Keterlaksanaan asas kerahasiaan dalam konseling pada peserta didik dengan kondisi broken home

Kadek Sinta Ayu Pramesti(1), Kadek Suranata(2), I Ketut Dharsana(3),
(1) Universitas Pendidikan Ganesha  Indonesia
(2) Universitas Pendidikan Ganesha  Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Ganesha  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2023 Kadek Sinta Ayu Pramesti, Kadek Suranata, I Ketut Dharsana

DOI : https://doi.org/10.29210/1202322649

Full Text:    Language : en

Abstract


This study is the result of a literature review that discusses the implementation of the confidentiality principle in counseling students with broken home conditions. The results of the study show that counseling services with the principle of confidentiality for students with broken home conditions have a role in improving and achieving the lives of students both related to problem alleviation and optimal development in learning. The existence of children in this broken home situation can lead to negative behaviors that impact bad habits at home, socializing with peers, academics. and conduct disorder in school. Negative behaviors by children can lead to juvenile delinquency. Juvenile delinquency arises due to the absence of family and/or environmental recognition so that they feel that their basic needs, namely love and affection, are neglected. Not fulfilling the need for love is the basis for young people or adolescents to commit deviant actions. The principle of confidentiality is used when students have problems and the teacher/counselor must be able to keep it secret. However, this secrecy has limitations that must be considered between the interests of the school or educational institution and the interests of the students themselves. Students who wish to consult with the teacher/counselor can be influenced by the way the teacher himself provides services and maintains the confidentiality of the student's problems. The better the method used in maintaining the confidentiality of the students, the more successful the teacher will be in guiding.


Keywords


counseling; confidentiality principle; broken home

References


Ahmadi. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta.

Aliyyah, A. (2022). Analisis Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak di dalam Lingkup Keluarga yang Broken Home.

Astuti, M., & Nisa Rachmah, N. A. (2015). Subjective well-being pada remaja dari keluarga broken home (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Cahyani, N. F. (2022). Konseling Individu Bagi Siswa Korban Broken Home (Studi Kasus Di SMP Negeri 5 Makassar).

Daulay, N., & Nuraini, N. (2022, August). Efektivitas Layanan Konseling Individu Dalam Menghadapi Anak Broken Home. In International Virtual Conference on Islamic Guidance and Counseling (Vol. 2, No. 1, pp. 61-71).

Fajriyati, M., Nurdin, S., & Nelissa, Z. (2022). Diagnosis kesulitan belajar siswa dari keluarga broken home (studi kasus pada MAN 4 Aceh). Teraputik: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 6(1), 87-94.

Gintulangi, W., Puluhulawa, J., & Ngiu, Z. (2018). Dampak Keluarga Broken Home pada Prestasi Belajar PKN Siswa di SMA Negeri I Tilamuta Kabupaten Boalemo. Jurnal Pascasarjana, 2(2), 336-341.

Goode, W. J. (2004). Family Sociology. Jakarta: Publisher PT Bumi Aksara.

Hartanti, S. S., & Salsabila, V. (2020). Analisis kondisi fisik dan psikis terhadap anak korban broken home. Edusaintek. Paper presented at Seminar Nasional Edusaintek, UINIMUS, Indonesia.

Kartika. (2018). Studi Tentang Resiliensi Siswa Broken Home Kelas VIII di SMPN 3 Candi Sidoarjo. (Unpublished thesis) UNESA, Surabaya, Indonesia.

Kartono, K. (2005). Bimbingan Bagi Anak dan Remaja yang Bermasalah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kurniati, E. (2018). Bimbingan dan konseling di sekolah; prinsip dan asas. Ristekdik: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 3(2), 54-60.

Ma'ani, S. (2021). Peranan Guru PAI Dalam Membina Perilaku Peserta Didik Broken Home Di SMA Negeri 6 Maluku Tengah. Jurnal" Al-Fatih", 1(1), 31-45.

Mahnunin, J., & Ridjal, T. (2021). Identifikasi Tingkah Laku Siswa dari Keluarga Broken Home (Studi Kasus tentang Keluarga Broken Home dan Tingkah Laku Siswa MTs). Jurnal Thalaba Pendidikan Indonesia, 4(1), 30-47.

Muttaqin, I., & Sulistyo, B. (2019). Analisis faktor penyebab dan dampak keluarga broken home. Raheema, Jurnal Studi Gender dan Anak, 6(2), 247.

Patoni, A. (2014). Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan Hasil Belajar Al-Qur‟ an Hadits Siswa Kelas V di SDI Sunan Giri Wonorejo Sumbergempol Tulungagung 2013/2014.

Prasetyo, M. (2009). Membangun Komunikasi Keluarga. Jakarta: Alex Media

Pratama, R., Syahniar, S., & Karneli, Y. (2016). Perilaku agresif siswa dari keluarga broken home. Konselor, 5(4). 238-246.

Rambe, N. M. (2019). Peran Keluarga Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.

Rofiqah, T., & Sitepu, H. (2019). Bentuk kenakalan remaja sebagai akibat broken home dan implikasinya dalam pelayanan bimbingan konseling. KOPASTA: Journal of the Counseling Guidance Study Program, 6(2).

Sardi, S., Budianto, B., Pranata, J., & Suryanti, S. (2021). Penerapan Konseling Realita dan Mindfulness Untuk Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Siswa Broken Home. Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi), 4(1), 19-30.

Sarwono W.S. (2004) Psikologi Remaja. Jakarta: Grafindo Persada.

Silmi, A. H. (2021). Bimbingan pribadi untuk meningkatkan rasa percaya diri anak keluarga broken home (Studi Di Dusun Jlamprang Desa Gemawang Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang). (Unpublished thesis) IAIN Salatiga, Salatiga, Indonesia.

Sofyan & Willis (2015). Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta.

Syamila, D., & Marjo, H. K. (2022). Etika Profesi Bimbingan dan Konseling: Konseling Kelompok Online dan Asas Kerahasiaan. Jurnal Paedagogy, 9(1), 116-123.

Tambusai, K. (2019). Studi Kasus Penerapan Asas Kerahasiaan Di Madrasah Tsanawiyah Swasta Madinatussalam Sei Rotan. Al-Irsyad, 8(2).

Wulandari, D., & Fauziah, N. (2019). Pengalaman remaja korban broken home (studi kualitatif fenomenologis). Jurnal Empati, 8(1), 1-9.

Yasri, A. (2017). Hubungan Kepercayaan Siswa terhadap Guru BK dalam Menerapkan Asas Kerahasiaan dengan Minat Siswa Mengikuti Layanan Konseling Perorangan di MAN Lubuk Alung (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).

Yuli, Y. (2020). Perilaku Sosial Anak Remaja Yang Menyimpang Akibat Broken Home. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 47-50.

Zahra, C. F., & Kawuryan, F. (2015, June). Coping Stres Pada Remaja Broken Home. In Proceeding Seminar Nasional Selamatkan Generasi Bangsa Dengan Membentuk Karakter Berbasis Kearifan Lokal, Surakarta (Vol. 13, pp. 52-62).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Kadek Sinta Ayu Pramesti, Kadek Suranata, I Ketut Dharsana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.