Abstract


Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah permasalahan lingkungan utama di Indonesia, khususnya di Sumatera dan Kalimantan. Selain faktor alam seperti kekeringan, penyebab utama karhutla adalah aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan dengan cara membakar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengevaluasi dampak karhutla, strategi pencegahan, serta langkah pemulihan pasca-kebakaran. Penulisan literatur dilakukan dengan menulusuri publikasi artikel yang ditemukan pada Google Scholar pada tahun 2018-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karhutla berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati, ekosistem, dan kesehatan masyarakat akibat polusi asap. Upaya pengendalian seperti deteksi titik api berbasis teknologi, patroli rutin, serta keterlibatan masyarakat memiliki peran penting dalam mengurangi kejadian karhutla. Pemulihan ekosistem melibatkan reforestasi, restorasi lahan gambut, dan edukasi pengelolaan lahan. Studi ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan