Strategi Komunikasi Lingkungan dalam Membangun Kepedulian Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

  • July 18, 2021
  • Abstract Views: 0
  • Downloads: 0
  • Page: 136-144
Corresponding Author

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat mendorong volume sampah meningkat akibat bertambahnya konsumsi masyarakat. Pengelolaan sampah rumah tangga oleh masyarakat masih tergolong rendah. Fenomena ini juga terlihat di Komplek Lubuk Gading Permai III Lubuk Buaya Kota Padang. Hasil observasi awal dan wawancara menunjukkan bahwa masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat pembuangan sampah resmi dan rendahnya peran masyarakat dalam mendukung program pemerintah terkait pengelolaan sampah rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat di Komplek Lubuk Gading Permai III dalam mengelola sampah rumah tangga. Komunikasi lingkungan dilakukan dengan menggunakan komunikasi massa berupa spanduk dan komunikasi personal berupa penyuluhan secara door to door dan membagikan brosur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan perilaku komunikasi personal lebih berpengaruh dibandingkan dengan komunikasi massa. Untuk meningkatkan knowledge dapat digunakan komunikasi massa, namun perubahan perilaku lebih berpengaruh apabila digunakan komunikasi personal. Selain itu, masyarakat juga mulai menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah rumah tangga, seperti memisahkan sampah berdasarkan jenisnya dan membuang sampah pada tempat pembuangan resmi.

Full Text:

References

Afriyadi, F. (2015). Efektivitas komunikasi interpersonal antara atasan dan bawahan karyawan PT . Borneo Enterprsindo Samarinda. Manajemen Komunikasi, 3(1), 362–376.

Agus, R. N., Oktaviyanthi, R., & Sholahudin, U. (2019). 3R: Suatu Alternatif Pengolahan Sampah Rumah Tangga. Kaibon Abhinaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 72–77.

Armanda, D. T. (2016). Ubah Sampah Menjadi Berkah: Pendampingan Pegawai Tenaga Kebersihan Dalam Pengelolaan Sampah. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 14(1), 19–42.

Azzahra, T. A. (2020). Menteri LHK: Timbunan Sampah di Indonesia Tahun 2020 Capai 67,8 Juta Ton. Detik News.

Gobel, L. F., Masinambow, V. A. J., & Wauran, P. C. (2020). Analisis Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pengelolaab Sampah Rumah Tangga di Kota Manado (Studi Kasus Kecamata Malalayang). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 20(01).

Karuniawati, H., Ayu, D., Dwi, S., Wardani, R. P., Zhilalin, S., Husna, N. N., Fatihati, A. N., Rumanti, W., Sanjani, R. D., Nur, D. A., Andrianingsih, A., & Tri, K. (2019). Pengaruh Penyuluhan Tentang Maag terhadap Pengetahuan Warga Desa Saripan Tahun 2018. 6, 180–187.

Nugraha, A., Sutjahjo, S. H., & Amin, A. A. (2018). Analisis Persepsi Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Jakarta Selatan. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 8(1), 7–14.

Nurjaman, M. I. (2020). Pendidikan dan lingkungan hidup: Penelitian terhadap rendahnya pendidikan lingkungan sebagai faktor penyebab ketidakpedulian pada kebersihan lingkungan di Desa Cicalengka Wetan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Oepen, M., & Hamacher, W. (1999). Environmental communication for sustainable development. Frankrut: Peter Lang.

Purnaweni, H. (2014). Kebijakan Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Kendeng Utara Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(1), 53–65.

Rahadian, A. H. (2016). Strategi pembangunan berkelanjutan. Prosiding Seminar STIAMI, 3(1), 46–56.

Ramon, A., & Afriyanto, A. (2017). Karakteristik penanganan sampah rumah tangga di kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 24–31.

RI, K. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Kementrian Kesehatan RI.

Safitri, I. (2006). Minimasi Dampak Lingkungan dan Peningkatan Nilai Ekonomis Sampah Melalui Penentuan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota UNISBA, 6(1), 31–39.

Suprihatin, A. (2013). Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.