Inculcating of sasak local cultural values in learning at elementary school

(1) Universitas Hamzanwadi, Lombok 

(2) Universitas Hamzanwadi, Lombok 

(3) Universitas Hamzanwadi, Lombok 


Copyright (c) 2022 Aswasulasikin Aswasulasikin, Dina Fadilah, Yul Alfian Hadi
DOI : https://doi.org/10.29210/1202222460
Full Text:

Abstract
References
Agusta, I. (2003). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor, 27.
AM, M. M. B. H. (1994). Qualitative data analysis: an expanded sourcebook. Thousand Oaks CA Sage.
Aswasulasikin, A, Ibrahim, D. S. M., & Hadi, Y. A. (2020). Menciptakan Lingkungan Ramah Literasi Melalui Pelibatan Masyarakat dan Orang Tua. Jurnal Dimaswadi, 1(1), 1–7.
Aswasulasikin, Aswasulasikin, Dwiningrum, S. I. A., & Sumarno, S. (2015). Tuan Guru Sebagai Tokoh Pembangunan Pendidikan di Pedesaan. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 3(1), 1–10.
Brata, I. B. (2016). Kearifan budaya lokal perekat identitas bangsa. Jurnal Bakti Saraswati (JBS), 5(1).
Brennan, M. A., Flint, C. G., & Luloff, A. E. (2009). Bringing together local culture and rural development: Findings from Ireland, Pennsylvania and Alaska. Sociologia Ruralis, 49(1), 97–112.
Cullen, S. (2020). Dealing with religious difference in kindergarten: an ethnographic study in religiously affiliated institutions: by Helena Stockinger, Religious Diversity and Education in Europe Series, Vol. 38), New York and Münster, Waxmann Verlag GmbH, 2018, 257 pp.,€. Taylor & Francis.
Faiziyah, A. (2017). Transforamsi Nilai-Nilai Religius dalam Pembentukan Karakter; Studi Kasus Pada Siswa Smk Arrahmah Purwotengah Papar Kediri. Jurnal Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman, 7(1), 12–21.
Ferreira, F., & Waldfogel, J. (2013). Pop internationalism: has half a century of world music trade displaced local culture? The Economic Journal, 123(569), 634–664.
Geertz, C. (1992a). Kebudayaan & agama. Penerbit Kanisius.
Geertz, C. (1992b). Tafsir kebudayaan. Penerbit Kanisius.
Ghufron, A. (2017). Pengembangan Pembelajaran Berbasis Nilai-Nilai Budaya Yogyakarta Di Sekolah Dasar. Cakrawala Pendidikan, (2), 81677.
Hashimov, E. (2015). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook and The Coding Manual for Qualitative Researchers: Matthew B. Miles, A. Michael Huberman, and Johnny Saldaña. Thousand Oaks, CA: SAGE, 2014. 381 pp. Johnny Saldaña. Thousand Oaks, CA: SAGE, 2013. 303 pp. Taylor & Francis.
Hox, J. J., & Boeije, H. R. (2005). Data collection, primary versus secondary.
Karmadi, A. D. (2007). Budaya lokal sebagai warisan budaya dan upaya pelestariannya. Makalah Disampaikan Pada Dialog Budaya Daerah Jawa Tengah. Semarang: Balai Pelestarian Sejarah Dan Nilai Tradisional Yogyakarta Dan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah.
Krueger, P. J. (2020). Doing ethnography in music education. Approaches to Qualitative Research: An Oxford Handbook of Qualitative Research in American Music Education, Volume 1, 94.
Kumbara, A., & Anom, N. (2008). Konstruksi Identitas Orang Sasak di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Humaniora, 20(3), 315–326.
LeCompte, M. D., & Goetz, J. P. (1982). Sampling and Selection Issues in Educational Ethnography.
Luthfi, K. M. (2016). Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 1(1), 1–12.
Mardhiyana, D., Nasution, N. B., & Fatih‘Adna, S. (2018). Tahap Define dan Design Bahan Ajar Matematika SMP dengan Pendekatan Realistik Matematika Education (RME) Berbasis Budaya Lokal untuk menanamkan Nilai Nilai Budaya Pekalongan. JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN, 15.
Martono, N. (2010). Metode penelitian kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder (sampel halaman gratis). RajaGrafindo Persada.
Mu, C. (2020). An Ethnographic Case Study Design. In Understanding Chinese Multilingual Scholars’ Experiences of Writing and Publishing in English (pp. 67–87). Springer.
