Hukum administrasi perubahan penggunaan lahan untuk pengembangan perumahan

Rosail Akhyari Pardomuan (1), Afriva Khaidir (2),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2021 Rosail Akhyari Pardomuan, Afriva Khaidir

DOI : https://doi.org/10.29210/3003751000

Full Text:    Language : en

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hukum administrasi di Kota Padang terhadap perubahan penggunaan lahan untuk pengembangan perumahan. Selama tidak adanya kesepakatan antar anggota kaum, maka tidak diperbolehkan transaksi tanah untuk pengembangan perumahan. Hal ini didasarkan atas sistem kemasyarakatan yang berpolakan matrilineal (garis keturunan ibu) yaitu dari mamak kepada kemenakan. Namun, keadaan ekonomi masyarakat sangat berpengaruh terhadap keputusan masyarakat untuk menjual lahannya. Transaksi ini baru dibolehkan setelah melalui rapat kaum yang dipimpin oleh penghulu dengan didasarkan atas beberapa pertimbangan, seperti “rumah gadang katirisan, gadih gadang indak balaki, mayik tabujua ditangah rumah, mambangkik batang tarandam”. Selanjutnya, penyalagunaan lahan untuk pengembangan perumahan akan berdampak pada hilangnya area resapan air hujan yang menyebabkan rusaknya kelestarian lingkungan, terganggunya keseimbangan ekologis, tercemarnya air, dan banjir. Setiap hujan dengan intesitas sedang hingga deras beberapa kawasan permukiman di Kota Padang mengalami banjir, sejumlah kawasan seperti Siteba, Alai, Mata Aia, Jondul Rawang, Sungai Sapih dan lainnya.


References


Agheyisi, J. E. (2019). Inter-communal Land Conflicts in Benin City, Nigeria: Exploring the Root Causes in the Context of Customary Land Supply. Land Use Policy, 83, 532–542.

Akbar, S. (2010). Penyelesaian Sengketa Tanah Hak Ulayat Dalam Suku Caniago Di Nagari Muara Panas Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat. (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DIPONEGORO).

Anwar, C. (1997). Hukum Adat Indonesia : Meninjau Hukum Adat Minangkabau. Jakarta: Rhineka Cipta.

Badan Pusat Statistik. (2020). Kota Padang, Kota Padang Dalam Angka – Penyediaan Data Untuk Perencanaan Pembangunan.

Barry, M., & Danso, E. K. (2014). Tenure Security, Land Registration and Customary Tenure in a Peri-urban Accra Community. Land Use Policy, 39, 358–365.

Berry, S. (2009). ‘Property, Authority and Citizenship: Land Claims, Politics and the Dynamics of Social Division in West Africa. Development and Change, 40(1), 23–45.

Bintarto. (1984). Urbanisasi dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Boone, C. (2017). Sons of the Soil Conflict in Africa: Institutional Determinants of Ethnic Conflict Over Land. World Development, 96, 276–293.

Cobbinah, P. B., & Amoako, C. (2012). Urban Sprawl and the Loss of Peri-Urban Land in Kumasi, Ghana. International Journal of Social and Human Sciences, 6, 388–397.

Dewi, N. K., & Rudiarto, I. (2013). Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Pinggiran di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Wilayah Dan Lingkungan, 1(2), 175–188.

Fiadzigbey, M. E. (2006). Customary Land Administrator in Ghana – Challenges and Prospects Customary Land Administrator in Ghana – Challenges and Prospects. In XXIII FIG Congress, Munich, Germany, October, 8–13.

Fosu, A. (2021). Housing Development, Local Land Conflicts and Sustainable Land-use Planning in Peri-urban Ghana. African Journal on Land Policy and Geospatial Sciences, 4(1), 116–132.

Jauhari, A., & Ritohardoyo, S. (2013). Dampak Pembangunan Perumahan Terhadap Perubahan Penggunaan Lahandan Kondisi Sosial-Ekonomi Penjual Lahan di Kecamatan Mlati. Jurnal Bumi Indonesia, 2(2), 192–201.

Kalabamu, F. T. (2019). Land Tenure Reforms and Persistence of Land Conflicts in Sub-Saharan Africa – The Case of Botswana. Land Use Policy, 81, 337–345.

Kleemann, J., Inkoom, J. N., Thiel, M., Shankar, S., Lautenbach, S., & Fürst, C. (2017). Peri-urban Land Use Pattern and Its Relation to Land Use Planning in Ghana, West Africa. Landscape and Urban Planning, 165, 280–294.

Knox, A., & Jones-Casey, K. (2011). Farmer-herder conflicts in Mali.

Kuusaana, E. D., Bukari, K. N., Danyi, E., & Bukari, K. N. (2015). Land Conflicts between Smallholders and Fulani pastoralists in Ghana : Evidence from the Asante Akim North District ( AAND ). Journal of Rural Studies, 42, 52–62.

Mwesigye, F., & Matsumoto, T. (2016). The Effect of Population Pressure and Internal Migration on Land Conflicts : Implications for Agricultural Productivity in Uganda. World Development, 79, 25–39.

Nugroho, S. P. (2008). Analisis Curah Hujan Penyebab Banjir Besar di Jakarta pada Awal Februari 2007. Jurnal Air Indonesia, 4(1).

Owusu-Ansah, J. K., & O’Connor, K. B. (2010). Housing Demand in the Urban Fringe Around Kumasi, Ghana. Journal of Housing and the Built Environment, 25, 1–17.

Sebastian, L. (2008). Pendekatan Pencegahan dan Penanggulangan Banjir.

Siiba, A., Adams, E. A., & Cobbinah, P. B. (2018). Chieftaincy and Sustainable Urban Land Use Planning in Yendi, Ghana: Towards Congruence. Cities, 73, 96–105.

Sitorus, S. R. (2018). Perencanaan Penggunaan Lahan. Peneribit IPB Press.

Syaodih, N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ubink, J. M., & Quan, J. F. (2008). How to Combine Tradition and Modernity ? Regulating Customary Land Management in Ghana. Land Use Policy, 25, 198–213.

Wahyu, R. K., Haryani, H., & Nori, Y. (2020). Kajian Perubahan Pengunaan Lahan Serta Faktor-Faktor Yang Mendorong Perubahan Pengunaan Lahan di Kecamatan Kuranji Kota Padang. (Doctoral dissertation, Universitas Bung Hatta).


Article Metrics

 Abstract Views : 359 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.