Abstract
Kemampuan literasi merupakan fondasi penting dalam mendukung pencapaian akademik dan perkembangan karakter siswa. Rendahnya hasil literasi siswa Indonesia dalam studi internasional seperti PISA menegaskan perlunya pendekatan inovatif yang mampu meningkatkan keterlibatan siswa secara konsisten dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Program Poin Literasi (POLITERA), sebuah model literasi berbasis penghargaan yang diterapkan di SMP Taruna Bakti Bandung, dalam meningkatkan capaian literasi siswa selama satu semester. Program ini mengintegrasikan kegiatan membaca dan menulis harian dengan sistem poin, serta pelaporan capaian dalam bentuk rapor literasi bulanan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimental. Sampel terdiri dari 601 siswa kelas 7 hingga 9 yang diambil secara proporsional dari berbagai kelas reguler dan bilingual. Setelah uji normalitas menunjukkan distribusi data yang tidak normal (p < 0,05), digunakan uji Friedman sebagai alternatif non-parametrik untuk mengetahui perbedaan capaian poin antar bulan. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p = 0,000) antar capaian bulanan, dengan peningkatan rata-rata poin literasi dari 58,04 (Juli) menjadi 74,88 (Oktober), atau peningkatan sekitar 29%. Namun, capaian menurun menjadi 68,40 pada bulan November. Siswa kelas 9 secara konsisten mencatat rata-rata tertinggi dibandingkan jenjang lainnya. Kesimpulannya, POLITERA menunjukkan potensi dalam meningkatkan motivasi dan capaian literasi siswa, namun efektivitasnya masih fluktuatif. Penurunan capaian di akhir semester menyoroti perlunya strategi literasi yang lebih adaptif, terstruktur, dan konsisten untuk membangun budaya literasi yang kokoh dan berjangka panjang di sekolah
Keywords
Kemampuan literasi, Konsistensi, Dampak positif literasi, Poin literasi, Tantangan literasi