Upaya menigkatkan kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran melalui pemberdayaan kegiatan kelompok kerja guru

(1) Sekolah Dasar Negeri 26 Bukti Putus Dalam 


Copyright (c) 2020 Nurilas Nurilas
DOI : https://doi.org/10.29210/120202675
Full Text:

Abstract
Fenomena dilapangan tergambar bahwa keberadaan kelompok kerja atau forum tersebut keberadaanya belum memberikan kostribusi yang sinifikan terhadap peningkatan kompetensi guru. Berbagai kendala yang dihadapi oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas saat ini dalam usaha menciptakan kelompok kegiatan yang aktif dan efektif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Upaya Menigkatkan kompetensi guru UPT SDN. 26 Bukit Putus Dalam Kec. Linggo Sari Baganti dalam menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Pemberdayaan Kegiatan Kelompok Kerja Guru di UPT SDN. 26 Bukit Putus Dalam Kec. Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kepala sekolah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 UPT SDN. 26 Bukit Putus Dalam Kec. Linggo Sari Baganti Kebupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini ditujukan kepada semua guru yang ada di UPT SDN. 26 Bukit Putus Dalam Kec. Linggo Sari Baganti Kebupaten Pesisir Selatan yang berjumlah sebanyak 14 orang. Teknik analisis data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan rumus persentase.Bedasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa : 1) Untuk meningkatkan kompetensi dalam proses pembelajaran dilakukan melalui pemberdayaan kegiatan kompetensi dalam proses pembelajaran dilakukan melalui pemberdayaan kegiatan kelompok kerja guru secara berkala sebanyak 2 siklus, tiap siklus 2 kali pertemuan, tiap pertemuan malakuakan 4 tahap kegiatan yang dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. 2) Obsevasi dilakukan kepala sekolah sebagai kolaborator pengawas, diakhiri dengan refleksi untuk melihat segi positif dan negative sabagai landasan perencanaan tindakan berikutnya pada siklus 2. Dengan supervise klinis terjadi peningkatan kompetensi guru pada awal kegiatan 71.43% menjadi 93.73% terjadi peningkatan sebasar 22,30%.
References
Bafal,I.2003.Peningkatan Profesionalisme Guru.Jakarta : Bumi Aksara
Bolligton, R. Hopkins, D., & West, M. 1990. An Introduction to Teacher Appraisal.
London :
Cassell.Brown, G.Alih Bahasa Laurens K..1991.Pengajaran Mikro, Program Ketapilan Mengajar.Surabaya : Erlanga
Cece Wijaya, dkk. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan Dan pengajaran. Bandung:Rineka Cipta
E. Mulyasa.2008.Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan.Bandung:Remaja Rodakarya
E. Mulyasa.2007.standar kompetensi dan Sertifikasi Guru..(Bandung: Remaja Rosdakarya
Hamzah B. Uno.2007. Profesi Kependidikan (Problem, solusi dan reformasi Indonesia. Jakarya: Bumi Aksara
Hasibuan & Moedjiono. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda karya
Moh. User Usman.2005.Mejadi Guru Profesional .( Bandung:PT Remaja Rosdakarya Remaja Rosdakarya.
Syaiful Sagala.2009.Kemampuan Profesional Guru dan tenaga kependidikan, Bandung:Alfabeta.
Syaiful Sagala.2009.Kemampuan Profesional Guru dan tenaga kependidikan, Bandung:Alfabeta.
Trianto,dkk.2006. Tinjauan Yuridis Hak serta Kewajiban Pendidikan Menurut UU Guru dan Dosen.Jakarta: Persentasi Putaka.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, Bandung: Citra utama.
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.