Abstract
Artikel ini membahas peran PKBI Bengkulu dalam penguatan kapasitas pengasuhan orang tua bagi anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) yang bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas. Permasalahan penelitian ini adalah jumlah anak ABH yang terus meningkat, tantangan rehabilitasi fenomena residivisme dan rendahnya keterlibatan keluarga dalam pengasuhan. PKBI Bengkulu mengimplementasikan pendekatan berbasis forum keluarga untuk memperkuat hubungan emosional dan dukungan motivasi antara anak dan orang tua. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi non-partisipan, dan analisis dokumen. Karakteristik responden yang terlibat yaitu ABH, orang tua ABH, dan Petugas PKBI. Hasil penelitian menujukkan bahwa PKBI secara aktif melakukan penguatan hubungan emosional antara anak dengan orang tua serta mengembangkan program pengasuhan berkelanjutan melalui forum keluarga dan dukungan motivasi. Program ini dimaksudkan dapat membantu ABH dalam menjalani proses rehabilitas dengan baik melalui penguatan kapasitas pengasuhan dan memastikan ABH diterima di lingkungan keluarga serta dukungan reintegrasi mereka ke dalam masyarakat setelah menjalani pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak.
Keywords
Anak Berhadapan Dengan Hukum, Pengasuhan, PKBI Bengkulu, Rehabilitasi