Pengembangan modul bimbingan dan konseling untuk meningkatkan karakter tangguh siswa dalam belajar

Cahaya Putri Khairani (1), Mudjiran Mudjiran (2),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2022 Cahaya Putri Khairani, Mudjiran Mudjiran

DOI : https://doi.org/10.29210/30031938000

Full Text:    Language : en

Abstract


Aktivitas siswa di dalam kelas sangat beragam saat mengikuti proses belajar mengajar, kebanyakan siswa belum mampu secara mandiri dalam menemukan, mengenal dan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam masalahnya. Siswa yang tidak mempunyai motivasi dan kemandirian dalam belajar seperti tidak memiliki jadwal belajar tetap, belajar sambil menonton TV, menghabiskan waktu dengan memainkan handphone, tidak menyelesaikan tugas dan hanya belajar pada waktu menghadapi ujian saja dan tidak memiliki karakter tangguh dalam belajar yaitu kesungguhan dan ketekunan.Hal ini menunjukkan rendahnya karakter tangguh siswa dalam belajar. Beberapa cara dapat dilakukan oleh guru BK/Konselor untuk meningkatkan karakter tangguh siswa salah satunya menggunakan media yang menarik seperti modul bimbingan dan konseling. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan modul bimbingan dan konseling yang valid secara isi dan tampilan, praktis, serta efektif untuk meningkatkan karakter tangguh siswa dalam belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan mengikuti langkah pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation). Subjek uji coba penelitian terdiri dari 3 orang ahli isi dalam bidang bimbingan dan konseling dan 3 orang ahli dalam bidang tampilan, 4 orang guru BK/Konselor untuk menguji praktikalitas modul dan 35 siswa untuk menguji keefektifan modul. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan statistik nonparametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul bimbingan dan konseling sudah valid secara isi dan tampilan untuk meningkatkan karakter tangguh siswa dalam belajar, (2) tingkat praktikalitas modul bimbingan dan konseling untuk meningkatkan karakter tangguh siswa dalam belajar yang dikembangkan berada pada kategori baik/tinggi untuk digunakan oleh guru BK/Konselor, (3) modul bimbingan dan konseling yang efektif untuk meningkatkan karakter tangguh siswa dalam belajar. Dengan demikian, modul bimbingan dan konseling yang dikembangkan dapat dimanfaatkan guru BK/Konselor untuk meningkatkan karakter tangguh siswa dalam belajar.

References


Arsyad, M. (2015). Validasi Modul Pelatihan “Ketanguhan” Untuk Meningkatkan Prestasi Akademik Siswa Atlet Kelas Khusus Olahraga. Tesis (tidak dipublikasi). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Lonto, A. L. (2015). Pengembangan model pendidikan karakter berbasis nilai sosio-kultural pada siswa SMA di Minahasa. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 31(2), 319–327. https://doi.org/10.29313/mimbar.v31i2.1416

Ma’in & Setyowati, R. N. (2017). Peran guru PPKn dalam menguatkan karakter tangguh untuk mengantisipasi bahaya narkoba pada siswa di SMPN 21 Surabaya. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 05(03), 975–989. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/21960

Merianda, N., & Rozali, Y. A. (2020). Pengaruh self regulated learning terhadap hardiness pada santri MTS Pondok Pesantren Daar El-Qolam 1 Tenggerang. JCA Psikologi, 1(1), 66–74.

Mulyasa. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Musyafa. (2017). Penanaman nilai karakter tangguh dan peduli melalui program social skill di SMA Al-Hikmah Surabaya. Jurnal Penelitian Pendidikan, 34(1), 55–68.

Ormrod, J. E. (2008). Educational Psychology Developing Learners Jilid 1 (6th ed). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Pakpahan, R, . (2020). Penerapan self regulatif learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa SMP Muhammadiyah 58 Medan T.P 2019/2020. Skripsi.

Pandia, S. &. (2012). Dampak kurikulum terhadap ketangguhan siswa (Penelitian di SMP dengan standar Nasional dan Standar Internasional). Procedding Simposium Pendidikan Karakter.

Papalia, D.E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2000). Human Development. Edisi VIII. Terjemahan Oleh: Brian, M. 2001. Penerbit: Erlangga.

Rachman, A. M. P. (2015). Hardiness mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi ditinjau dari tingkat optimisme. E-journal Universitas Dipponegoro.

Rai, G. M., Savitri, E. D., & R. (2012). Pengembangan layanan pusat karir sebagai strategi membentuk karakter yang tangguh dalam membangun perencanaan karir mahasiswa di era revolusi industry 4.0. Prosiding SEMATEKSOS 3"Strategi Pembangunan Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0", 139–148.

Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Weiner, I. B. (2003). Handbook of psychology, clinical psychology. John wiley & Sons: USA.

Stolz, P. (2000). Adversity quotient: mengubah hambatan menjadi peluang. Jakarta: Grasindo.

Wangid, M, N. (2006). Kemampuan self-regulated learning pada siswa SLTPN 1 Bantul Yogyakarta. Disertasi tidak diterbitkan. Universitas negeri Malang: Program Pascasarjana.

Wisudawati, W., Sahrani, R, &, & Hastuti, R. (2017). Efektivitas pelatihan ketangguhan (hardiness) untuk meningkatkan motivasi berprestasi akademik siswa atlet (studi pada sekolah X di Tangerang ). Provitea Jurnal Psikologi Pendidikan, 10(2), 1–20.

Wuryandani, W,. Fathurrohman, & Ambarwati, U, . (2016). Implementasi pendidikan karakter kemandirian di Muhammadiyah Boarding School. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 15(2), 208–216. https://doi.org/10.21831/cp.v15i2.9882


Article Metrics

 Abstract Views : 545 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.