Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh manajemen kesiswaan terhadap pembentukan budaya disiplin di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan fokus pada kebijakan yang efektif, pendekatan pembelajaran inovatif, dan integrasi teknologi. Kajian ini menggunakan metode tinjauan literatur yang sistematis, mencakup analisis kritis terhadap 25 artikel ilmiah dan laporan penelitian relevan yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi elemen kunci dalam pengelolaan kesiswaan, seperti kebijakan pengawasan, keterlibatan pihak terkait, dan penerapan teknologi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan manajemen kesiswaan yang terstruktur dan berbasis bukti mampu meningkatkan kedisiplinan siswa secara signifikan. Pendekatan berbasis teknologi, seperti aplikasi pengelolaan siswa dan media pembelajaran digital, terbukti meningkatkan kepatuhan siswa terhadap aturan sekolah hingga 35% dibandingkan metode konvensional. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) memberikan kontribusi pada penguatan budaya disiplin melalui pengembangan tanggung jawab individu dan kelompok. Penelitian ini memberikan wawasan baru dengan menyoroti integrasi teknologi sebagai inovasi dalam manajemen kesiswaan, yang dapat diadopsi oleh sekolah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih disiplin dan adaptif. Studi ini merekomendasikan pengembangan kebijakan berbasis data, peningkatan kapasitas tenaga pendidik dalam memanfaatkan teknologi, serta evaluasi rutin terhadap efektivitas program kesiswaan.
Keywords
Budaya disiplin siswa, manajemen kesiswaan inovatif, pendidikan kejuruan berbasis teknologi, teknologi Pendidikan digital