Efektivitas konseling kelompok dengan teknik modeling simbolik berbasis TPACK dalam meningkan kecerdasan emosi anak usia dini

  • Swasti Indrayani 
    Universitas Pendidikan Ganesha
    Indonesia
  • Ni Ketut Suarni
    Universitas Pendidikan Ganesha
    Indonesia
  • Nyoman Dantes
    Universitas Pendidikan Ganesha
    Indonesia

Abstract

This study was conducted with the aim to examianting the effectiveness of group counselling of TPACK-based symbolic modelling techniques to improve children's emotional intelligence. The research was conducted at Tunas Bangsa Kindergarten A. The research sample used random sampling technique. Determination of the experimental class as a sample of this study using lottery technique, the number of samples taken as many as two classes with 8 students from Kindergarten A2 and 11 people from Kindergarten A1. The experiment was carried out with experimental preparation stages by compiling research instruments, trials, observations, preparing RPLBK counselling guidance services and giving Pre-Test, then implementing experiments and finally the experiment ended. The independent variables in this study are group counselling (A) modelling techniques (A1) and TPACK (A2). The dependent variable (Y) in this study is social and emotional intelligence. Data collection methods were conducted through questionnaires. The data analysis technique used t-test. The results showed that the TPACK-based modelling technique group counselling model is effective for stabilising students' emotional intelligence and there is a significant difference in effectiveness between the TPACK-based modelling technique counselling model and the modelling technique without TPACK-based to stabilise kindergarten children’s emotional intelligence.
Keywords
  • Konseling kelompok
  • TPACK
  • Teknik modeling
  • Kecerdasan emosional
References
  1. Adi, K., Ananda, C., Dharsana, I. K., & Suarni, N. K. (2017). Cognitive Behavioral Counseling with Modelling Pan Balang Tamak to Improve Persuasive, 1(2), 60–68. https://doi.org/10.23887/128162017
  2. Aini, N., Fatmaningrum, W., & Yusuf, A. (2011). Upaya Meningkatkan Perilaku Pasien Dalam Tatalaksana Diabetes Mellitus Dengan Pendekatan Teori Model Behavioral System Dorothy E. Johnson. Jurnal Ners, 6(1), 1–10. Retrieved from http://210.57.222.46/index.php/JN/article/view/579/579
  3. Aprilani, Nur Fadhila. 2018. Penerapan Konseling Behavioral Teknik Modeling Terhadap Self Succorance siswa Kelas VII SMP LAB Undiksha. Skripsi (tidak diterbitkan) Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha.
  4. Azzet, Akhmad Muhaimin. 2014. Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Bagi Anak. Jogjakarta: Katahati.
  5. Corey, Gerald. 2010. Teori dan Praktek Konseling Psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama.
  6. Dantes, N. (2007). Metodologi Penelitian untuk Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora. Universitas Ganesha Singaraja. Dantes, N. (2012a). Metode Penelitian.
  7. Dantes, N. (2012b). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Andi.
  8. Dharsana, ketut. 2014. Dasar-dasar Bimbingan Konseling. Singaraja: Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha.
  9. Dharsana, Ketut. 2014. Model-Model Teori, Teknik, Skill Bimbingan Konseling. Singaraja: Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha.
  10. Dharsana, Ketut.2013. Teori-Teori Konseling (Diktat). Singaraja: Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha.
  11. Djannah, W., Kristen, S. M. P., Eight, S., & Self, B. S. (2012). Teknik sosiodrama untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas VIII B SMP Kristen 1 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012, (1), 166– 185. Retrieved from http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/cons/article/download/728/405
  12. Goleman, D. (2020). Emotional intelligence. Bloomsbury Publishing.
  13. Goleman, D. 2001. Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia.
  14. Goleman, D. 2004. Emotional Intelligence; Kecerdasan Emosional Mengapa Lebih Penting dari IQ. Jakarta: Gramedia.
  15. Goleman, D. 2006. Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosi. Jakarta: Gramedia.
  16. Indayani, A., Sedanayasa, G., Nengah, N., & Antari, M. (2014). Meminimalisasi Perilaku Membolos Pada Siswa Kelas X. 1 Sma Negeri 1 Sawan, (1). Retrieved from http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJBK/article/download/3916/3129
  17. Koehler, M. J., Mishra, P., Kereluik, K., Shin, T. S., & Graham, C. R. (2014). The technological pedagogical content knowledge framework. Handbook of research on educational communications and technology, 101-111.
  18. Mayer, J. D., Caruso, D. R., & Salovey, P. (2016). The ability model of emotional intelligence: Principles and updates. Emotion review, 8(4), 290-300.
  19. Nugroho, W.D., Indah, W.C., Alansih, S.T., Istiqomah, N., Cahyasari, I., Indrasuti, M. Nurdjana Alamri. 2015. “Kata Kunci:” Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Self Management Untuk Mengurangi Perilaku Terlambat Masuk Sekolah (Studi Pada Siswa Kelas X SMA 1 Gebog).
  20. Nursafitri, R., Setiawati, D., & Interpersonal, H. (2012). Penerapan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk membantu meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal siswa. Retrieved from http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/5655/13/article.pdf
  21. Nursalim, M. 2005. Strategi Konseling. Surabaya: Unesa University Press.
  22. Prawira, Purwa Atmaja. 2012. Psikologi Pendidikan: Dalam Perspektif Baru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
  23. Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: Fakultas Universitas Negeri Padang.
  24. Saifudin Azwar. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  25. Sari, I. puspita. (2015). Pengembangan Layanan Informasi Teknik Symbolic Model Dalam Membantu Mengembangkan Kemandirian Belajaranak Usia Sekolah Dasar Indah. Pentingnya Pemahaman Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Pemersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia, 1(1), 234–242.
  26. Serrat, O., & Serrat, O. (2017). Understanding and developing emotional intelligence. Knowledge solutions: Tools, methods, and approaches to drive organizational performance, 329-339.
  27. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta
  28. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta
  29. Suryabrata, Sumadi. 2014. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  30. Sutarjo, I. E., Wmp, D. A., & Suarni, N. K. (2014). Efektivitas Teori Behavioral Teknik Relaksasi dan Brain Gym Untuk Menurunkan Burnout Belajar Pada Siswa Kelas VIII SMP Laboratorium UNDIKSHA SINGARAJA Tahun Pelajaran 2013/2014. E-Journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling, 2(1). Retrieved from http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJBK/article/download/3740/2995
  31. Suwarno, Wiji. 2013. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jogjakarta: ArRuzz Media.
  32. Suyono, Hadi. 2007. Social Intelligence. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  33. Syamsu, Yusuf. 2004. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya
  34. Vitter, J. S. (1985). Random sampling with a reservoir. ACM Transactions on Mathematical Software, 11(1), 37–57. https://doi.org/10.1145/3147.3165
  35. Voogt, J., Fisser, P., Pareja Roblin, N., Tondeur, J., & van Braak, J. (2013).
  36. Wiladantika, Dharsana, K., & Suranata, K. (2014). Penerapan Konseling Behavioral Dengan Teknik Modeling Untuk Meminimalisir Perilaku Agresif Siswa Kelas Xi Bahasa Sma Negeri 2 Singaraja. Jurnal Ilmiah Bimbingan Konseling, 2(1). Retrieved from
  37. Zuchdi, Darmiyati. 2011. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNY Press

Downloads

PDF

Statistic

Abstract Views
: 784 times
PDF
: 36 times