Efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik sosiodrama untuk meningkatkan perilaku prososial peserta didik

(1) Universitas Negeri Padang 

(2) Universitas Negeri Padang 


Copyright (c) 2024 Nurmaliza Nurmaliza, Yarmis Syukur
DOI : https://doi.org/10.29210/024642jpgi0005
Full Text:

Abstract
References
Asih, G. Y., & Pratiwi, M. M. S. (2010). Perilaku prososial ditinjau dari empati dan kematangan emosi. Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus, I(1), 33–42. http://eprints.umk.ac.id/268/1/33_-_42.PDF
Aswida, W., Marjohan, ., & Yarmis, S. (2012). Efektifitas layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kecemasan berkomunikasi pada siswa. Konselor, 1(2), 1–11. https://doi.org/10.24036/0201212697-0-00
Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial (Edisi kesebelas). Jakarta: Erlangga.
Darmawan, C. W. (2015). Hubungan antara konsep diri dengan perilaku prososial siswa SMA Muhammadiyah 1 Malang. Psikovidya, 19(2), 94–105.
Dayakisni,T.,& Hudaniah. 2009. Psikologi sosial. Malang. UMM Press
Desmita. (2012). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Eisenberg, N., & Mussen, H. P. (1997). The roots of prosocial behavior in children. Australia: Cambridge University.
Fatimah, E. (2010). Psikologi perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.
Gibson, R. L., & Mitchel, M. H. (2011). Bimbingan dan konseling (7th ed.). Jakarta: Pustaka Pelajar.
Hafiza, N., Neviyarni, & Yarmis, S. (2018). The relationship of religiosity and peer conformity with students’ attitude toward prosocial behavior. Jurnal ICESST Universitas Negeri Padang, 2015, 264–269.
Juliwati, & Suharnan. (2014). Religiusitas, empati dan perilaku prososial. Psikologi Indonesia. Universitas Darul ’Ulum Jombang, 3(02), 130–140.
Majid, A. (2013). Strategi pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Niva, H. (2016). Penerapan pendekatan cinematherapy untuk meningkatkan perilaku prososial pada siswa bosowa international school Makassar. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 2, 41–48.
Nursafitri, R.,& Denok, S (2013). Penerapan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal siswa. Jurnal Bimbingan dan Konseling. UNESA .03 Nomor 01 tahun 2013.
Nursalim, M., & Suradi (2002). Layanan Bimbingan dan Konseling. Surabaya: UNESA Press
Pandansari, R. (2007). Efektivitas bimbingan kelompok dalam upaya mengembangkan sikap prososial pada siswa kelas x sma teuku umar Semarang tahun ajaran 2006/2007. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Universitas Negeri Semarang Indonesia.
Papilaya, 2002. Proposal untuk pemecahan masalah fundamental kerusuhan ambon "Menuju kehidupan berbangsa yang berparadigma bhinneka tunggal ika" www. (http;//www.fica.org/hr )
Prayitno. (1995). Layanan bimbingan dan konseling kelompok (dasar dan profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prayitno. (2004). Seri Layanan Konselig. Padang: FIP.UNP Press.
Prayitno. (2012). Jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling. Padang: UNP Press.
Prayitno, & Amti, E. (2012). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Putra, H. P., Gistituati, N., & Syahniar. (2015). Peningkatan perilaku prososial siswa di sekolah melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 31–39.
Rahman, A. A. (2017). Psikologi sosial: Integrasi pengetahuan wahyu dan pengetahuan empirik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rini, AMF & Dwiyono, PS.(2017). Pengaruh layanan bimingan kelompok Terhadap Perilaku Prososial. Jurnal Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan.,6(2).
Riyasari. (2004). Hubungan antara kemampuan berempati dengan perilaku prososial. Jurnal Fakultas Psikologi, Universitas Islam Indonesia.
Romlah. T. (2013). Teori dan Praktik Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan remaja (Edisi keenam). Jakarta: Erlangga.
Sari, E. P. (2013). Pengembangan model layanan bimbingan dan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk meningkatkan sikap prososial. Jurnal Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang Indonesia, 2(2).
Sears, D.O, Freedman, Jonathan L., Peplau, L. A. (2005). Psikologi sosial. Erlangga.
Soetijiningsih, C. H. (2012). Seri psikologi perkembangan: Perkembangan anak sejak pembuahan sampai dengan kanak-kanak akhir (edisi ketiga). Jakarta: Kencana.
Stenberg, P., & Garcia, A. (2000). Sociodrama: Who’s in your shoes? (L. Preager (ed.); second Edition).
Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi, dewa K. (2000). Pengantar Pelaksanaan Program BK di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi, dewa K. (2008). Bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Taniredja, T., Faridli, E. M., & Harmianto, S. (2015). Model-model pembelajaran inovatifdan efektif. Bandung: Alfabeta.
Taufik. (2012). Empati pendekatan psikologi sosial. Jakarta: Rajawali Press.
Tohirin. (2013). Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah (berbasis integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ulfa, Neviyarni, S., & Indah, Sukmawati. (2019). The effectiveness of sociodrama techniques group settings to improve the prosocial attitude of SMA adabiah 2 padang students. Jurnal BK Universitas Negeri Padang, 1(4), 1–12. https://doi.org/10.24036/00152kons2019
Yusuf, S. (2006). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yusuf, A. M, 2013, Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan penelitian gabungan. Padang: UNP.
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.