Analisis semantik kata al-ma’ dalam Al-qur’an

Nailan Rahma (1), Mardian Idris Harahap (2), Sholahuddin Ashani (3),
(1) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan  Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan  Indonesia
(3) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2023 Nailan Rahma, Mardian Idris Harahap, Sholahuddin Ashani

DOI : https://doi.org/10.29210/30033200000

Full Text:    Language : en

Abstract


Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode dalam penggalian makna kata al-ma’ dalam Alquran dengan pendekatan semantik. Penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis dengan berlandaskan pada library research (penelitian kepustakaan). Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penafsiran maudu‘i (tematik). Adapun salah satu bagian dari analisis metode tafsir ini adalah menggunakan analisis semantik, yakni menganalisis tema dan ayat yang berkaitan dengan makna ma’  di dalam Alquran. Hasil penelitian ini bahwa kata ma’ memiliki makna dasar zat cair secara umum. Secara relasional, kata tersebut berkembang maknanya menjadi tiga kategori air yang turun dari langit, air sungai/air mata air, air mani. Masa pra-Quranik, kata ma' digunakan dalam beberapa kasus yang tidak beraturan namun seluruh penggunaannya selalu positif berupa air, air mata, wanita, kesenangan. Masa Quranik dan Pasca-Quranik penggunaan kata ma’  memiliki makna yang yaitu zat cair secara umum yang hidup dan berperan dalam kehidupan tetapi penggunaannya bersifat netral dengan artian tidak semua berbentuk positif, ada yang negatif. Dan yang terakhir weltanschaauung kata ma’ bermakna bahwa air itu sendiri hidup dan mengandung makna ‘aridhi secara religius di balik penggunaan kata ma’ yakni Alquran yang disebut di dalam tafsir Al-Qurthubi dan harta yang banyak di dalam tafsir At-Thabari.

References


‘Abdullah. (2023). “شرح بيت الشعر لا تسقني ماء الحياة بذلة بل فاسقني بالعز كأس الحنظل” (almth8f.com), 12 Juni 2023, شرح بيت الشعر لا تسقني ماء الحياة بذلة بل فاسقني بالعز كأس الحنظل؟ - المثقف (almth8f.com).

Abdullah, H. (2019). Manfaat air Dalam Alquran Perspektif Sains Modern. UIN Walisongo.

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (I). Makassar: CV. Syakir Media Press.

Abrash, ‘Ubaid bin. (2023). بان الخليط الؤولى شاقوك إذ شحطوا “ (aldiwan.net), 11 Juni 2023, بان الخليط الؤولى شاقوك إذ شحطوا - عبيد بن الأبرص – الديوان (aldiwan.net).

Al-Jeddi, A. J. (2016). Air dalam Warisan Bangsa Arab. Irak: Majalah Kuwait.

Ambarwati. (2014). Air bagi Kehidupan Manusia. Banten: Studocu.com.

Asghor, M. (2023). أمن رسم دار ماء عينيك يسفح ” (aldiwan.net), 12 Juni 2023,أمن رسم دار ماء عينيك يسفح - المرقش الأصغر - الديوان (aldiwan.net).

Assuyuthi, S. S. (2013). Weltanschauung Alquran: Kajian Komparatif Terhadap Penafsiran Toshihiko Izutsu dan Fazlur Rahman. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Az-Zuhaili, W. (2018). Tafsir al-Munir. Jakarta: Gema Insani.

Azima, F. (2017). Semantik Al-Quran (Sebuah Metode Penafsiran). Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 1(1).

Dzul Haizan, M. (2018). Semantik Kata Huzn Dalam Alquran; Pendekatan Semantik Toshihiko Izutsu. Program Sarjana UIN Sunan Gunung Djati.

Fanani, M. K. R. (2019). Jihad dalam Alquran Perspektif Semantik Toshihiko Izutsu. UIN Syarif Hidayatullah.

Fatmawati, M., Darmawan, D., & Izz, A. (2018). Analisis Semantik Kata Syukur dalam Alquran. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 3(1).

Gunarti, T. T., & Ahmadi, M. (2023). Konsep Kata الْماء Dalam Al-Quran Pendekatan Semantik Thosihiko Izutsu. Jurnal Ilmu Al Quran Dan Tafsir, 6(1).

Halil, T. A. (2014). Gaya Bahasa Al-Qur’an: Analisis Terhadap Kata Bermakna Ganda. Kediri: LP3M.

Handra, S. (2019). Konsep Mal dalam Alquran (Analisis Semantik Toshihiko Izutzu). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Idris, M. A. (2020). Interpretasi Kata Al-Sirat Al-Mustaqim dalam Alquran: Aplikasi Semantik Toshihiko Izutsu. Diya Al-Afkar: Jurnal Studi Al-Quran Dan Al-Hadis, 8(2).

Ismah, Z. (2015). Konsep Iman Menurut Toshihiko Izutsu. Kudus: Lembaga Kajian Tasir Hadis: Hermeneutika.

Luthfiana, N. U., & Hud, N. (2017). Analisis Khauf dalam Alquran: Pendekatan Semantik Toshihiko Izutsu. AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur’an, 3(2).

Nahar, A. (2017). Konsep Hubb dalam Alquran (Analisis Semantik Toshihiko Izutsu). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Pajarudin, A. M. (2018). Konsep Munafik dalam Alquran; Analisis Semantik Toshihiko Izutsu. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Qardhawi, Y. (2013). Malmih al-Mujtama’ al-Muslim Alladzi Nunsyiduhu. Solo: PT Era Adicitra Intermedia.

Qomar, M. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Membekali Kemampuan Membangun Teori Baru. Jakarta: Inteligensia Media.

RI, K. A. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

RI, K. A. (2021). Alquran dan Tafsirnya. Jakarta: Departemen Agama RI & Widya.

Shihab, M. Q. (2013a). Kaidah Tafsir : Syarat, Ketentuan, dan Aturan yang Patut Anda Ketahui dalam Memahami alquran. Tangerang: Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2013b). Membumikan Alquran: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan.

Sulaiman, M. bin. (2018). Ilmu al-Wujuh Wa al-Naza’ir Fi al-Qur’an al-Karim Wa Atharuh Fi Tafsir Wa Kashaf ‘an I‘jaz al-Qur‘an. Kairo: Dar al-Hadis.

Sunaiyah, S. (2013). Perkembangan Bahasa Anak pada Fase Sintatik dan Semantik. Kediri: LP3M.

Syadad, ‘Antarah bin. (2023). اقتباسات عنترة بن شداد ” (aldiwan.net), 12 Juni 2023, لاتسقني ماء الحياة بذلة - اقتباسات عنترة بن شداد - الديوان (aldiwan.net).

Syahuri, T. (2014). Lekskologi Bahasa Arab. Jakarta: Rineka cipta.

Syatri, J. (2017). Makkiy & Madaniy;Periodisasi Pewahyuan Alquran. Jakarta: Lajnah.

Zulfikar, E. (2018). Makna ‘Ûlul al-Albab dalam Alquran; Analisis Semantik Toshihiko Izutsu. Theologia.


Article Metrics

 Abstract Views : 2183 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.