Sinergi dalam perbedaan: pola komunikasi harmonis antara tokoh agama Islam dan Kristen untuk toleransi beragama

Muhammad Aldi Syahputra; Muktarruddin Muktarruddin

doi:10.29210/30033310000

Sinergi dalam perbedaan: pola komunikasi harmonis antara tokoh agama Islam dan Kristen untuk toleransi beragama

Muhammad Aldi Syahputra

⁽¹⁾, Muktarruddin Muktarruddin ⁽²⁾,
(1) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2023 Muhammad Aldi Syahputra, Muktarruddin Muktarruddin

DOI : https://doi.org/10.29210/30033310000

Full Text:

Language : en

Abstract

Konflik sering muncul di antara komunitas agama di Indonesia sebagai akibat dari miskomunikasi atau kurangnya pengetahuan agama. Konflik antar umat beragama secara khusus disebabkan oleh rasa saling tidak percaya dan ketidakadilan dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bagaimana cara komunikasi antara para pemimpin agama Islam dan Kristen di Desa Batang Terap yang mencerminkan toleransi. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian lapangan deskriptif kualitatif. Metodologi Penelitian Ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus adapun data dalam penelitian ini berupa data primer dan data skunder. Penelitian ini dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk menggali informasi secara luas dan mendalam tentang berbagai kondisi yang ada dan situasi yang muncul di masyarakat sehingga dapat memberikan nilai tambah pada pengetahuan secara unik tentang fenomena individual, organisasi, sosial dan politik. Penelitian dilakukan di kelurahan batang teran daerah yang memiliki penduduk yang heterogen khususnya dalam hal agama yaitu Agama Islam dan Agama Kristen sehingga. Hasil penelitian ini antara lain Sikap toleransi yang dimiliki masyarakat juga sangat tinggi terbukti dengan adanya sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan agama, adanya sikap jujur dan kesadaran diri dalam perbedaan agama, serta terjalinnya komunikasi baik melalui kegiatan gotong royong ataupun kegiatan tradisional di masyarakat Kelurahan Batang Terap. Faktor pendukung dalam Membina toleransi umat beragama antara lain: Sejauh ini untuk memperkuat faktor pendukung tentu saja adanya sifat bangsa indonesia yang religius, adanya nilai nilai luhur budaya yang telah berakar dalam masyarakat seperti gotong royong, saling hormat menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya, kerjasama dikalangan intern umat beragama, antar umat beragama dan antara umat beragama dengan pemerintah.

References

Ahmad Fadholi. (2022). Toleransi Antar Umat Beragama Dalam Mengembangkan Kerukunan Bermasyarakat Di Desa Jlarem Kecamatan Gladagsari Kabupaten Boyolali Tahun 2022. https://eprints.iain-surakarta.ac.id/3605/1/163111097%20Full%20Teks.pdf

Adrian, D. (2018). Kecerdasan berkomunikasi dalam perbedaan agama ( Studi Kasus Pada Pegawai Beragama Kristen dan Pegawai Beragama Islam di FISIPOL Universitas Kristen Indonesia ). DiMCC Conference Proceeding, 1, 47–60.

Agustiningsih, M. Y. (2017). Pengaruh model pembelajaran konsiderasi terhadap sikap toleransi siswa pada kompetensi dasar menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai bhinneka tunggal ika (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Polokarto Tahun Pelajaran. EDUKASIA: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(2), 125–139.

Ali, Y. F. (2017). Upaya tokoh agama dalam mengembangkan sikap toleransi antarumat beragamA Studi Kasus Desa Sindangjaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur. Ucej, 2(1), 91–112.

Apriliani, I., & Gazali, H. (2016). Toleransi Remaja Islam Kepada Pemeluk Agama yang Berbeda : Studi Ekstrakurikuler Rohani Islam ( Rohis ) SMA di Bekasi , Jawa Barat. Islamic Studies, 1(1), 1–22.

Astutik, D. (2019). Praktik multikulturalisme dalam dunia pendidikan (analisis kekuasaaan, wacana, pengetahuan pada praktik toleransi di sekolah menengah atas berbasis agama kota Surakarta. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Antropologi, 3(1), 14–20.

