Penerapan asas kesukarelaan dalam konseling kasus pacaran beresiko pada remaja

I Gst. Agung Diah Rusdayanti (1), Kadek Suranata (2), I Ketut Dharsana (3),
(1) Universitas Pendidikan Ganesha  Indonesia
(2) Universitas Pendidikan Ganesha  Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Ganesha  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2023 I Gst. Agung Diah Rusdayanti, Kadek Suranata, I Ketut Dharsana

DOI : https://doi.org/10.29210/1202322650

Full Text:    Language : en

Abstract


Problems experienced by adolescents in courtship relationships are risks that tend to lead to negative impacts. Adolescent volunteerism must seek help to solve problems in courtship. The counseling process in adolescent education can accompany and direct adolescents toward problem-solving. The purpose of this literature review research is to know the implementation of the principle of volunteerism in counseling, the impact of risky courtship on adolescents, and the application of the principle of volunteerism in counseling cases of risky courtship in adolescents. The method used in this article is a literature review. The research data is sourced from data mining techniques with a literature review. The result of this literature review is that the implementation of the principle of volunteerism in counseling takes place based on volunteerism and without being forced both by the counselor and the counselee. The impact of at-risk courtship on adolescents consists of physical, psychological, and social impacts. Applying the principle of volunteerism in counseling cases of risky courtship in adolescents is carried out by the counseling process. The counseling process is divided into three stages, namely, the initial stage of counseling, the middle stage, and the final stage of counseling. In the early stages of counseling, the counselor builds a good relationship and communication with the counselee, accompanied by an assessment and delivery of the principle of volunteerism for data mining related to counseling problems. The middle stage of counseling is the core stage of counseling activities which is accompanied by the intervention of behavioral approach counseling with one of the behavioral approach techniques, namely assertive training techniques for handling cases of risky courtship. In the final stage of counseling, the counselee makes decisions for themselves based on consideration of alternative solution options provided by the counselor.

Keywords


the principle of volunteerism; counseling; courtship is at risk; adolescent

References


Amaliyah, K., Filliani, R., & Hidayat, D. R. (2015). Pengaruh teknik assertive training untuk meningkatkan asertivitas terhadap perilaku seksual dalam berpacaran pada siswi kelas viii. Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4 (1), 1-6.

Anam, A. A., dan Setiawati, D. (2016). Penerapan bimbingan kelompok teknik sosiodrama untuk mengurangi perilaku pacaran tidak sehat pada siswa di sma negeri 1 sumberejo. Jurnal BK, 6 (1), 1-8.

Astuti, A. S., Romli, M. E., & Sari, S. P. (2020). Studi kasus pada siswa x yang memiliki perilaku pacaran menyimpang di smp negeri i madang suku ii. JUANG: Jurnal Wahana Konseling, 3 (1), 61-68.

Aviva, V. (2016). Latar belakang perilaku pacaran pada remaja. Jurnal Psikologi, 2: 120-135.

Diana, N., & Pratiwi, T. I. (2016). Pengembangan buku panduan asertif pencegahan perilaku pacaran berisiko bagi remaja sekolah menengah pertama. Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling UNESA, 6 (2), 1-8.

Ekasari, M. F., Rosidawati, & Jubaedi, A. (2019). Pengalaman pacaran pada remaja awal. Wahana Inovasi, 8 (1), 1-7.

Haryati, E. F. (2020). Guru bimbingan dan konseling dalam mencegah perilaku berpacaran remaja smp. Jurnal Quanta, 4 (3), 93-106.

Hasbahuddin, Fithrayani, A., & Bakhtiar, M. I. (2019). Assertive training untuk mengurangi kecenderungan pergaulan bebas. Indonesia Journal of Learning Education and Counseling, 1 (2), 94-101.

Kaltsum, U. (2015). Pengaruh implementasi bimbingan dan konseling terhadap perilaku delinkuen pada peserta didik. Jurnal Auladuna, 2 (1), 1-25.

Kurniati, E. (2018). Bimbingan dan konseling di sekolah; prinsip dan asas. Ristekdik, Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3 (2), 1-77.

