Pemodelan tingkat pengangguran di Indonesia dengan random effect spasial autoregression (Sar-Re)

Abstract

Telah banyak kajian mengenai tingkat pengangguran , namun penelitian ini memasukkan unsur spasial atau unsur lokasi dalam pemodelan tingkat pengangguran terbuka, dengan objek penelitian adalah seluruh wilayah di Indonesia dari tahun 2010 hingga tahun 2019 yang belum pernah dilakukan. Data yang digunakan adalah data sekunder terkait kasus pengangguran pada setiap provinsi di Indonesia. Untuk itu, penelitian ini akan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguiran terbuka di Indonesia dengan memasukkan unsur spasial dalam pemodelannya. Variabel respon dalam penelitian ini adalah tingkat pengangguran terbuka (Y) dan peubah prediktor adalah variabel X1 yaitu Produk Daerah Regional Bersih (PDRB), X2 adalah Tingkat Upah Minimum, X3 adalah Tingkat Pendidikan SMA, X4 adalah Tingkat Pendidikan Universitas, X5 adalah Presentase Penduduk Usia 15-24 Tahun, X6 adalah Tenaga kerja sektor perkotaan (Urban), X7 adalah Tenaga Kerja Sektor Pertanian, X8 adalah Tenaga Kerja Sektor Informal. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis Random Effect Spasial Autoregressi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Model Random Effect Spasial Autoregression (SAR-RE) adalah pemodelan yang terbaik untuk permasalahan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia berdasarkan nilai AIC. Nilai ρ pada model SAR yang merupakan koefisien spasial lag dan berpengaruh signifikan. Hasil yang diperoleh yakni: (1). Tingkat Pengangguran Terbuka suatu wilayah dipengaruhi oleh Tingkat Pengangguran Terbuka wilayah sekitarnya. (2). Variabel-variabel yang mempengaruhi Tingkat PengangguranTerbuka adalah tingkat Upah Minimum Provinsi (UMP), persentase tingkat pendidikan terakhir (SMA dan UNIV), persentase tenaga kerja sektor pertanian (AGRI) dan persentase tenaga kerja sektor informal (INFORMAL).
Keywords
  • Tingkat Pengangguran Terbuka
  • Analisis Spasial
  • Tenaga Kerja
  • Indonesia
References
  1. Acar, A., Bossavie, L., & Makovec, M. (2019). Do Firms Exit the Formal Economy after a Minimum Wage Hike?: Quasi-Experimental Evidence from Turkey. Do Firms Exit the Formal Economy after a Minimum Wage Hike?: Quasi-Experimental Evidence from Turkey, February 2019. https://doi.org/10.1596/1813-9450-8749
  2. Agustina, E., Syechalad, M. N., & Hamzah, A. (2019). Pengaruh Jumlah Penduduk, Tingkat Pengangguran Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kemiskinan Di Provinsi Aceh. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 4(2), 265–283. https://doi.org/10.24815/jped.v4i2.13022
  3. Alaniz, E., Gindling, T. H., & Terrell, K. (2011). The impact of minimum wages on wages, work and poverty in Nicaragua. Labour Economics, 18(SUPPL. 1). https://doi.org/10.1016/j.labeco.2011.06.010
  4. Anselin, L. (2003). A companion to Theoretical Econometrics Spatial econometrics. Economics Letters, 311–329.
  5. Bachtiar, A. (2019). Analisis Pengaruh Tenaga Kerja Informal,Pengangguran, Pendidikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB UNIVERSITAS BRAWIJAYA.
  6. Badan Pusat Statistik. (2017). Tingkat Pengangguran Terbuka (pp. 335–358). Badan Pusat Statistik. https://doi.org/10.1055/s-2008-1040325
  7. Badan Pusat Statistik. (2020). Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS). Badan Pusat Statistik, 1–25.
  8. Barnum, H. N., & Sabot, R. H. (1977). Education, Employment Probabilities and Rural‐Urban Migration in Tanzania. Oxford Bulletin of Economics and Statistics, 39(2), 109–126. https://doi.org/10.1111/j.1468-0084.1977.mp39002002.x
  9. Bloom, D. E., & Freeman, R. (1986). Population Growth, Labor Supply, and Employment in Developing Countries. National Bureau of Economic Research Working Paper Series, No. 1837. http://www.nber.org/papers/w1837%5Cnhttp://www.nber.org/papers/w1837.pdf
