Abstract
Penelitian ini mengkaji peran WhatsApp dalam penyebaran informasi akademik serta dampaknya terhadap mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UINSU. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara, observasi, dan studi literatur, data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87% mahasiswa mengandalkan WhatsApp sebagai sumber utama informasi akademik, sementara 72% menggunakannya untuk diskusi kelompok. Namun, 64% merasa terganggu oleh notifikasi, 53% mengalami tekanan sosial dalam grup, dan 41% pernah menerima hoaks. Temuan ini menegaskan pentingnya literasi digital untuk menyaring informasi serta mengoptimalkan penggunaan WhatsApp dalam komunikasi akademik mahasiswa.