Analisis historis stratifikasi sosial dan pembatasan perkawinan dalam masyarakat batak angkola kota Padang Sidempuan

Yusrida Yusrida; Sakti Ritonga

doi:10.29210/30034735000

Analisis historis stratifikasi sosial dan pembatasan perkawinan dalam masyarakat batak angkola kota Padang Sidempuan

Yusrida Yusrida

⁽¹⁾, Sakti Ritonga ⁽²⁾,
(1) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2024 Yusrida Yusrida, Sakti Ritonga

DOI : https://doi.org/10.29210/30034735000

Full Text:

Language : en; ind

Abstract

This research aims to analyze social stratification and marriage restrictions in the Angkola Batak community in Padang Sidempuan City. The focus of the research included the influence of historical factors on the social structure and norms governing marriage in the community. The research informants totaled 5 people, consisting of community leaders, traditional leaders, and family members involved in the marriage process. The method used in this research is a qualitative approach with in-depth interview techniques and participatory observation. The theory underlying this research is Max Weber's social stratification theory, which examines the relationship between social class, status and power in a cultural context. The research findings show that social stratification in the Angkola Batak community is strongly influenced by economic, educational and traditional factors. In addition, there are restrictions on marriage that are influenced by customary norms and beliefs rooted in the history of the Batak community. The novelty of this research lies in combining historical analysis with contemporary social studies that provide new insights into social dynamics in the Angkola Batak community. Limitations of the research include the relatively small number of informants and the possibility of subjective bias in data collection. This research is expected to serve as a basis for further research on social and cultural issues in the Angkola Batak community and other regions in Indonesia.

References

Alimuddin, A., & Muhammadong, M. (2023). Kontekstualisasi Yuridis Perjanjian Perkawinan dalam Hukum Perdata dan Hukum Islam. Journal of Innovation Research and Knowledge, 2(10), 3839–3852. https://doi.org/10.53625/JIRK.V2I10.5227

Amalia, A. R. (2017). Tradisi Perkawinan Merariq Suku Sasak Di Lombok : Studi Kasus Integrasi Agama dengan Budaya Masyarakat Tradisional. repository.uinjkt.ac.id. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/36117

Amelia Pektra, C., & Buduroh, M. (2021). Perempuan, Mahar, dan Stratifikasi Sosial dalam Naskah Peraturan Bimbang dalam Negeri Bangkahulu. Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara, 12(1). https://doi.org/10.37014/jumantara.v12i1.1096

Aminah, S. (2017). Stratifikasi Sosial Dalam Perkawinan Masyarakat Islam Sasak (Studi Pada Perkawinan Masyarakat Desa Sengkerang, Lombok Tengah). Jurnal Sosiologi Agama, 11(2), 209–228. https://doi.org/10.14421/JSA.2017

Chozin, A., & Prasetyo, T. A. (2021). Pendidikan Masyarakat Dan Stratifikasi Sosial Dalam Prespektif Islam. Mamba’ul ’Ulum, 17(2), 62–73. https://doi.org/10.54090/MU.42

Darmawijaya, E. (2017). Stratifikasi Sosial, Sistem Kekerabatan Dan Relasi Gender Masyarakat Arab Pra Islam. Takammul : Jurnal Studi Gender dan Islam Serta Perlindungan Anak, 6(2), 132–151. https://doi.org/10.22373/T.V1I1.1366

Ertati, L. E. L., & Rochmat, S. (2023). Markusip Local Wisdom the Nature of Mandailing Ethnic Adolescent Association Before Going to the Marriage Level. Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya., 24(1), 45–62. https://doi.org/10.52829/PW.364

Febrianty, F. (2021). Representasi samurai sebagai kelas atas dalam stratifikasi sosial masyarakat jepang di zaman edo dalam novel tokaido innkarya dorothy dan thomas hoobler. Majalah Ilmiah Unikom. http://jurnal.unikom.ac.id/jurnal/representasi-samurai-sebagai.5v

Fujihara, S., & Uchikoshi, F. (2019). Declining association with persistent gender asymmetric structure: patterns and trends in educational assortative marriage in Japan, 1950–1979. Research in Social Stratification and Mobility, 60, 66–77. https://doi.org/10.1016/J.RSSM.2018.12.001

Gantarang, G. (2022). Relevansi Penentuan Kuantitas Mahar dalam Pernikahan Masyarakat Bugis Parepare (Stratifikasi Sosial Kontemporer). repository.iainpare.ac.id.

