Perubahan model pertukaran dalam sistem bagi hasil nelayan dan upaya peningkatan pemahaman bagi nelayan

Abstract

Kajian tetang fenomena perbedaan sumber dan pertukaran nilai antara punggawa-sawi penting dilakukan agar tidak terjadi pemahaman berbeda tentang kelembagaan tersebut, utamanya keseimbangan bagi hasil. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisa sumber pertukaran yang dimiliki masing-masing kelompok nelayan (punggawa atau sawi) serta implikasinya pada sistem bagi hasil pada kelembagaan patron-klien nelayan di Desa Lagasa, Muna. Selain itu penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep bagi nelayan mengenai perubahan model pertukaran dalam sistem bagi hasil. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Analisis data dimulai dengan mereduksi data, dengan merangkum data yang berkaitan erat dengan kegiatan patronase nelayan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumberdaya yang dipertukarkan oleh seorang punggawa Desa Lagasa adalah kapal/perahu dalam berbagai jenis sesuai masa penggunaannya, alat tangkap ikan, dan uang. Kapal yang dipergunakan sebagai sarana pendukung penangkapan untuk melakukan penangkapan pada area penangkapan (fishing ground). Semakin jauh fishing ground semakin besar pula kapasitas kapal yang dibutuhkan. Sedangkan satu-satunya sumber yang dapat dipertukarkan oleh seorang sawi adalah tenaga (fisik maupun keahlian menangkap yang dimilikinya). Sawi pada umumnya bekerja di sektor penangkapan ikan karena tidak memiliki keterampilan lain.

