Abstract
Penerapan Kurikulum Merdeka di SMA PAB 4 Sampali menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), terutama terkait dengan penggunaan teknologi, kompetensi guru, dan keterlibatan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang dan hambatan yang dihadapi guru PAI dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan bagaimana dampaknya terhadap kualitas pembelajaran di sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, wakil kepala kurikulum, guru PAI dan orangtua/wali siswa untuk mendapatkan pandangan mendalam tentang proses implementasi kurikulum. Observasi kelas dan analisis dokumen pembelajaran juga dilakukan untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik coding untuk mengidentifikasi tema utama terkait peluang dan hambatan dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Penelitian menemukan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di SMA PAB 4 Sampali telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan penggunaan metode pembelajaran inovatif seperti project-based learning dan teknologi digital. Namun, terdapat hambatan utama seperti akses internet yang tidak stabil, keterbatasan keterampilan teknologi di kalangan guru, dan kesulitan dalam menangani perbedaan kemampuan siswa. Peluang utama meliputi peningkatan motivasi siswa melalui teknologi dan dukungan positif dari orang tua. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan strategi yang lebih efektif dalam implementasi Kurikulum Merdeka di konteks pendidikan agama Islam.