Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyediaan kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kota Bukittinggi, mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kota Bukittinggi dalam memenuhi kebutuhan perumahan, menganalisis hasil evaluasi program pemenuhan kebutuhan perumahan di masyarakat. berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Bukittinggi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa program pembiayaan perumahan, dimana terdapat berbagai program yang mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan yaitu FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) atau biasa disebut KPR Subsidi, SBUM (Bantuan Uang Muka Bersubsidi), BP2BT (Bantuan Uang Muka Bersubsidi), BP2BT -Bantuan Pembiayaan Berbasis) Tabungan) dan Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat). Masing-masing program tersebut dilaksanakan oleh pemerintah melalui berbagai instansi terkait. Di sisi lain, MBR juga melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan mereka. Upaya pertama adalah menghemat dan menghemat pengeluaran. Upaya kedua adalah meningkatkan partisipasi dan solidaritas dari lingkungan sosial sekitar. Namun, ada juga beberapa kendala bagi MBR Kota Bukittinggi dalam memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal. Berdasarkan hasil perhitungan efektivitas dapat disimpulkan bahwa nilai efektivitas program pemenuhan kebutuhan rumah yang telah dilakukan dinilai cukup efektif. Kemudian pada tingkat efisiensi yang dinilai dari segi pengawasan rumah dan pendampingan sesuai kebutuhan dinilai cukup efisien. Dalam perhitungan dilakukan dalam hal kecukupan bantuan yang diterima berada pada tingkat yang cukup. Dalam perhitungan yang dilakukan terhadap manfaat yang dirasakan oleh masyarakat penerima berada pada tingkat yang cukup. Dari hasil perhitungan dengan nilai akurasi dapat disimpulkan bahwa dari segi pendapatan sudah dianggap layak karena semua responden memenuhi syarat dari segi pendapatan untuk mendapatkan bantuan.