References
  1. Ansyari, I., Harsasto, P., & Fitriyah, F. (2019). Analisis Patron Klien Terhadap Kemenangan Partai Golkar Kabupaten Tanah Datar Sejak Reformasi. Indonesian Journal of Religion and Society, 1(1), 12-23.
  2. Arief, A. 2015. Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Pendekatan Kelembagaan Lokal (Studi Kasus Desa Pajukukang Kecamatan Maros Utara, Kabupaten Maros). ttps://www.scribd.com
  3. Arifin, A 2014. The Patron-Client Relation In Fishermen Community. International Journal of Academic Research . May 2014, Vol. 6 Issue 3
  4. Gunawan,I.2013. Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik. Jakarta Bumi Aksara. 15.
  5. Hakim, M. 2016. Social Structure and Poverty in the Fishing Community at Pandang-Pandang, Jeneponto in South Sulawesi Province. Mediterranean Journal of Social Sciences MCSER Publishing, Rome-Italy. 7(1)
  6. Hamzah, A. 2008. Respons Komunitas Nelayan Terhadap Modernisasi Perikanan. Tesis IPB. Bogor
  7. Hamzah, A. 2009. Perubahan Struktur Sosial Nelayan Akibat Modernisasi Perikanan. Jurnal Agrisep. Vol 19/3/2009
  8. Hamzah, A. 2013. Transformasi Moda Produksi (Mode Of Production) Masyarakat Pesisir (Studi Kasus Nelayan Bajo di Desa Latawe Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara). Jurnal Agriplus, 23(3): 65-72
  9. Hamzah, A, M.Aswar., La Nalefo, A.Gafaruddin. 2015. Fishing Technology Conversion, Differentiation, And Social Mobility Of Fisherman In Lagasa Village Of Muna Regency. IJSTAS Vol: 2/1; 77-88
  10. Hamzah, A, W. Widayati, Bahtiar., A. Bafadal. 2016. Dynamics of Institutional Patron - Client in Desa Lagasa District of Poasia Muna. Journal WWJMRD 2015; 2(8)
  11. Hamzah, A, H.Batoa, A Gafaruddin, LK Arif, 2019. The Dynamics of Institutional Patron-Client of Fishing Community. Global Journal Of Engineering Science And Researches.6(1)
  12. Harini, 2012. Dari Miyang Ke Longlenan: Pengaruh Jaringan Sosial Pada Transformasi Masyarakat Nelayan. Jurnal Komunitas, 4 (2) (2012)
  13. Haryanto, 2012. Spektrum Teori Sosia. Dari Klasik Hingga Postmodern. Jakarta: Ar-Ruzz Media.
  14. Hutagalung, M. A. K. (2019). Pengaruh kualitas pelayanan dan bagi hasil terhadap minat masyarakat menjadi nasabah bank syari’ah. Jurnal Al-Qasd Islamic Economic Alternative, 1(2), 228-239.
  15. Imaniar, A., & Brata, N. T. (2020). Relasi Patron-Klien di antara Tengkulak dan Petani Salak dengan Dampak Sosialnya di Banjarnegara. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 9(1), 837-847.
  16. Kusumastuti, A. (2015). Modal Sosial dan Mekanisme Adaptasi Masyarakat Pedesaan dalam Pengelolaan dan Pembangunan Insfrastruktur. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 20(1), 81–97
  17. Malik, M. K., Wahyuni, S., & Widodo, J. (2018). Sistem bagi hasil petani penyakap di desa krai kecamatan yosowilangun kabupaten lumajang. JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi Dan Ilmu Sosial, 12(1), 26-32.
  18. Minaro, S, GN. Ferero, H. Reuter, I. Puten.2016. The role of patron-client relations on the fishing behavior of artisanal fishermen in the Spermonde Archipelago (Indonesia). DOI:10.1016/J.MARPOL.2016.04.006
  19. Mirajiani, E.S Wahyuni, A Satria, Saharuddin, T.Kusumastanto. 2014. Transformasi Pranata Patronase Masyarakat Nelayan: Dari Ekonomi Moralitas Menuju Ekonomi Pasar. Jurnal Komunitas 6 (1) DOI:10.15294/komunitas.v6i1.2950
  20. Muazzin, Hak Masyarakat Adat atas Sumber Daya Alam: Perspektif Hukum Internasional, Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum, Volume 1-No. 2- Tahun 2014.
  21. Ramadhan, G. (2020). Pilkada Bekasi Dalam Dilema Patron Klien: Antara Sosiologi Politik Dan Pemilih Rasional. Journal of Social Politics and Governance (JSPG), 2(1), 18-31.
  22. Ransel, D. L. (2018). Character and style of patron-client relations in Russia. In Klientelsysteme im Europa der frühen Neuzeit (pp. 211-232). Oldenbourg Wissenschaftsverlag.
  23. Risal, T., & Alexander, A. (2019). Pengaruh persepsi bagi hasil, promosi dan kualitas pelayanan terhadap minat penggunaan jasa perbankan syariah tabungan mudharabah pada mahasiswa universitas potensi utama. Jurnal Samudra Ekonomika, 3(2), 118-130.
  24. Salman, D. 2006. Jagad Maritim. Dialektika Modernitas dan Artikulasi Kapitalisme pada Komunitas Konjo Pesisir di Sulawesi Selatan. Makassar: Ininnawa.
  25. Subair, Lala M. K, Sadiwibowo, B Pranowo, 2014. Resilensi Komuitas dalam Merespon Perubahan Iklim Melalui Strategi Nafkah (Studi Kasus Desa Nelayan di Pulau Ambon Maluku. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 9(1) : 77-90
  26. Sulaiman, Prospek Hukum Adat Laut dalam Pengelolaan Perikanan di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh, Jurnal Yustisia Edisi 87 September-Desember 2013
  27. Syaputra, A., & Jonyanis, J. (2018). Hubungan Sosial Patron Klien antara Tauke Sawit dan Petani Sawit di Desa Menggala Teladankecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Doctoral dissertation, Riau University).
  28. Yunus, A, D Salman, E Demmallino, NM Viantika, 2016. Sociotechnical Change and Institutional Adjustment in PaddyvRice Farming During Post Green Revolution in Indonesia . International Journal of Agriculture System (IJAS). 4(1): 218-227
  29. Wulandari, F. (2019). Efektivitas pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau dalam bidang kesehatan di Kota Surakarta tahun 2018.
  30. Hamzah, A., et al. (2020). Perubahan Dimensi Pertukaran Dalam Sistem Bagi Hasil Setiap Periode Penggunaan Teknologi Penangkapan Ikan Gijers 1(7).