Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara pendapatan masyarakat dengan politik uang dalam pemilu di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif. Langkah-langkah yang dilakukan adalah melakukan pencarian data yang relevan dengan masalah yang sedang dipelajari, membaca dan menganalisis data yang diperoleh, dan menarik kesimpulan dari hasil analisis data dengan menggunakan metode analisis meta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara pendapatan masyarakat dengan politik uang dalam pemilu di Kecamatan Barus. Masyarakat yang memiliki pendapatan rendah cenderung lebih mudah tergiur dengan uang atau barang yang diberikan oleh kandidat politik. Mereka membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Masyarakat yang memiliki pendapatan rendah kurang memiliki akses informasi tentang politik sehingga mereka lebih mudah dimanipulasi oleh kandidat politik. Penelitian ini memberikan beberapa implikasi. Pertama, perlu ada upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat agar mereka tidak mudah tergiur dengan politik uang. Perlu ada upaya untuk meningkatkan literasi politik masyarakat agar mereka tidak mudah dimanipulasi oleh kandidat politik. Ketiga, perlu ada upaya untuk memperkuat pengawasan terhadap proses pemilihan umum agar politik uang dapat diminimalisir. Diharapkan dengan adanya pendidikan politik pada masyarakat dapat menaggulangi tindakan pencegahan terjadinya politik uang.