Pergeseran konotasi negatif dalam bahasa gaul mandarin di wechat: analisis gender dalam media sosial Tiongkok

Yang Meng (1), Yeti Mulyati (2),
(1) Universitas Pendidikan Indonesia  Indonesia
(2) Universitas Pendidikan Indonesia  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2025 Yang Meng

DOI : https://doi.org/10.29210/1202525636

Full Text:    Language : ind

Abstract


Dalam era digital, bahasa gaul Mandarin di media sosial WeChat China mengalami pergeseran makna konotatif negatif, dengan penekanan pada perbedaan makna berdasarkan gender. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pergeseran makna konotatif negatif pada bahasa gaul Mandarin di platform WeChat, khususnya yang berkaitan dengan perbedaan makna berdasarkan gender.. Dengan analisis mendalam terhadap perubahan makna, khususnya yang terkait dengan gender, penelitian ini membuka wawasan terhadap dinamika bahasa dan budaya di dunia digital. Hasil penelitian mengungkapkan pergeseran signifikan pada kata-kata yang merujuk kepada wanita dan pria di WeChat. Sebagai contoh, gelar kehormatan "小姐" beralih menjadi judul industri pornografi, sementara "影帝" mengalami transformasi dari aktor pemenang penghargaan menjadi istilah yang mencirikan pria yang pandai berakting. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya kesadaran terhadap perubahan bahasa di era digital dan urgensi untuk mengatasi stereotip gender dalam media sosial.

Keywords


Gender, pergeseran makna, bahasa gaul

References


Androutsopoulos, J. (2011). Language change and digital media: A review of conceptions and evidence. Standard Languages and Language Standards in a Changing Europe, 1, 145–159.

Aziza, S. N. (2021). Pergeseran makna dalam penggunaan bahasa gaul di sosial media Instagram (Kajian makna eufemisme dan disfemisme) [Shifts in meaning in the use of slang on Instagram social media (A study of euphemism and dysphemism)]. In Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra.

Bucholtz, M., & Hall, K. (2005). Identity and interaction: A sociocultural linguistic approach. Discourse Studies, 7(4–5), 585–614.

Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia [Introduction to Indonesian Language Semantics]. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.

Chang, T. (2020). Exploring the relationship between language and gender. Farmer Consultant.

Chen, Siyi. (2022). Review of language and gender research. China Academic Journal Electronic Publishing House.

Ehrlich, S., Meyerhoff, J., & Holmes, J. (2014). Language, gender, and sexuality. Chichester, UK: Blackwell.

Fika Aghnia Rahma. (2018). PERGESERAN MAKNA: ANALISIS PEYORASI DAN AMELIORASI DALAM KONTEKS KALIMAT [Shift of meaning: An analysis of pejoration and amelioration in context]. [Unpublished manuscript].

Goffman, E. (2009). Stigma: Notes on the management of spoiled identity. New York, NY: Simon & Schuster.

Lakoff, R. (1973). Language and woman's place. Language in Society, 2(1), 45–79.

Link, B. G., & Phelan, J. C. (2001). Conceptualizing stigma. Annual Review of Sociology, 27(1), 363–385.

Liu, J., Zhang, X., & Li, X. (2024). A brief discussion on online profanity from a semantic perspective. Journalism and Communications, 12, 1045.

Liu, M. (2020). Semantic analysis of the “Top Ten Buzzwords of 2019” from the perspective of prototype categorization. Fiction Monthly, 000(001), 1–2.

Ranger, G. (2007). David Crystal, language and the internet. Journal in English Lexicology. Lexis [Online], Book Reviews, 29.

Su, J. (2024). A study on Internet honorifics. Modern Linguistics, 12, 758.

Ullmann, S. (2014). Pengantar Semantik [Introduction to Semantics]. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Belajar.

Wu, D., Li, Z., & Feng, J. (2016). Sociolinguistic research on new media: A review and prospects. Contemporary Linguistics, 18(4), 514–531.

Zheng, Y. (2002). On “Internet Language.” Journal of Huazhong University of Science and Technology (Social Science Edition), 16(3), 102–106.

Zhang, L. (2011). Cultural interpretation of Chinese popular words in the past thirty years. Literary Research, (12).

Zhuang, J. (2013). The great value of Chinese character culture under the popularity of Internet buzzwords. China Academic Journal Electronic Publishing House.


Article Metrics

 Abstract Views : 138 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.