Barmawie, B., & Humaira, F. (2018). Strategi komunikasi penyuluh agama Islam. Dakwah Dan Komunikasi, 9(2), 1–14.

Beragama, K. (2021). Peran Tokoh Agama Islam , Hindu , dan Kristen dalam Menjaga Pendahuluan. Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 16(1), 79–95. https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i1.827

Hasanah, R. K., Aryanti, N. Y., & Agustina, A. (2023). Dialektika tokoh agama dalam menjaga kerukunan The dialectics of religious leader in maintaining harmony. Jurnal Magister Ilmu Komunikasi, 9(1), 117–136.

Komunikasi, M., & Vol, B. (2016). Media Komunikasi umat Beragama. Islamic Studies, 8(2).

Latuconsina, A. (2016). Model pembelajaran agama dalam membangun toleransi di ruang publik sekolah. Al - i l t i z a M, 1(1), 1–12.

Maemunah. (2018). Eksistensi pendidikan agama islam dalam membangun toleransi beragama. istighna, 1(1), 23–41.

Maulana, M. A. (2017). Pelaksanaan toleransi keberagamaan dalam proses Abstrak Pendahuluan. Ilmiah Ilmu Kependidika Islam, 1(2), 17–38.

Mawarti, S. (2017). Nilai-nilai pendidikan toleransi dalam pembelajaran agama islam. Media Komunikasi Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Islam, 9(1).

Mokodenseho, S., & Wekke, I. S. (2016). Toleransi beragama dan pembelajaran agama islam : harmoni masyarakat minoritas muslim Manado. Prosiding Seminar Nasional &Temu Ilmiah Jaringan Penelit, 5(978-602-50015-0–5), 67–75.

Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. PT.Remaja Rosdakarya Offset.

Mumin, U. A., & Mumin, U. A. (2018). Pendidikan toleransi perspektif pendidikan agama islam ( telaah muatan pendekatan pembelajaran di sekolah ). Journal for Islamic Studies, 1(2), 15–26. https://doi.org/10.5281/zenodo.3554805

Prasetiawati, E. (2017). Urgensi pendidikan multikultural untuk menumbuhkan nilai toleransi agama di indonesia. Islamic Studies, 01(4), 45–78.

Randa, I. R. A. (2017). Sikap toleransi mahasiswa lintas etnis dan agama di asrama bujang malaka kabupaten kubu raya.

Razak, A. N. Q. A. (2017). Agama konstitusi (operasionalisasi nilai toleransi pasal 29 uud nri tahun 1945 untuk. Jurnal Pemikiran Islam, 3(2), 127–143.

Religia, S. S. (2021). Intoleransi menurut tokoh agama islam dan kristen kamaluddin,. studia sosia religia, 4, 1–13.

Rijal, M. (2018). Pembinaaan Toleransi Antar Umat Beragama Perspektif Pendidikan Agama Islam Bagi Remaja Kota Kendari. Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13, 224–239.

Rohman, Z. (2023). Strategi guru pendidikan agama islam dalam menanamkan nilai-nila toleransi antar umat beragama Zainur. Kajian Pendidikan Islam, 7.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung.

Sukarno, S., Tinggi, S., Buddha, A., & Sriwijaya, N. (2019). Mengembangkan Toleransi untuk Menyikapi Potensi Konflik Antarumat Beragama dalam Perspektif Agama Buddha. Pendidikan Agama Islam, 6(February).

Tim, S., & Beri, N. (2016). Desa dan Toleransi Agama.

Universitas, Z., & Negeri, I. (2018). Penanaman Nilai-nilai Toleransi Beragama pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ( PAI ) Pendahuluan. JURNAL KEPENDIDIKAN, 10(April), 123–149.

Utari, D. F. (2017). Analisis Fiqh Siyasah Mengenai Negara Hukum Pancasila. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Yuca, H. (2022). Capsicum annuum L. In Novel Drug Targets with Traditional Herbal Medicines: Scientific and Clinical Evidence (pp. 95–108). https://doi.org/10.1007/978-3-031-07753-1_7

Yunus, M. (2017). Implementasi nilai-nilai toleransi beragama pada pembelajaran pendidikan agama islam ( studi pada smp negeri 1 amparita kec . tellu limpoekab . Al Imarah : Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 01(8), 69–90.