The importance of teacher interpersonal communication as an effort to maintain students' mental health: a study of lerature review
-
Published: December 30, 2022
-
Page: 236-244
Abstract
Mental health disorders in students have increased significantly in recent years, including anxiety, depression, stress, and feelings of isolation. Teachers have an important role not only as information transmitters but also as effective learning facilitators. Empirical and responsive interpersonal communication can provide the support, understanding, and guidance needed to maintain students' mental health. The purpose of this article is to provide an overview of the role of interpersonal communication in maintaining students' mental health. This article aims to inform readers of the role teachers play in supporting students' mental health through good interpersonal communication. The method used is a review of the literature by taking an article that can answer research problems. In this case, there are four main sources for research references. The result of this study is that teachers need to establish good interpersonal communication with students to support their mental health. Empirical, responsive, and inclusive communication can provide the support, understanding, and guidance needed to address academic anxiety, depression, stress, feelings of isolation, low self-esteem, and emotional problems. Positive emotional relationships between teachers and students create a safe, supportive, and mental well-being environment for students. Teacher interpersonal communication also promotes collaborative communication between teachers and students. Active participation and open discussion help students feel involved in the learning process, build confidence, and pay attention to their emotional needs. To improve teachers' interpersonal communication, educational institutions need to provide appropriate training and support. Teachers need to develop effective communication skills and an understanding of students' mental health. A supportive and stigma-free environment must also be created so that students feel comfortable talking about health issues.Keywords
- Mental health
- Interpersonal communication
- Teacher communication
References
- Aini, D. F. N. (2018). Self esteem pada anak usia sekolah dasar untuk pencegahan kasus bullying. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar (Jp2sd), 6(1), 36–46.
- Anggraini, E. (2015). Strategi regulasi emosi dan perilaku koping religius narapidana wanita dalam masa pembinaan Studi Kasus: Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Bulu Semarang. Jurnal Theologia, 26(2).
- Blaweni, A., & Hidayat, O. (2022). Komunikasi Interpersonal Guru Dan Siswa Tunanetra di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Sumbawa dalam Pembentukan Konsep Diri. Al-I’lam: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 5(2), 20–31.
- Choirunissa, R., & Ediati, A. (2020). Hubungan antara komunikasi interpersonal remaja-orangtua dengan regulasi emosi pada siswa smK. Jurnal Empati, 7(3), 1068–1075.
- Darmawati, D., Zatrahadi, M. F., Istiqomah, I., Rahmad, R., Miftahuddin, M., & Suhaimi, S. (2022). Komunikasi Guru Dalam Proses Persiapan Pembelajaran Online Kembali Offline. JKIP : Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan, 2(2), 73–81. https://doi.org/10.55583/jkip.v2i2.212
- Desy, M. (2018). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dalam Kegiatan Belajar-Mengajar antara Guru dan Murid KB/TK Islam Bunga Harapan Kecamatan Ngaliyan Semarang Terhadap Proses Pembentukan Karakter Anak. Majalah Ilmiah Inspiratif, 3(6).
- Dharmayanti, P. A. (2013). Teknik role playing dalam meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal siswa SMK. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 46(3).
- Hamdayama, J. (2022). Metodologi pengajaran. Bumi Aksara.
- Handayani, M. (2017). Pencegahan kasus kekerasan seksual pada anak melalui komunikasi antarpribadi orang tua dan anak. Jurnal Ilmiah Visi, 12(1), 67–80.
- Hsb, F. H. K. (2022). Kajian bimbingan dan konseling: kualitas hubungan suami-istri dan kesehatan mental ibu rumah tangga. JIEGC Journal of Islamic Education Guidance and Counselling, 3(1), 7–14.
- Hutabarat, E. (2021). Penyesuaian Diri Mahasiswa Batak Yang Merantau Di Surabaya. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 8, 45–59.
- Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2005). Cooperative Learning and Social Interdependence Theory. Theory and Research on Small Groups, 9–35. https://doi.org/10.1007/0-306-47144-2_2
- Mansyur, A. I., Badrujaman, A., Imawati, R., & Fadhillah, D. N. (2020). Konseling online sebagai upaya menangani masalah perundungan di kalangan anak muda. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(2), 140–154.
- Muhtar, T., & Lengkana, A. S. (2021). Kesehatan Dalam Pendidikan Jasmani. CV Salam Insan Mulia.
- Mulyati, M. (2019). Menciptakan pembelajaran menyenangkan dalam menumbuhkan peminatan anak usia dini terhadap pelajaran. Alim| Journal of Islamic Education, 1(2), 277–294.
- Muslih, B. (2020). Urgensi Komunikasi dalam Menumbuhkan Motivasi di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN), 5(1), 57–65. https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public#:~:text=Protect yourself and others from,a bent elbow or tissue
- Novianti, R. (2016). Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak dengan Disabilitas. Inclusive: Journal of Special Education, 2(1).
