Efektivitas teknik want, direction, evaluation, planning dalam meningkatkan penerimaan diri siswa korban perceraian

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifitasan konseling kelompok  teknik WDEP dalam membantu peningkatan penerimaan diri siswa korban perceraian. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan design Non equivalent Pre-Test Post-Test Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan ialah purposive sampling. Populasi penelitian ini berjumlah 27 siswa korban perceraian dengan sampel sebanyak 10 orang siswa yang memiliki indikasi penerimaan diri rendah yaitu 5 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 5 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan skala penerimaan diri, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-parametrik dengan teknik Uji Wilcoxon (menguji hasil pre-test dan post-test kelompok eksperimen) dan Mann-Whitney U test (perbandingan post-test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen). Adapun hasil analisis data untuk Uji Wilcoxon diperoleh nilai Asymp. Sig (2-tailed) pada kelompok eksperimen sebesar 0,043 < 0.05 dan untuk uji Mann Whitney U test didapatkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) 0,16 < 0,05 sehingga Ha diterima dan H₀ ditolak. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan penerimaan diri terhadap kelompok eksperimen serta konseling kelompok realita teknik WDEP dinyatakan efektif untuk meningkatkan penerimaan diri pada siswa korban perceraian. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan guru BK untuk menerapkan konseling kelompok realita teknik WDEP sehingga dapat membantu permasalahan pada penerimaan diri yang dialami siswa.
References
  1. Andani, T. P. (2020). Hubungan penerimaan diri dan harga diri pada remaja dengan orangtua bercerai. Cognicia, 8(2), 222–233. https://doi.org/10.22219/cognicia.v8i2.11540
  2. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta
  3. Bernard, M. E. (Ed.). (2013). The Strength of Self-Acceptance: Theory, Practice and Research. Springer New York. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-6806-6
  4. Faidzin, S. (2022). Peran dan Fungsi Keluarga dalam Membangun Kepribadian Remaja yang Baik dan Berkelanjutan di Indonesia: Suatu Tinjauan Literatur: The Role and Functions of The Family in Building Good and Sustainable Personality of Youth in Indonesia: a literature review. Journal of Sustainable Development Issues, 1, 1–13. https://doi.org/10.56282/jsdi.v1i1.99
  5. Failasufah, F. (2016). Efektivitas Konseling Kelompok Realita untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa MAN Yogyakarta III). Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 13(1), 18–40. https://doi.org/10.14421/hisbah.2016.131-02
  6. Febriana, T. F., & Rahmasari, D. (2021). Gambaran Penerimaan Diri Korban Bullying. 8.
  7. Gunawan, I. M., Hartati, A., & Mulachela, F. S. (2020). Pengaruh Konseling Kelompok Terhadap Perilaku Agresif Siswa di SMKN 4 Mataram. Jurnal Paedagogy, 7(4), 385. https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2881
  8. Hakim, B. R., Muhid, A., & Mastutik, S. (2020). Efektivitas Konseling Realitas untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Literatur Review. Jurnal Wahana Konseling, 3(2), 69–79. https://doi.org/10.31851/juang.v3i2.5205
  9. Hurlock, E. B. (2013). Perkembangan anak jilid 2. Erlangga.
  10. Kurniati, A., & Supriyatna, A. (2022). Efektivitas Konseling Kelompok Realitas Teknik Want, Direction, Evaluation dan Plant (WDEP) untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Menyelesaikan Skripsi. Jurnal Basicedu, 6(2), 1938–1946. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2254
  11. Kurniawan, K., Nur’aeni, Y., Nugraha, P., Maysarah, V., Revindha, L., & Zahra, S. (2023). Dampak Perceraian Orangtua Terhadap Perkembangan Psikososial Anak: A Scoping Review. Dunia keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 11(2), 163–175. https://doi.org/10.20527/jdk.v11i2.485
  12. Latifah, S., Adiwinata, A. H., & Nadirah, N. A. (n.d.). Penerimaan Diri Anak Terhadap Perceraian Orang Tua.
  13. Maharani, D., & Adriansyah, M. A. (2021). Hubungan Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial Terhadap Adaptasi Sosial Pada Anak yang Menjadi Korban Perceraian Orang Tua. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(4), 909. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i4.6872
  14. Rahayu, Y. D. P., & Ahyani, L. N. (2017). Kecerdasan Emosi Dan Dukungan Keluarga Dengan Penerimaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Jurnal Psikologi Perseptual, 2(1), 29–47. https://doi.org/10.24176/perseptual.v2i1.2220
  15. Rahmah, H. (2019). Konseling Realitas untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Anak di Usia Sekolah Dasar. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 37. https://doi.org/10.35931/am.v4i1.165
  16. Sekali, R. B. K., & Tohir, A. (2020). Upaya Meningkatkan Penerimaan Diri (self-acceptance) Siswa Melalui Konseling Individu dengan Pendekatan Realita Kelas xi SMA Negeri 15 Bandar Lampung. 2(2).
  17. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  18. Tarigan, N. H. Br., Putra Sinaga, M. H., & Sari Aritonang, P. (2023). Analisis Permasalahan yang Dialami oleh Anak Korban Perceraian Orang Tua Di Kota Medan. Jurnal Consulenza : Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi, 6(2), 234–247. https://doi.org/10.56013/jcbkp.v6i2.1970
  19. Yulianti, F., Elita, Y., & Afriyati, V. (2018). pengaruh layanan konseling kelompok dengan teknik modelling untuk meningkatkan perilakualtruistik pada siswa sekolah menengah pertama. Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling, 1(3), 24–35. https://doi.org/10.33369/consilia.1.3.24-35.