Abstract
Kondisi Fatherless pada remaja memberikan dampak psikosial yang signifikan khususnya dalam pembentukan Self-Esteem. Penelitian dilatarbelakangi oleh adanya siswa Fatherless yang menunjukkan perilaku menyalahkan diri, tidak percaya diri dan memiliki citra diri rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi dan tingkat Self-Esteem pada remaja yang mengalami Fatherless. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui wawancara dan observasi terhadap 4 siswa perempuan di SMA Corpatarin Jakarta, yang mencakup kelas X , XI Kesehatan Teknik dan XII IPS 2. Informan pendukung meliputi orang tua, guru Bimbingan dan Konseling, wali kelas dan teman sebaya. Analisis dilakukan secara tematik dengan bantuan perangkat lunak NVivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki Self-Esteem yang berada pada kategori rendah, khususnya pada aspek Power, Significance dan Competence yang ditandai lemahnya kontrol diri, ketidakstabilan emosi, kebutuhan validasi sosial serta kesulitan mengelola relasi sosial. Aspek Virtue menunjukkan adanya perkembangan namun masih dipengaruhi pencarian citra diri. Penelitian ini menegaskan pentingnya intervensi psikosisial guna memperkuat harga diri remaja dalam kondisi Fatherless.
Keywords
Self-Esteem, Fatherless, Remaja, Kualitatif, Deskriptif, Psikologi Pendidikan