- Novisari, L., & Kemala, C. N. (2021). Penerapan Acceptance and Commitment Therapy (ACT) pada Siswi Perempuan di Masa COVID-19. Jurnal Psikologi Perseptual, 6(2), 125–147.
- Nugraha, M. T. (2018). Fundamentalisme pendidikan agama di jejaring sosial. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 18(1), 41–62.
- Nur, S. S., & Noviardila, I. (2021). Kajian Literatur Pengaruh Model Learning Cycle terhadap Hasil Belajar Tematik Terpadu. Journal of Education Research, 2(1), 1–5.
- Pontoh, W. P. (2013). Peranan komunikasi interpersonal guru dalam meningkatkan pengetahuan anak. Acta Diurna Komunikasi, 2(1).
- Putri, K. A., & Sawitri, D. R. (2020). Hubungan Antara Efektivitas Komunikasi Interpersonal Siswa dan Guru Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa SMA Negeri “X.” Jurnal Empati, 7(1), 165–174.
- Rajagukguk, S. R. J., Sibagariang, S., Sinaga, N. R., Sitompul, H. Y., & Widiastuti, M. (2022). Dampak Keluarga Broken Home Terhadap Peserta Didik Yang Mengalami Kesulitan Berkosentrasi. Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 1(4), 383–402.
- Rosyanti, L., & Hadi, I. (2020). Dampak psikologis dalam memberikan perawatan dan layanan kesehatan pasien COVID-19 pada tenaga profesional kesehatan. Health Information: Jurnal Penelitian, 12(1), 107–130.
- Rufaida, S. A., Wardani, I. Y., & Panjaitan, R. U. (2021). Dukungan sosial teman sebaya dan masalah kesehatan jiwa pada remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(1), 175–184.
- Saputra, A., & Suryadi, A. (2022). Prinsip Pengelolaan Pendidikan Kesehatan Mental Berbasis Islam. Perspektif, 1(4), 412–427.
- Saputri, M. A. W., & Indrawati, E. S. (2011). Hubungan antara dukungan sosial dengan depresi pada lanjut usia yang tinggal di panti wreda wening wardoyo jawa tengah. Jurnal Psikologi, 9(1).
- Sari, S. (2018). Komunikasi Interpersonal Guru dalam Meningkatkan Kepercayaan Siswa pada Bimbingan Belajar Onma di Kota Bengkulu. Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 5(1).
- Sidik, Z., & Sobandi, A. (2018). Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa melalui kemampuan komunikasi interpersonal guru. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper), 3(2), 190–198.
- Skinner, K. L., Hyde, S. J., McPherson, K., & Simpson, M. D. (2016). Improving Students’ Interpersonal Skills through Experiential Small Group Learning. Journal of Learning Design, 9(1), 21–36.
- Sojanah, J., Rodiah, R. S., & Kodri, K. (2021). Komunikasi interpersonal sebagai determinan tehadap kinerja guru. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 6(1), 103–110. https://doi.org/10.17509/jpm.v6i1.40829
- Spilt, J. L., Koomen, H. M. Y., & Thijs, J. T. (2011). Teacher wellbeing: The importance of teacher–student relationships. Educational Psychology Review, 23, 457–477.
- Suhifatullah, M. I. (2014). Kualitas Komunikasi Interpersonal Guru Sebagai Determinan Dalam Pembelajaran Yang Efektif. Andragogi, 14(2), 17–28. http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/ANDRAGOGI/article/view/1065
- Surahman, E., Satrio, A., & Sofyan, H. (2020). Kajian teori dalam penelitian. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 3(1), 49–58.
- Suryani, C. (n.d.). Empati: Rasa yang Terkalahkan oleh Ego. Ahmad Arif Ketua Jurnalis Bencana Dan Krisis, 264.
- Suwarni, S. (2022). Peran Budaya Sekolah dalam Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 13(2), 241–254.
- Syaparuddin, S., Meldianus, M., & Elihami, E. (2020). Strategi pembelajaran aktif dalam meningkatkan motivasi belajar pkn peserta didik. Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(1), 30–41.
- Tinambunan, D., Agniaty, N., & Ekayuni, Y. (2021). Persoalan perkembangan dan kesehatan mental anak usia 6-12 tahun pada masa pandemi COVID-19: Analisis hasil-hasil penelitian lintas budaya. Unusia Conference, 1(1), 13–28.
- Ummah, N., Handayani, A., & Lestari, F. W. (2022). Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Sosiodrama Terhadap Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas XII SMAN 1 Juwana. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(3), 679–684.
- Warmansyah, J. (2020). Program Intervensi Kembali Bersekolah Anak Usia Dini Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 743.
- Wijayanti, P. A. K., & Sulistiobudi, R. A. (2018). Peer relation sebagai prediktor utama school well-being siswa sekolah dasar. Jurnal Psikologi, 17(1), 56–67.
- Yusup, R. M., & Musharyanti, L. (2021). Kesehatan Mental dan Strategi Koping Mahasiswa Keperawatan pada Masa Pandemi COVID-19. Journal of Telenursing (JOTING), 3(2), 636–650.