enhancing STEM learning. Educational Technology Research Journal, 18(1), 45–60

Fadlan, A., et al. (2023). Using visual aids in education for Generation Z. Journal of Modern Education, 14(2), 122–135.

Hastuti, E., et al. (2022). Integrasi potensi lokal dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan literasi sains. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 6(2), 90–105.

Hejnová, M. (2024). Climate change education for Generation Z. Global Environmental Education Journal, 7(1), 53–68.

Huri, A., et al. (2024). Augmented reality in science education: A new era of immersive learning. Journal of Educational Technology, 12(3), 180–195.

Listiani, L., et al. (2022). Hubungan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis pada calon guru sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(3), 45–60.

Masyitoh, L., & Santoso, B. (2012). Kurikulum literasi sains berbasis kompetensi siswa. Jurnal Pendidikan Indonesia, 7(2), 150–165.

Muskania, A., et al. (2023). Digital BAJARDI in learning: A new tool for education. Journal of Digital Education Tools, 15(2), 87–100.

Nirmayani, A., & Suastra, I. W. (2023). Model pembelajaran berbasis Tri Hita Karana untuk meningkatkan literasi sains. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 11(1), 23–36.

Pratama, I., et al. (2024). Meningkatkan literasi ekonomi pada Generasi Z. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 17(4), 230–245.

Rif'At, F., et al. (2021). Literasi sains di era Revolusi Industri 4.0: Tantangan dan solusi. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Sains, 9(1), 5–22

Sari, Y., et al. (2024). Brainwriting untuk meningkatkan kreativitas siswa. Jurnal Kreativitas Pendidikan, 11(3), 145–158.

Setiawan, R., et al. (2022). Flashcard berbasis AR untuk literasi sains. Jurnal Teknologi Pembelajaran, 14(1), 50–65.

Sohrabi, M. (2020). Global determinants of health in the 21st century. Public Health Insights, 18(4), 245–260.

Sujoko, R., et al. (2023). Media sosial dan literasi digital di kalangan Generasi Z. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 12(1), 97–110.

Ulfa, S., et al. (2017). PISA and science literacy in Indonesia. Jurnal Literasi Pendidikan, 5(3), 48–58.

Wang, Y., et al. (2019). Meningkatkan literasi sains melalui kurikulum berbasis kompetensi. Jurnal Pendidikan Sains, 8(2), 95–106.

Wijaya, A. (2019). Literasi sains dan kebijakan pendidikan di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 5(2), 90–102.

Xie, L., et al. (2020). Misinformation in global health during the COVID-19 pandemic. Journal of Health Communication, 25(7), 583–597.

Zahari, M., et al. (2024). Meningkatkan literasi sains di Malaysia: Pembelajaran berbasis teknologi. Jurnal Pendidikan Malaysia, 20(1), 120–135.

Zainudin, A. (2024). Peran media sosial dalam meningkatkan literasi sains pada Generasi Z. Jurnal Sosial dan Teknologi, 22(3), 178–190.

Zainuddin, N. (2024). Memahami dampak teknologi terhadap pendidikan Generasi Z. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Digital, 16(2), 142–155.


Article Metrics

 Abstract Views : 864 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.