Abstract
Mahasiswa harus menyelesaikan tugas akhir selama menempuh pendidikan sarjana, dan sering menghadapi hambatan serta tantangan yang dapat menyebabkan kecemasan terkait kemungkinan tidak lulus tepat waktu. Layanan konseling individual bertujuan mengubah cara berpikir mahasiswa akhir yang mengalami kecemasan terhadap tugas akhir dengan menggunakan pendekatan Cognitive Behaviour Therapy (CBT), yang memandang kecemasan sebagai perilaku negatif dan berdampak buruk bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kecemasan mahasiswa akhir sebelum dan sesudah perlakuan serta pengaruh layanan konseling individual dengan pendekatan CBT dalam mengurangi kecemasan tidak lulus tepat waktu. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experimental, menggunakan desain one group pretest posttest. Subjek penelitian dipilih dengan metode purposive sampling, terdiri dari lima mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam dengan tingkat kecemasan tinggi, yang dilakukan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Instrumen yang digunakan adalah skala kecemasan model Likert, dan data dianalisis menggunakan teknik statistik non-parametrik dengan Wilcoxon Signed Rank Test serta dibantu dengan SPSS versi 20.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Asymp Sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05, yaitu 0,043, sehingga dapat disimpulkan bahwa layanan konseling individual dengan pendekatan CBT efektif untuk mengatasi kecemasan tidak lulus tepat waktu pada mahasiswa akhir. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan CBT dapat digunakan sebagai intervensi efektif dalam layanan konseling untuk mengurangi kecemasan mahasiswa akhir, yang pada akhirnya membantu mereka menyelesaikan tugas akhir dengan lebih baik.