The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Abstract


Pendidikan Kejuruan dan Pelatihan Teknologi (TVET) di negara berkembang memainkan peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan daya saing ekonomi. Di era perkembangan teknologi yang pesat, TVET harus mampu beradaptasi dengan perubahan di dunia industri, terutama terkait dengan digitalisasi dan otomatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan TVET di negara berkembang dengan fokus pada kebutuhan untuk menyesuaikan kurikulum, metode pembelajaran, dan kebijakan pendidikan dengan konteks sosial, ekonomi, dan politik masing-masing negara. Meskipun demikian, masih terdapat gap dalam penelitian yang mengidentifikasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh negara berkembang dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran TVET dan kesulitan dalam kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka, di mana literatur dipilih berdasarkan kriteria tertentu seperti relevansi dengan topik, kualitas metodologi, dan kontribusi pada pemahaman mendalam tentang pengembangan TVET. Data dianalisis menggunakan model analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan kesimpulan utama dari literatur yang diulas. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengembangan TVET yang efektif memerlukan kolaborasi erat antara lembaga pendidikan dan industri, pengintegrasian teknologi dalam proses pembelajaran, serta kebijakan yang responsif terhadap perubahan teknologi dan tuntutan pasar kerja. Temuan ini menyoroti pentingnya pembaruan kurikulum yang berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi sebagai langkah kunci dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompetitif. Penelitian ini menyarankan agar kebijakan pendidikan di negara berkembang lebih fokus pada pengembangan program TVET yang tidak hanya memadai dalam skala lokal tetapi juga relevan secara global. Implikasi dari hasil penelitian ini penting untuk meningkatkan kolaborasi antara sektor pendidikan dan industri dalam merancang kurikulum yang berfokus pada keterampilan berbasis industri dan digital, serta memperbarui kebijakan pendidikan untuk mendukung transformasi teknologi.

Keywords


Kemitraan, Smk, DU/DI, Mutu pendidikan, Pendidikan vokasi