Abstract
Keterbatasan instrumen tes keterampilan berpikir kreatif pada materi energi terbarukan menjadi alasan perlunya pengembangan dan analisis instrumen secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis butir soal instrumen tes keterampilan berpikir kreatif pada materi energi terbarukan secara keseluruhan menggunakan Rasch Model. Pendekatan kuantitatif deskriptif diterapkan sebagai metode penelitian dengan mengambil subjek sebanyak 34 siswa kelas X SMA Negeri 1 Palangka Raya yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa soal essay sebanyak 12 soal. Hasil data dianalisis menggunakan Rasch Model berbantuan software Winsteps 5.9.0. dengan beberapa parameter uji: unidimensionality, item fit, DIF, reliabilitas, separation, wright maps, dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian menunjukkan unidimensionality, dengan nilai raw variance explained by measures sebesar 46,9% (baik), dari 12 soal yang dianalisis, 6 soal fit dengan model, sementara sisanya perlu direvisi. Tidak teramati bias terhadap butir soal berdasarkan hasil DIF (p>0,05). Namun, 2 butir soal dengan nilai logit ekstrem (2<logit<-2 ) tergolong sulit sekali dan mudah sekali sehingga perlu perhatian lebih lanjut. Nilai Cronbach’s Alpha senilai 0,62 tergolong cukup dalam pengukuran. Hasil indeks separation (H) item (4), dan person (2) menunjukkan kemampuan instrumen dalam membedakan tingkat kemampuan siswa dan tingkat kesukaran soal secara jelas. Sebaran kemampuan siswa berdasarkan wright maps, berada pada logit 0 hingga -1. Instrumen ini memiliki kualitas yang cukup valid dan reliabel sebagai alat ukur keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi energi terbarukan dan dapat digunakan oleh pendidik. Rekomendasi penelitian selanjutnya perlu mengembangkan instrumen dengan indikator berpikir kreatif secara merata, memperluas sampel uji coba instrumen, serta mengombinasikan pendekatan analisis lainnya agar kualitas instrumen lebih akurat.
Keywords
analisis butir soal; berpikir kreatif; rasch model