Harahap, M. (2021). Tradisi Upacara Adat Pernikahan Batak Angkola: Pergeseran Agama dan Adat Dalam Konteks Modernitas. repository.uinjkt.ac.id. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/59635

Harahap, S. M. (2016). Islam dan Budaya Lokal Studi terhadap Pemahaman, Keyakinan, dan Praktik Keberagamaan Masyarakat Batak Angkola di Padangsidimpuan Perspektif Antropologi. Toleransi: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 7(2), 154–176. https://doi.org/10.24014/TRS.V7I2.1428

Hassan, I. (2018). Social Stratification in Qatari Society: Family, Marriage, and Khalījī Culture. Hawwa, 16(1–3), 144–169. https://doi.org/10.1163/15692086-12341337

Jacobsen, F. F. (2021). Marriage Patterns and Social Stratification in Present Hadrami Arab Societies in Central and Eastern Indonesia. Asian Journal of Social Science, 35(4–5), 472–487. https://doi.org/10.1163/156853107X240305

Jihad, S., & Muhtar, F. (2020). Kontra Persepsi Tuan Guru Dan Tokoh Majelis Adat Sasak (Mas) Lombok Terhadap Pernikahan Adat Sasak Dan Implikasinya Bagi Masyarakat Sasak. Istinbath, 19(1), 79–101. https://doi.org/10.20414/ijhi.v19i1.206

Manalu, R. (2023). Perkawinan Satu Marga (Perkawinan Adat Batak Agkola di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(13), 561–570. https://doi.org/10.5281/ZENODO.8157413

Maunah, B. (2015). Stratifikasi Sosial dan Perjuangan Kelas dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 19–38. https://doi.org/10.21274/TAALUM.2015.3.1.19-38

Mawarni, I., Agustang, A., & Syukur, M. (2023). Konstruksi Sosial Masyarakat Terhadap Pelapisan Kasta Pada Acara Rambu Solo’ di Daerah Tondo Langi’ Toraja Utara. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 7(1), 359–365. https://doi.org/10.58258/JISIP.V7I1.4206

Muzayanah. (2023). Stratifikasi Sosial Pada Pernikahan Sayyid dan Syarifah Kebonsari Pasuruan, Jawa Timur. digilib.uin-suka.ac.id.

Parabi, R. (2024). Peran Adat Sasak Dalam Pernikahan Antara Tradisi dan Agama. Journal of International Multidisciplinary Research, 2(6), 399–405. https://doi.org/10.62504/JIMR615

Rahman, B., & Selviyanti, E. (2018). Studi Literatur: Peran Stratifikasi Sosial Masyarakat Dalam Pembentukan Pola Permukiman. Jurnal Planologi, 15(2), 195–215. https://doi.org/10.30659/JPSA.V15I2.3525

Rato, D. (2021a). Perlindungan HAM masyarakat hukum adat yang Bhinneka Tunggal Ika di era digital. Majalah Hukum Nasional, 51(2), 155–178. https://doi.org/10.33331/MHN.V51I2.147

Rato, D. (2021b). Realisme Hukum: Peradilan Adat dalam Perspektif Keadilan Sosial. Jurnal Kajian Pembaruan Hukum, 1(2), 285–308. https://doi.org/10.19184/JKPH.V1I2.24998

Rato, F. S., Ande, A., Ndoen, F. A., & Wisnuwardana, I. G. W. (2021). Penerapan Stratifikasi Sosial (Kasta) Dalam Sistem Perkawinan Adat Masyarakat Bajawa Kabupaten Ngada Untuk Menambah Khasanah Pengetahuan Sejarah. Jurnal Sejarah, 18(2), 75–85. http://publikasi.undana.ac.id/index.php/js/article/view/s849

Syarifuddin, S. (2017). Stratifikasi Sosial dalam Budaya A’matoang Masyarakat Turatea Kabupaten Jeneponto. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 5(1), 1–4. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/966

Tenda, H. P. U., Tumengkol, S., & EJR Kawung. (2020). Peranan Ibu Rumah Tangga dalam Meningkatkan Status Sosial Keluarga di Kelurahan Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Holistik, Journal of Social and Culture, 13(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/holistik/article/view/29323

Uf, S. (2021). Kajian Tentang Stratifikasi Sosial dan Perkawinan Pada Masyarakat Kelurahan Jawameze Bajawa Kabupaten Ngada. Jurnal Gatranusantara, 19(2), 193–201. http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JG/article/view/g870

Wattimury, S. M., Marta, N., & Abrar. (2022). Sistem Stratifikasi Sosial Pada Masyarakat Kisar Kabupaten Maluku Barat Daya. Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya, 7(2), 184–194. https://doi.org/10.25217/JF.V7I2.2935

Zainur Rahman, M., Rochayati, N., Herianto, A., & Ridha Addhiny, T. (2021). Adat Istiadat Prosesi Perkawinan Masyarakat Suku Sasak Keturunan Bangsawan Di Desa Ketara Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Society, 12(2), 89–95. https://doi.org/10.20414/SOCIETY.V12I2.4135