Manajemen pembelajaran teaching factory dalam meningkatkan kompetensi keahlian siswa jurusan tata kecantikan di sekolah menengah kejuruan

(1) Pendidikan Teknologi Kejuruan, Universitas Negeri Padang 

(2) Pendidikan Teknik Sipil dan Bangunan, Universitas Negeri Padang 

(3) Pendidikan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Padang 


Copyright (c) 2022 Adha Kurnia Sari
DOI : https://doi.org/10.29210/30031696000
Full Text:

Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) manajemen teaching factory ditinjau dari: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi; (2) mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat manajemen teaching factory di SMK dalam upaya pengembangan mutu pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi dan analisis dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif meliputi pengumpulan data, reduksi data, menampilkan data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini : (1) manajemen teaching factory di SMK Negeri 6 Padang ditinjau dari (a) perencanaan sudah dilakukan dengan baik seperti pengadministrasian waktu, alat[1]alat dan bahan pratikum pada workshop; (b) pengorganisasian teaching factory yang tersusun dengan baik mulai dari ketua kompetensi keahlian, ketua salon , guru mata pelajaran, dan toolman; (c) pelaksanaan sudah dilakukan dengan baik; (d) pengawasan dilakukan terpadu oleh seluruh komponen sekolah. (2) faktor[1]faktor pendukung meliputi: guru yang kompeten, sarana dan prasarana yang mendukung, siswa yang antusias, toolman, jadwal pratikum sistem blok, dan kerjasama dengan DUDI, faktor penghambatnya waktu yang kurang maksimal, pemasaran dan tempat yang kurang strategis (3) hasil dari penerapan manajemen teaching factory memberikan bekal terjun di industri, kepercayaan dari DUDI, dan outputnya terserap dengan baik oleh dunia industri.
References
Abdul, Haris. 2013. Teaching factory sebagai pengembangan sistem pendidikan di sekolah menengah kejuruan. Kiat Bisnis. volume 5 No. 3.
Alptekin, S.E. et al. 2001. Teaching factory. Proceedings of the 2001 american society for engineering education annual conference & exposition. San Luis Obispo, 3563.
Arie Wibowo Kurniawan dkk. 2016. Grand design pengembangan teaching factory dan technopark SMK. Jakarta : Kemendikbud.
Depdiknas. Erly Suandy. (2001). Perencanaan Pajak. Salemba Empat : Jakarta. Finch, C.R & Crunkilton, J.R. (1979). Curriculum development in vocational and technical education, planning, content, and implementation.
Hadlock, H. et al. 2008. From practice to entrepreneurship: rethingking the learning factory approach. Proceeding of the 2008 iajc ijme international conference, ISBN 978-1-60643-379-9
M Burhan R Wijaya. (2013). Model pengelolaan teaching factory sekolah menengah kejuruan. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 30, Nomor 2.
Manullang. 2012. Dasar-dasar manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nasution. 2003. Metode research. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Nurharjadmo Wahyu, 2008. Evaluasi implementasi kebijakan pendidikan sistem ganda di sekolah kejuruan. Spirit Publik Volume 4, Nomer 2.
Patonah, (2012) Manajemen pembelajaran teaching factory di program studi pariwisata. SMK Negeri 6 Yogyakarta.UNY.
Permendiknas RI. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Ramadhani, A.V. (2015). Kontribusi keterlibatan siswa di teaching factory dan pelayanan bimbingan karier terhadap motivasi berwirausaha serta dampaknya pada kesiapan berwirausaha. Jurnal teknologi, kejuruan, dan pengajarannya, Vol 38, No 2.
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.