Abstract
Buzzer merupakan istilah yang dewasa ini mudah dikenali oleh siapa saja. Kehadiran buzzer tidak terlepas dari penggunaan gawai di kalangan masyarakat atau yang dikenal dengan netizen. Aktivitas netizen di new media atau internet menyebabkan buzzer menjadi fenomena yang terus ada dan berkembang saat ini. Apa yang dilakukan buzzer semula hanya sebagai bagian dari promosi atau pemasaran produk oleh perusahaan-perusahaan jasa atau barang. Namun hal itu berubah seiring kontestasi politik tanah air. Berbagai platform media sosial digunakan untuk menyampaikan pesan ataupun postingan. Penggunaan platform media sosial pun menjadi ruang publik untuk menyampaikan pendapat ataupun komentar sesuai kapasitas warganet itu sendiri. Kapasitas dan latar belakang yang berbeda menimbulkan keriuhan di jagat maya. Tidak jarang sampai menimbulkan konflik. Hal ini tidak lain karena percakapan tersebut mampu mengubah pandangan masyarakat atau opini publik. Besarnya pengaruh pesan yang disampaikan oleh buzzer dalam mengubah opini publik membuatnya layak untuk diteliti. Konstruksi pesan dalam pembentukan opini publik pada dasarnya telah dirancang sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu. Khususnya di dunia politik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa konstruksi pesan yang dibuat oleh buzzer mampu untuk mengubah pandangan ataupun opini publik terhadap suatu hal ataupun narasi yang ada di tengah masyarakat