Abstract
Komunitas Prancis saat ini terbentuk dengan adanya pengalaman historis berupa kolonisasi di Afrika dan memberikan timbal balik bagi Prancis saat ini, secara positif maupun negatif. Salah satu dampak yang dikategorikan sebagai dampak negatif oleh penduduk Prancis adalah imigran yang mulai berdiaspora. Selain secara historis, posisi geografis Prancis juga mendukung adanya penyebaran imigran hingga saat ini. Persebaran imigran yang memiliki latar belakang agama dan budaya yang berbeda memicu xenophobia dan perilaku berbeda terhadap ras lain atau rasisme. Perilaku ini semakin diperkeruh dengan isu-isu ketenagakerjaan dengan anggapan imigran mengambil lapangan pekerjaan masyarakat Prancis. Di sisi lain, komunitas imigran tidak dapat berakulturasi karena tidak mampu menerima idelogi Prancis. Liberté (kebebasan) dan Laïcité (sekularisme) adalah bagian dari ideologi nasional Prancis. Adanya konflik ideologi dan pola sosiologi urban di Prancis mengundang terorisme untuk terjadi di dalam Prancis, sebagai bentuk aksi reaksi atas konflik yang terjadi di antara dua komunitas yang tidak dapat membaur. Artikel ini bertujuan untuk meneliti bagaimana konflik ideologi dan sosiologi urban mempengaruhi tingkat terorisme di Prancis serta mengungkapkan mengapa Prancis menjadi target dari terorisme di Uni Eropa.
Keywords
Imigran, Terorisme, Prancis, Sosiologi Urban, Ideologi Pranci