Psychometric-based domestic violence instruments as an assessment in experiential family counseling

Rima Pratiwi Fadli (1), A. Muri Yusuf (2), Firman Firman (3),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2022 Rima Pratiwi Fadli, Firman Firman

DOI : https://doi.org/10.29210/30031449000

Full Text:    Language : en

Abstract


Domestic abuse is a topic that is often discussed in the community. Experiential family counseling can be used to deal with domestic abuse. In terms of handling, it is vital to undertake a customer assessment. Standard domestic violance instruments that can be utilized in experiential family counseling have not been discovered as a result of library study. As a result, psychometric-based domestic violence tools are required. The creation of psychometric-based instruments results in instruments with high validity and reliability, such as test kits. The Delphi method, focus group discussion, factor analysis, and analysis of standard error of measurement were all used. According to the findings of the study, the application of this psychometric-based instrument has strong discriminating validity and no cross-loading, indicating good convergent validity. In terms of dependability, it also develops devices with a high level of dependability. So that psychometric analysis for evaluation in experiential family therapy can be used to build this instrument of domestic violance.

References


Al Hamat, A. (2018). Representasi Keluarga dalam Konteks Hukum Islam. YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 8(1), 139-154.

Alwi, I. (2015). Kriteria empirik dalam menentukan ukuran sampel pada pengujian hipotesis statistika dan analisis butir. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2).

Arif, W. P. (2017). Pengembangan Tes Kognitif pada Materi Sistem Pernapasan. Jurnal Biotek, 5(2), 108-122.

Arifin, Z. (2017). Kriteria instrumen dalam suatu penelitian. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 2(1), 28-36.

Ariyanti, N. M. P., & Ardhana, I. K. (2020). Dampak Psikologis dari Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap Perempuan pada Budaya Patriarki di Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 10(1), 283–304-283–304.

Asmaya, E. (2012). Implementasi agama dalam mewujudkan keluarga sakinah. Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 6(1).

Aziz, A. (2017). Islam Dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 16(1), 177-196.

Badriyah Khaleed, S. (2018). Penyelesaian Hukum KDRT: Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Upaya Pemulihannya. Media Pressindo.

Basir, S. (2020). Membangun Keluarga Sakinah. Al-Irsyad Al-Nafs: Jurnal Bimbingan dan Penyuluhan Islam, 6(2).

Dedi, J. (2002). Bimbingan Perkawinan (Membina Keluarga Sakinah Menurut Al Qur'an Dan As Sunnah). Akademika Pressindo.

Dewi, M. A. (2014). Media Massa dan Penyebaran Isu Perempuan. Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(3), 228-236.

Donawati, D. (2014). Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Nasabah Perbankan Syari'ah Di Pekanbaru. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Unilak, 11(2), 98346.

Ellsberg, M., Jansen, H. A., Heise, L., Watts, C. H., & Garcia-Moreno, C. (2008). Intimate partner violence and women's physical and mental health in the WHO multi-country study on women's health and domestic violence: an observational study. The lancet, 371(9619), 1165-1172.

Ernaningsih, W. (2014). Perspektif Gender dalam Undang-Undang Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jurnal Ilmiah Pusat Studi Wanita Jipswari, 1(1).

Fadli, R. P. (2019). Kontribusi Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Tingkat Resiliensi terhadap Psychological Well-Being Remaja Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga Universitas Negeri Padang]. Padang.

Fitriah, N. (2021). Kejahatan Kekerasan Psikis dan Penelantaran Perempuan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia. DE JURE Critical Laws Journal, 2(1), 23-35.

Furr, M., & Bacharach, V. (2008). Psychometrics: an introduction. . Sage Publications.

Glozah, F. N., & Pevalin, D. J. (2015). Factor structure and psychometric properties of the General Health Questionnaire (GHQ-12) among Ghanaian adolescents. Journal of Child & Adolescent Mental Health, 27(1), 53-57.

Handayani, A., Yulianti, P. D., & Ardini, S. N. (2018). Membina Keluarga Sejahtera Melalui Penerapan 8 Fungsi Keluarga. J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(1), 76-80.

Hasan, M. (2012). Bahan Ajar Bimbingan dan Konseling. BK FIP UNP.

Hidayati, L. (2021). Fenomena Tingginya Angka Perceraian Di Indonesia Antara Pandemi dan Solusi. Khuluqiyya, 3(1), 71-87.

Hitijahubessy, C. N., Affiyanti, Y., & Budiati, T. (2018). Dukungan sosial dan kualitas hidup fisik perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated Health Journal), 9(1), 1-10.

Hutchinson, M., & Doran, F. (2017). Psychometric testing of inventory of beliefs and attitudes on domestic violence. Nurse researcher, 25(1).

Kadir, A., & Handayaningsih, A. (2020). Kekerasan Anak dalam Keluarga. Wacana, 12(2), 133-145.

Kartono, M. (2005). Perbandingan perilaku agresif antara remaja yang berasal dari keluarga bercerai dengan keluarga utuh. Jurnal Psikologi Vol, 3(1), 1.

