Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak dengan kondisi disabilitas serta strategi coping stress yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan psikologis.Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian. Wawancara dan observasi adalah dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data. Dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan langkah awal dalam penerapan metodologi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas pertama kali mengalami perasaan keterkejutan, keputusasaan, kebingungan, kekecewaan, dan kekhawatiran terhadap masa depan anaknya. Orang tua dapat menerima keadaan anaknya dan dapat melakukan penyesuaian psikologis seiring berjalannya waktu. Perubahan emosional terjadi yaitu menjadi lebih sensitif. Dengan mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas, sehingga menerapkan strategi coping stress yang sesuai yaitu dengan tidak mendengarkan stigma buruk orang lain, senantiasa menjalani dengan ikhlas dan menilai keberadaan anak disabilitas sebagai anugerah dari Allah. Hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas.
Keywords
Kondisi Psikologis, Orang Tua Tunggal, Anak Disabilitas