Penerapan sistem pendidikan disentralisasi serta upaya peningkatan mutu layanan dengan pengembangan profesionalisme guru bimbingan konseling

Berru Amalianita (1), Firman Firman (2), Riska Ahmad (3),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2021 Berru Amalianita, Firman Firman, Riska Ahmad

DOI : https://doi.org/10.29210/3003737000

Full Text:    Language : en

Abstract


Dengan pendekatan desentralisasi ini maka ruang gerak guru BK menjadi leluasa. Proses kreatif dan inovatif justru menjadi lebih utama. guru BK didorong untuk memiliki keberanian dan membiasakan diri untuk menemukan cara-cara baru yang lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan berbagai kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang ditutut bekerja secara profesional. Peningkatan mutu serta kulitas pelayanan bimbingan dan konseling di dukung dengan profesonalitas guru BK sebagai pemberi layanan. Pembentukan keprofesionalan guru BK dapat ditingkatkan melalui pengembangan profesionalisme dari guru BK. Artinya guru BK dapat memiliki sikap atau cara kerja yang mengutamakan keprofesionalan dalam bekerja, selalu ingin mengembangkan profesinya, memiliki rasa banggakan akan profesi serta selalu berusaha meningkatkan kemampuan serta keterampilan untuk dapat mewujudkan mutu pelayanan bimbingan dan konseling yang baik.

References


Achmad, M., & Ashariana, A. (2021). The Energy Dynamics Of Decentralization From 2004 To 2020. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan, 18(3), 790-803.

Alaydrus, A. K. (2015). Pengembangan Profesionalisme Guru di Era Desentralisasi Pendidikan. Palapa, 3(2), 163-180.

Alisjahbana, A. S. (2000). Otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan. Bandung: FE Universitas Padjadjaran.

Amelia, D., Firman, F., & Rusdinal, R. (2019). Pendidikan dalam Pemikiran Mohammad Hatta. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(3), 1506-1513.

Amra, A. (2016). Profesionalisme Guru untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Era Teknologi Informasi. Ta'dib, 14(2).

As, U. M. (2020). Pengembangan Profesi Bagi Guru Madrasah Aliyah Melalui Diklat PKG Dan PKB Di BKD Jakarta. Wawasan, 1(1), 30-37.

Aulia, S. (2013). Desentralisasi Kebijakan pendidikan (studi tentang pelaksanaan wajib belajar 12 tahun di kota surabaya pada tingkat pendidikan menengah dan kejuruan). Jurnal Politik Muda, 2(1).

Baharuddin, B. (2017). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(1).Bakhtiar, B. (2019).

Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). At-Ta'lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 12(2), 176-185.

Fattah, N. (2000). Manajemen Berbasis Sekolah (School Based Management). Bandung, Indonesia: Andira.

Firman, F. (2019). Strategi Dan Pendekatan Pelaksanaan Bimbingan Konseling Di Sekolah Untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Gaol, N. T. L. (2020). Sejarah dan konsep manajemen pendidikan. Jurnal Dinamika Pendidikan, 13(1), 79-88.

Hamdi, M. M. (2011). Implementasi program Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jurnal Administrasi Publik (Public Administration Journal), 1(2), 130-159.

Kiswantoro, A. (2014). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah untuk Peningkatkan Profesionalisme Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4(2).

Kuswandi, A. (2011). Desentralisasi pendidikan dalam penyelenggaraan otonomi daerah di Indonesia. governance, 2(1), 69-98.

Mawati, A. T., Permadi, Y. A., Rasinus, R., Simarmata, J., Chamidah, D., Saputro, A. N. C., et al. (2020). Inovasi Pendidikan: Konsep, Proses dan Strategi: Yayasan Kita Menulis.

Modelu, R., & Pido, A. (2019). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS): antara Harapan dan Realita di SMA Negeri 3 Atinggola. Al-Minhaj: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 128-142.

Neviyarni, N., Andriani, I., & Ahmad, R. (2018). Academic stress level guidance and counseling students at Universitas Negeri Padang. Konselor, 7(2), 55-62.

Nirwana, H. (2010). Layanan Konseling dan Mutu Pendidikan. Repository UNP.

Nirwana, H. (2013). Peningkatan Keprofesionalan Konselor Sekolah di Lapangan. Repository UNP.

Nirwana, H. (2016). Hubungan Persepsi Klien tentang Konseling dan Ketrampilan Komunikasi Konselor dalam Konseling dengan Pengungkapan Diri Klien. Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(1).

Pasandaran, S. (2016). Desentralisasi Pendidikan dan Masalah Pemberdayaan Sekolah. Jurnal Ilmu Pendidikan, 11(2).

Patimah, S. (2015). Manajemen kolaboratif guru bidang studi dan guru bimbingan konseling dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan siswa pada SMA Muhammadiyah Kasongan. IAIN Palangka Raya.

Pidarta, M. (2016). Desentralisasi Pendidikan di Tingkat Kabupaten. Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(1).

Prayitno, P., Wibowo, M., Marjohan, M., Mugiharso, H., & Ifdil, I. (2015). Pembelajaran melalui Pelayanan BK di Satuan Pendidikan: Pengembangan Manusia Seutuhnya. Yogyakarta: Paramitra Publishing.

Putri, M. A., Neviyarni, N., Ahmad, R., & Syukur, Y. (2018). Guidance and Counseling in School Accountability. ENLIGHTEN: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 1(2), 108-117.

Rahmadi, G. A. (2020). Pengaruh Desentralisasi Fiskal Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Di Bidang Pendidikan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 8(2).

Rosa, S. S., Marjohan, M., & Said, A. (2016). Persepsi Siswa tentang Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling. Konselor, 3(1), 7-11.

Rosyada, D. (2017). Madrasah dan Profesionalisme Guru dalam Arus Dinamika Pendidikan Islam di Era Otonomi Daerah: Kencana.

Setyaningsih, K. (2017). Esensi Tranformasi Sistem Sentralisasi-Desentralisasi Pendidikan Dalam Pembangunan Masyarakat. El-Idare: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 76-94.

Siburian, M. E. (2020). Fiscal Decentralization, Regional Income Inequality, and the Provision of Local Public Goods: Evidence from Indonesia.

Sudarsana, I. K. (2018). Peran Keluarga Dan Masyarakat Dalam Desentralisasi Pendidikan Nasional. Maha Widya Bhuwana: Jurnal Pendidikan, Agama dan Budaya, 1(1).

Sutarto, M., Darmansyah, D., & Warsono, S. (2014). Manajemen berbasis sekolah. The Manager Review Jurnal Ilmiah Manajemen, 13(3), 343-355.

Waji. (2015). Penerapan Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum 2013 Melalui Otonomi Pendidikan Pada Pelaksanaan Otonomi Daerah. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 29(1).

Widianto, W. W., & Purwandari, S. (2020). Workshop Optimalisasi Teknologi Informasi Guna Mendukung Kinerja Guru BK Serta Peningkatan Pelayanan Konseling Kepada Siswa SMA SMK. Jurnal Sainstech, 7(1), 69-76.

Yuhasnil, Y. (2020). Manajemen Kurikulum dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan. Alignment: Journal of Administration and Educational Management, 3(2), 214-221.

Zola, N., & Mudjiran, M. (2020). Analisis urgensi kompetensi kepribadian guru. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(2).


Article Metrics

 Abstract Views : 2462 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.