Lidiawati, K. R., Simanjuntak, E. J., & Dewi, W. P. (2020). Psikoedukasi pendidikan seksualitas: “love, sex and dating” pada remaja. Prosiding PKM-CSR, Vol. 3.

Mansoben, N., dan Pangaribuan, S. (2020). Pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dan gaya pacaran sehat terhadap pengetahuan dan sikap remaja. Jurnal Global Health Science, 5 (4), 191-195.

Marlita, L., Wulandini, P., Yusmaharni, & Zega, E.S. (2019). Hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual remaja di smk teknologi migas pekanbaru. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 2 (2), 23-28.

Marlynda, L. (2017). Upaya guru bimbingan konseling dalam mengatasi perilaku menyimpang berpacaran siswa. Jurnal Edukasi, Media Kajian Bimbingan Konseling, 3 (1), 40-57.

Mindiono, I. A. (2022). Hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan sikap remaja dalam pacaran sehat di madrasah aliyah negeri (man) 1 kota semarang. Manuju: Malahayati Nursing Journal, 4 (11), 2982-2992.

Myers, D. (2012). Psikologi Sosial. Penerbit Salemba Humanika, Jakarta.

Nisak, K., Bakar, A., & Bustamam, N. (2020). Upaya konselor sekolah dalam mencegah dan mengatasi penyimpangan berpacaran pada siswa slta di kecamatan banda raya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 5 (1), 32-38.

Ohee, C., & Purnomo, W. (2018). Pengaruh status hubungan berpacaran terhadap perilaku pacaran berisiko pada mahasiswa perantau asal papua di kota surabaya. The Indonesian Journal of Public Health, 13 (2), 268-280.

Qomariah, S. (2020). Pacar berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja. Jurnal Kesmas Asclepius, 2 (1), 44-53.

Raminah, S. 2021. Prinsip dan Asas Bimbingan Konseling. Jurnal Osfpreprints, 1-8.

Santrock, J. W. (2012). Remaja, Edisi Sebelas, Jilid dua. Jakarta: Erlangga.

Sejati, S., & Isnaini, D. (2022). Toxic relationship: rational emotive behavior therapy. KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal), 9 (2), 167-172.

Simanjuntak, J. Y. (2021). Pengaruh konseling individual teknik assertive training terhadap perilaku asertif dalam berpacaran siswa kelas xi sma negeri 1 tanah jawa t.a 2020/2021. Jurnal Psikologi Konseling, 18 (1), 852-860.

Sirojammuniro, A. (2020). Analisis pola perilaku pacaran pada remaja. Academic Journal of Psychology and Counseling, 1 (2), 121-137.

Sukatin, Nurkhalipah, Kurnia, A., Ramadani, D., & Fatimah. (2022). Bimbingan dan konseling belajar. Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisplin Indonesia, 1 (9), 1278-1285.

Sumarto. (2017). Bimbingan dan Konseling. Penerbit: Pustaka Ma’arif Press, Jambi.

Suratno, Y. R. (2016). Deskripsi Perilaku Pacaran Sehat di Kalangan Siswa-Siswi Kelas XI SMA Negeri Baturetno Tahun Ajaran 2014/2015 dan Implikasinya. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Suriani, L., Effendi, I., & Yuningsih, S. A. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku gaya pacaran tidak sehat pada remaja usia 12-15 tahun di kecamatan tampan pekanbaru. Jurnal Ilmu Kebidanan, STIKES Al-Insyirah Pekanbaru, 5 (1), 46-58.

Tandrianti, A. Z., dan Darminto, E. (2018). Perilaku pacaran pada peserta didik sekolah menengah pertama di kabupaten tulungagung. Jurnal BK Unesa, 9 (1), 86-95.

Wardani, T., Lestari, S., dan Astuti, I. (2015). Studi kasus siswa pacaran tidak sehat pada kelas viii smp negeri 22 pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4 (7), 3-17.

Yuliani, V., dan Karneli, Y. (2020). Pemanfaatan layanan informasi guna mencegah terjadinya dampak negatif perilaku pacaran di kalangan remaja. Schoulid : Indonesian Journal of School Counseling, 5(2), 78-82.


Article Metrics

 Abstract Views : 1905 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.