Pola marketing pedagang tradisional di era disrupsi ritel modern
(1) Universitas Pendidikan Ganesha  Indonesia
(2) Universitas Pendidikan Ganesha  Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Ganesha  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2023 Muhammad Sururuddin, Lasmawan Lasmawan, I Nengah Suastika
DOI : https://doi.org/10.29210/30032529000
Full Text: Language : en
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui model marketing dalam kajian ekonomi islam serta elaborasi strategi pedagang tradisional di era disrupsi ritel modern. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan penelitian field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan case study (studi kasus) dan fenomenologi, karena penulis menjelaskan atau mengungkap makna, konsep, serta fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu atau sekelompok masyarakat. Fenomenologi dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji dan peneliti bebas untuk menganalisi data yang diperoleh. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara, tekhnik analisis data dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut: Reduksi Data, Penyajian Data dan Menarik Kesimpulan dan Verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan semakin banyak ritel modern maka pedagang tradisional di Desa Kelayu di tuntut untuk bersaing. Pedagang tradisional mau tidak mau harus memiliki strategi yang baik dan tepat untuk bersaing di era perkembangan ritel modern. Tidak sedikit yang bangkrut ketika membuka usaha karena ketidak tepat sasaran dalam berdagang dan strategi pemasaran yang kurang tepat yang diterapkan oleh pedagang tersebut. Dari sekian banyak ritel tradisional hanya beberapa yang mampu bertahan dalam bersaing dengan ritel modern, strategi yang digunakan bermacam-macam. Menurut apa yang peneliti temukan dilapangan stretegi pedagang tradisional untuk tetap bertahan. Memproduksi barang (produk) yang tidak ada pada ritel modern, seperti yang kita ketahui bahwa ritel modern menjual berbagai macam kebutuhan, dari kebutuhan primer hingga kebutuhan tersier. Namun ritel modern tidak selamanya menjual apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Ada beberapa kebutuhan konsumen yang tidak di jual pada ritel modern seperti, telur asin, keripik singkong, keripik pisang, dan krake yang tidak mengandung bahan kimia.
Article Metrics
Abstract Views : 212 timesPDF Downloaded : 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.