Kathryn, G., & David, G. (2011). Konseling Keluarga. Pustaka Pelajar.

Kurniawan, F. (2020). Keluarga dan Budaya dalam Tinjauan Sosiologis (Vol. 3). G4 Publishing.

Lestari, S. (2016). Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanaman Konflik dalam Keluarga. Prenada Media.

Listyanawati, I. (2015). Peningkatkan kompetensi dalam penyusunan instrumen penilaian berbasis kurikulum 2013 melalui focus group discussion (FGD). Jurnal Rehabilitasi dan Remediasi, 24(2).

Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Mitra Cendikia Press.

Maysitoh, M., & Fitriani, D. (2017). Kebermaknaan Hidup Perempuan Korban KDRT: Konsep Psikologis dan Faktor yang Melatarbelakanginya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 2(3), 54-59.

Mintarsih, W. (2013). Peran Terapi Keluarga Eksperiensial Dalam Konseling Anak Untuk Mengelola Emosi. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 8(2), 291-310.

Musianto, L. S. (2002). Perbedaan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif dalam metode penelitian. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan (Journal of Management and Entrepreneurship), 4(2), 123-136.

Novianti, R. D., Sondakh, M., & Rembang, M. (2017). Komunikasi antarpribadi dalam menciptakan harmonisasi (suami dan istri) keluarga didesa Sagea Kabupaten Halmahera Tengah. Acta Diurna Komunikasi, 6(2).

Rahmawati, M. (2014). Menulis ekspresif sebagai strategi mereduksi stres untuk anak-anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2(2), 276-293.

Ramadhon, S., & Gorda, A. N. T. R. (2020). Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Sebagai Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga Secara Preventif Dan Represif. Jurnal Analisis Hukum, 3(2), 205-217.

Ratnawaty, L. (2014). Faktor Yuridis Sosiologis Meningkatnya Perceraian di Kota Bogor. YUSTISI, 1(2), 15-22.

Saputri, J. (2020). jurnal_metode_penelitian. osf.io

Setiawati, F. A. (2011). Perbandingan penskalaan metode interval tampak setara (tipe thurstone) dan summated rating (tipe likert). Makalah Seminar Nasional. Fakultas Ilmu Pendidikan UNY,

Setiawati, F. A. (2013). Perbandingan Karakteristik Psikometrik Penskalaan Tipe Thurstone Paired Comparison dan Likert dengan Teori Klasik dan Modern: Studi pada Instrumen Multiple Intelligences Universitas Negeri Yogyakarta]. Yogyakarta.

Setiawati, F. A., Mardapi, D., & Azwar, S. (2013). Penskalaan Teori Klasik Instrumen Multiple Intelligences Tipe Thurstone dan Likert. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 17(2), 261-274.

Setyaningrum, A., & Arifin, R. (2019). Analisis Upaya Perlindungan dan Pemulihan Terhadap Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Khususnya Anak-Anak dan Perempuan. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummanioramaniora, 3(1), 9-19.

Sugiyanto, S., Kartowagiran, B., & Jailani, J. (2015). Pengembangan Model Evaluasi Proses Pembelajaran Matematika Di SMP Berdasarkan Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 19(1), 82-95.

Suharman, S. (2018). Tes Sebagai Alat ukur Prestasi Akademik. AT-TA'DIB: JURNAL ILMIAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 93-115.

Suryani, S., & Rahmawati, R. (2018). Efektivitas konseling keluarga terhadap peningkatan kualitas hidup pasien hipertensi. The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan, 3(1).

Syaiful, B. D. (2004). Pola Komunikasi Orang Tua & Anak dalam Keluarga. Rineka Cipta.

Syamsu, Y. (2011). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Remaja Rosdakarya.

Syarbini, A. (2014). Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga. Elex Media Komputindo.

Triwahyuningsih, S. (2018). Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Legal Standing: Jurnal Ilmu Hukum, 2(2), 113-121.

Vionita, V., Saefullah, C., & Muttaqin, Z. (2020). Mediasi Perceraian melalui Konseling Keluarga Brimob Polda Jabar. Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam, 8(1), 77-96.

Wahidin, U. (2017). Peran strategis keluarga dalam pendidikan anak. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 1(02).

Walgito, B. (2004). Bimbingan dan konseling perkawinan. Andi Offset.

Willis, S. (2013). Konseling Keluarga (Family Counseling) Suatu Upaya Anggota Keluarga Memecahkan Masalah Komunikasi didalam Sistem Keluarga. Alfabeta.

Yakubovich, A. R., Heron, J., Feder, G., Fraser, A., & Humphreys, D. K. (2019). Intimate partner violence victimisation in early adulthood: psychometric properties of a new measure and gender differences in the Avon Longitudinal Study of Parents and Children. BMJ Open, 9(3), e025621.

Yusrizal, Y. (2017). Pengembangan instrumen penilaian kinerja dosen di perguruan tinggi. PARAMETER: Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, 29(1), 108-120.

Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media.


Article Metrics

 Abstract Views : 485 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.