Abstract
Masa remaja merupakan fase transisi penting antara masa kanak-kanak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan signifikan pada aspek fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Pada masa ini, perilaku remaja dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah emosi. Emosi remaja cenderung belum stabil, sehingga mereka kerap mengalami kesulitan dalam mengatur perilaku sesuai dengan harapan lingkungan sosial maupun norma orang dewasa. Ketidakstabilan emosi ini dapat berujung pada munculnya gangguan emosional seperti kecemasan, depresi, dan ledakan amarah. Dalam konteks ini, peran orang tua menjadi sangat vital. Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam membantu remaja mengembangkan regulasi emosi yang sehat dan membentuk perilaku adaptif. Dukungan emosional, modeling regulasi emosi, pendekatan emotional coaching, serta penciptaan lingkungan keluarga yang aman menjadi strategi penting yang dapat dilakukan oleh orang tua. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam peran orang tua dalam mengatasi gangguan emosional pada remaja melalui metode studi literatur. Kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi orang tua, pendidik, dan praktisi bimbingan konseling dalam memahami pendekatan efektif yang dapat diterapkan untuk mendukung kesehatan mental remaja secara optimal.