  10. Boughzala, M., & Kouki, M. (2003). Unemployment Persistence and The Informal Sector.
  11. Bronars, S. G., & Jansen, D. W. (1987). The geographic distribution of unemployment rates in the U.S. Journal of Econometrics, 36(3), 251–279. https://doi.org/10.1016/0304-4076(87)90002-9
  12. Christin, F., Betrixia Barbara, & Evi Feronika. (2018). Peranan Sektor Pertanian Terhadap Kesempatan Kerja Di Kabupaten Barito Selatan. Journal Socio Economics Agricultural, 13(2), 12–18. https://doi.org/10.52850/jsea.v13i2.459
  13. Chun, N., & Khor, N. (2010). Minimum wages and changing wage inequality in Indonesia. ADB Economics Working Paper Series, 196(196), 1–35. https://doi.org/10.2139/ssrn.1632245
  14. Comola, M., & De Mello, L. (2011). How Does Decentralized Minimum Wage Setting Affect Employment And Informality? The Case Of Indonesia. Review of Income and Wealth, 57(SUPPL. 1). https://doi.org/10.1111/j.1475-4991.2011.00451.x
  15. Darman. (2013). PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN : ANALISIS HUKUM OKUN. Journal The WINNERS, 14(1), 1–12.
  16. Del Carpio, X., Nguyen, H., Pabon, L., & Wang, L. C. (2015). Do minimum wages affect employment? Evidence from the manufacturing sector in Indonesia. IZA Journal of Labor and Development, 4(1). https://doi.org/10.1186/s40175-015-0040-8
  17. Demidova, O., & Signorelli, M. (2012). Determinants of youth unemployment in Russian regions. Post-Communist Economies, 24(2), 191–217. https://doi.org/10.1080/14631377.2012.675155
  18. Fitri, I. F., & Satrio, I. (2019). Analisis Hubungan Pertumbuhan Pertanian Terhadap Pengangguran di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian, 8(1), 1–6.
  19. Hänilane, B. (2017). the Impact of the Minimum Wage on. In Policy Research Working Paper (Issue February). https://documents1.worldbank.org/
  20. Hardini, M., & Soesatyo, Y. (2017). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesempatan Kerja Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 5(1), 1–6.
  21. Hardum, S. E. (2013). Dunia Kerja Butuh Sarjana yang Miliki Kompetensi. https://www.beritasatu.com/ekonomi.
  22. Hartanto, T. B. (2017). Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Pendidikan, Upah Minimum Dan Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Terhadap Jumlah Pengangguran Di Kabupaten Dan Kotaprovinsi Jawa Timur Tahun 2010-2014. Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, 2(1), 21–30. https://doi.org/10.20473/jiet.v2i1.5502
  23. Hindun, H. (2019). Impact of Education Level on Unemployment Rate in Indonesia. International Journal of Educational Research Review, 2018, 321–324. https://doi.org/10.24331/ijere.573866
  24. Indonesia-Investments. (2021). Pengangguran &Tenaga Kerja di Indonesia. Indonesia-Investments.Com, Keuangan. https://www.indonesia-investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/pengangguran/item255?
  25. Jayani, D. H. (2021). Pengangguran Indonesia Kini Ada 9,1 Juta Orang, Turun Tipis dari Tahun Lalu _ Databoks. https://databoks.katadata.co.id/.
  26. Juliansyah, Lestari, D., & Pramudjasi, R. (2019). Pengaruh Jumlah Penduduk dan Pendidikan serta Upah terhadap Pengangguran di Kabupaten Paser. Kinerja, 16(1), 69–77.
  27. Karim, K., & Jibril, H. T. (2019). Women’S Decisions To Be an Entrepreneurship in the Informal Sector in Makassar. Hasanuddin Economics and Business Review, 3(2), 80. https://doi.org/10.26487/hebr.v3i2.2028
  28. Magruder, J. R. (2013). Can minimum wages cause a big push? Evidence from Indonesia. Journal of Development Economics, 100(1), 48–62. https://doi.org/10.1016/j.jdeveco.2012.07.003
  29. Mahara, D. O., Anbarwati, F. N., Cintami, A., Safira, M. C., & ... (2020). Analisis autokorelasi spasial tingkat pengangguran di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan, 387–395.
