Adaptasi guru pendidikan agama islam terhadap kurikulum merdeka: studi kasus di sekolah menengah atas

Putri Diani (1), Muhammad Rapono (2),
(1) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara  Indonesia
(2) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2024 Putri Diani, Muhammad Rapono

DOI : https://doi.org/10.29210/1202424617

Full Text:    Language : en

Abstract


Penerapan Kurikulum Merdeka di SMA PAB 4 Sampali menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), terutama terkait dengan penggunaan teknologi, kompetensi guru, dan keterlibatan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang dan hambatan yang dihadapi guru PAI dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan bagaimana dampaknya terhadap kualitas pembelajaran di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, wakil kepala kurikulum, guru PAI dan orangtua/wali siswa untuk mendapatkan pandangan mendalam tentang proses implementasi kurikulum. Observasi kelas dan analisis dokumen pembelajaran juga dilakukan untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik coding untuk mengidentifikasi tema utama terkait peluang dan hambatan dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Penelitian menemukan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di SMA PAB 4 Sampali telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan penggunaan metode pembelajaran inovatif seperti project-based learning dan teknologi digital. Namun, terdapat hambatan utama seperti akses internet yang tidak stabil, keterbatasan keterampilan teknologi di kalangan guru, dan kesulitan dalam menangani perbedaan kemampuan siswa. Peluang utama meliputi peningkatan motivasi siswa melalui teknologi dan dukungan positif dari orang tua. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan strategi yang lebih efektif dalam implementasi Kurikulum Merdeka di konteks pendidikan agama Islam.

References


Adiyono, Julaiha, Jumrah Siti. “Perubahan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Paser.” IQRO: Journal of Islamic Education 6, no. 1 (August 10, 2023): 33–60. DOI: https://doi.org/10.24256/IQRO.V6I1.4017.

Al-malibari, Z. al-D. bin A. al-A. (n.d.). Fathul Mu‟in Bi Syarhi Qurrot Al-Ain Bi Muhimmat al-Din. Toha Putra.

Al-Qurthubi, I. (2009). al-Jami li-Ahkam al-Quran, terj. Mahmud Hamid Utsman, tafsir al-Qurthubi al-Jami li-Ahkam. Pustaka Azzam.

Alpian, Yayan, dkk. (2019). Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia. Jurnal Buana Pengabdian, 1(1), 68. https://doi.org/10.36805/jurnalbuanapengabdian.v1i1.581

Alsubaie. (2016a). The Role of Teachers in Curriculum Development and Implementation. International Journal of Education and Social Science, 3(1), 52–58. DOI: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/index

An Ras Try Astuti et al. (2018). Tantangan Parenting Dalam Mewujudkan Moderasi Islam Anak. DOI:10.35905/almaiyyah.v11i2.660

Angga, A., & Iskandar, S. (2022). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 5295–5301. DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2918

Ar-Rifa’i Muhammad Nasib. (2000). kemudahan dari Allah: Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir Jilid 4/Muhammad Nasib Ar-Rifa’i (Jilid 4).

Arifin. (2021). Kebijakan Merdeka Belajar dan Implikasinya terhadap Pengembangan Desain Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Managemen Dan Pendidikan Islam, 7(Dirasat), 128. DOI: https://doi.org/10.26594/dirasat.v7i1.2394

Arifin. (2022). Kurikulum dan Implementasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19: Tantangan Dan Peluang Menuju Program Merdeka Belajar. Jurnal Education and Development, 4(1), 1–120. https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/3443

Aryana, Suhud, dkk. (2022). Tuntutan kompetensi guru profesional bahasa indonesia dalam menghadapi abad 21. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Semantik, 11(1).DOI 10.22460/semantik.v11i1.p71-86

Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar.Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1075–1090. DOI: https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1279

Daryanto. (2021). Pendidikan Abad 21: Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Heryahya, A., Herawati, E. S. B., Susandi, A. D., & Zulaiha, F. (2022). Analisis Kesiapan Guru Sekolah Dasar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Journal of Education and Instruction (JOEAI), 5(2). DOI: https://doi.org/10.31539/joeai.v5i2.4826

Hikmah, N. (2022). Kurikulum Merdeka Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Bait Qur’any Multimedia, 1(Tangerang Selatan).

Husna Al. (2021). Studi Eksploratif Problematika Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar Di Tanah Datar. Mathlin. Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 6(1), 1–12. DOI: https://doi.org/10.31943/mathline.v6i1.159

Indarta. (2022). Relevansi Kurikulum Merdeka Belajar Dengan Model Pembelajaran Abad 21 Dalam Perkembangan Era Society 5 . 0. Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 3011–24. DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2589

Ibn Hajar al-‘Asqalani, A. Ibn ‘Ali. (2002). Fathul Baari 1 Syarah : Sahih Al- Bukhari.

Khoirurrijal. (2017). Pengembangan Kurikulum Merdeka. CV Literasi Nusantara Abadi, 7.

Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan.

Manalu, JB, Sitohang, P., & Henrika, NH (2022). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1 (1), 80-86. DOI: https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.174

Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2019), 31.

Munirah. (2015). Sistem Pendidikan Indonesia:antara keinginan dan realita. Jurnal Auladana Pendidikan Dasar Islam, 2(2). https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/97406410605861146

Nata, A. (1997). Peranan Pendidkan Agama Dalam Menghadapi Tantangan Abad ke-21.

Nugraheni, D., Siswanti, H., Ivet, U., Merdeka, K., & Penggerak, S. (2022). Implementasi kurikulum merdeka di sekolah penggerak SD Negeri 2 Pogung Kabupaten Klaten. Jurnal Pendidikan IPA Veteran, 6. DOI: https://doi.org/10.31331/jipva.v6i1.2575

Oktaviyanthi, M. (2021). Implementasi dan Problematika Merdeka Belajar. Angewandte Chemie International Edition, 6(11). DOI: https://doi.org/10.31219/osf.io/yshk6

Qolbiyah, A. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 1(5).

safitri. (2019). Profesionalitas Guru dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 25(2), 163–172. DOI: 10.22460/semantik.v11i1.p71-86

Salmia. (2021). Guru Sebagai Fasilitator Pendidikan Abad 21. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 9(1), 123–134. DOI: http://dx.doi.org/10.31949/jcp.v8i2.2672

Santika. (2002). Pendidikan Kewarganegaraan: Problematika Hasil Perubahan UUD 1945 Secara Konseptual. CV. Global Aksara P Ers, 1.

Sherly, Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2021). Merdeka belajar: kajian literature. UrbanGreen Conference Proceeding Library, 84.

Shibhab M Quraish. (2002). Tafsir al-Mishbah pesan, kesan, dan keserasian al-Qur’an (Cet I). Lentera Hati.

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif.

Sunarti. (2014). Penilaian dalam Kurikulum Membantu Guru dan Calon Guru Mengetahui Lanagkah – Langkah Penilaian Pemebelajaran Yogyakarta.

Susetyo. (2020). Permasalahan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. DOI: https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/13358


Article Metrics

 Abstract Views : 291 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.