Mubah, A. S. (2011). Strategi meningkatkan daya tahan budaya lokal dalam menghadapi arus globalisasi. Jurnal Unair, 24(4), 302–308.
Murahim, N. F. N. (2019). Nilai-Nilai Budaya Sasak Kemidi Rudat Lombok: Perspektif Hermeneutika. Mabasan, 5(2).
Niman, E. M. (2019). Kearifan Lokal dan Upaya Pelestarian Lingkungan Alam. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan MISSIO, 11(1), 91–106.
Pawitro, U. (2011). Prinsip-Prinsip “Kearifan Lokal” Dan Kemandirian “Berhuni” Pada Arsitektur Rumah Tinggal “Suku Sasak” Di Lombok Barat. Simposium Nasional RAPI X FT UMS. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–9.
Priatna, Y. (2017). Melek Informasi sebagai Kunci Keberhasilan Pelestarian Budaya Lokal. Publication Library and Information Science, 1(2), 37–43.
Rabianski, J. S. (2003). Primary and secondary data: Concepts, concerns, errors, and issues. The Appraisal Journal, 71(1), 43.
Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., Sari, S. D., & Hasriah, S. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Karakter melalui Kegiatan Storytelling dengan Menggunakan Cerita Rakyat Sasak pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 153–160.
Sahid, J., Idrus, N. I., Naping, H., & Lampe, M. (2019). Socio-Cultural Transformation through the Process of Internalizing Values in Early Childhood Education in Makassar City (An Ethnographic Study of Education). Indian Journal of Public Health Research & Development, 10(10), 1614–1618.
Setiawan, D. (2017). Kontribusi Tingkat Pemahaman Konsepsi Wawasan Nusantaraterhadap Sikap Nasionalisme dan Karakter Kebangsaan. JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL, 9(1), 20–33.
Setyosari, H. P. (2016). Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Prenada Media.
Siregar, S. M., & Nadiroh, N. (2016). Peran Keluarga Dalam Menerapkan Nilai Budaya Suku Sasak Dalam Memelihara Lingkungan. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 5(2), 28–40.
Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung.
Susilo, Y. S., & Soeroso, A. (2014). Strategi pelestarian kebudayaan lokal dalam menghadapi globalisasi pariwisata: Kasus Kota Yogyakarta. Jurnal Penelitian BAPPEDA Kota Yogyakarta, 4, 3–11.
Suttles, G. D. (1984). The cumulative texture of local urban culture. American Journal of Sociology, 90(2), 283–304.
Triwardani, R., & Rochayanti, C. (2014). Implementasi Kebijakan Desa Budaya dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. Reformasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4(2).
Widiastuti, S. (2012). Pembelajaran proyek berbasis budaya lokal untuk menstimulasi kecerdasan majemuk anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(1).
Wijaya, H. (2019). Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori & Praktik. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
Wuryandani, W. (2010). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran untuk menanamkan nasionalisme di sekolah dasar. Proceding Seminar Nasional Lembaga Penelitian UNY, 1–10.
Yunus, R. (2013). Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya pembangunan karakter bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1), 67–79.
Zaenal, M. (2020). Rekonstruksi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Suku Sasak Sebagai Suplemen Materi Ajar Pendidikan IPS Pada SMP Negeri 3 Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Reform: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Budaya, 1(02), 35–48.
Zubair, M., Ismail, M., & Alqadri, B. (2019). Rekonstruksi Nilai Pancasila dengan pendidikan Lokal Wisdom Masyarakat sasak sebagai upaya menyelamatkan identitas Nasional melaui mata kuliah kewarga negaraan di Universitas Mataram (Studi deskriftif di Nusa Tenggara Barat). Jurnal Ilmiah Pena: Sains Dan Ilmu Pendidikan, 1(2), 1–8.
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.