Abstract


Dinamika datang tanpa dikehendaki, sebagaimana Covid-19 ini. Sejak terjadi awal tahun 2020, pandemi secara signifikan merubah tatanan kehidupan tidak terkecuali pada Lembaga Pendidikan Tinggi. Dalam kondisi seperti ini, sikap bijak yang dapat diambil adalah beradaptasi. Artinya, lembaga memaksimalkan potensi manajemen pengetahuan guna menghadirkan model kerja yang relevan dan menjaga eksistensi kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap, bagaimana manajemen pengetahuan dalam implementasinya dapat menjadi salah satu solusi di dalam menjaga dan mempertahankan kinerja dosen di masa pandemi. Untuk menjawab tujuan tersebut, maka pendekatan kualitatif ditetapkan, sebagai upaya mendapatkan gambaran utuh dari fenomena yang diangkat. Penentuan unit analisis didasarkan pada kriteria yang telah ditatapkan melalui teknik purposif, kemudian dalam pembahasan hasil penelitian digunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian dapat dikemukakan gambaran secara umum atau sedikit banyak manajemen pengetahuan membantu pihak manajemen lembaga pendidikan tinggi dalam beradaptasi dengan keadaan pandemi, khususnya dalam menjaga kinerja dosen dalam melaksanakan pendidikan. Hal ini terbukti, manajemen pengetahuan mendorong lahirnya sistem penyelenggaraan pendidikan online berbasis teknologi, sehingga kinerja dosen dalam bidang pendidikan tidak menurun. Begitu pun dalam bidang penelitian dan pengabdian, manajemen pengetahuan menginisiasi lahirnya model kerja adaptif berorientasi sistem. Artinya, walau masa pendemi covid-19 melahirkan banyak batasan dalam beraktivitas, namun dengan adanya penerapan manajemen pengetahuan, kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian  yang terkait dengan tri dharma perguruan tinggi tetap berjalan sebagaimana biasanya. Tentu, keadaan ini menegaskan, bahwa manajemen pengetahuan memiliki manfaat yang besar bagi eksistensi kinerja dosen dan lembaga.

Keywords


Manajemen Pengetahuan; Kinerja Dosen; Pandemi Covid 19