  30. Mardiyana, L. O., & Ani, H. M. (2019). The effect of education and unemployment on poverty in East Java Province, 2011-2016. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 243(1), 2011–2016. https://doi.org/10.1088/1755-1315/243/1/012067
  31. Mariana. (2013). Pendekatan Regresi Spasial Dalam Pemodelan Tingkat Pengangguran Terbuka. Jurnal Matematika Dan Pembelajarannya, 1(1), 1–22.
  32. Marini, L., & Putri, N. T. (2020). Peluang Terjadinya Pengangguran Di Provinsi Bengkulu : Seberapa Besar? Convergence: The Journal of Economic Development, 1(2), 70–83. https://doi.org/10.33369/convergence-jep.v1i2.10900
  33. Marliani, R. (2021). IDENTIFIKASI AUTOKORELASI SPASIAL TINGKAT PENGANGGURAN ( Identification of Spatial Autocorrelation of Open Unemployment Rate In East Kalimantan ). 39–49.
  34. Mayes, A. (2015). 33735-ID-pengaruh-produk-domestik-bruto-riil-nilai-tukar-dan-tingkat-suku-bunga-riil-terh. Jom. Fekon, 2(1), 1–16.
  35. Mrozik, K. D., Podawca, K., & Drożyńska, D. (2020). Spatial diversification of the implementation of planning and investment processes in the poznaŃ metropolitan area. Ekonomia i Srodowisko, 4(75), 64–80. https://doi.org/10.34659/2020/4/33
  36. Nikolli, E. (2014). Economic Growth and Unemployment Rate. Case of Albania. European Journal of Social Sciences Education and Research, 1(1), 217. https://doi.org/10.26417/ejser.v1i1.p217-227
  37. Oktafianto, E. K., Achsani, N. A., & Irawan, T. (2019). The Determinant of Regional Unemployment in Indonesia: The Spatial Durbin Models. Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi, 8(2), 179–194. https://doi.org/10.15408/sjie.v8i2.10124
  38. Overman, H. G., & Puga, D. (2002). Unemployment Cluster Across Europe’s Regions and Countries. Economic Policy, April, 117–147.
  39. Pamungkas, P. A., & Suman, A. (2016). Pengaruh Upah Minimum Terhadap Pengangguran Dan Kemiskinan Di Indonesia Tahun 2011-2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 5(2), 1–20.
  40. Pramastuti, N. A. (2018). Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran di Provinsi Jawa Tengah (Vol. 1). Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
  41. Priyono, E. (2015). Penganggur Muda dan Solusinya. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB.
  42. Purnama, N. I. (2014). Tingkat Pengangguran Di Kota Medan (pp. 69–76). https://media.neliti.com/media/publications. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/ekawan/article/view/1031
  43. Rama, M. (2001). The Consequences of Doubling the Minimum Wage: The Case of Indonesia. Industrial and Labor Relations Review, 54(4), 864. https://doi.org/10.2307/2696117
  44. Romhadhoni, P., Faizah, D. Z., & Afifah, N. (2018). Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Matematika Integratif, 14(2), 113. https://doi.org/10.24198/jmi.v14.n2.19262.113-120
  45. Sakina, K. (2013). Pengaruh Sektor Informal Terhadap Penurunan Tingkat Pengangguran Di Kota Makassar (Studi Kasus Di Kecamatan Ujung Pandang). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
  46. Senet, P. D. R., & Yuliarmi, N. N. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Pengangguran Di Provinsi Bali. E-Jurnal EP Unud, 3(6), 237–246.
  47. Setiawan, I. (2016). Peran Sektor Pertanian Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Di Indonesia. Jurnal Geografi Gea, 6(1). https://doi.org/10.17509/gea.v6i1.1733
  48. Suaidah, I., & Cahyono, H. (2013). Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Tingkat Pengangguran di Kabupaten Jombang. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 1(3), 1–17.
  49. Suheri, F. (2021). Determinan Pengangguran Usia Muda di Indonesia. Kinerja, 18(3), 363–368.
  50. Sulistiawati, R. (2012). Pengaruh Upah Minimum Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi di Indonesia. Jurnal Eksos, 8, 195–211.
  51. Suprayitno, I. J., Darsyah, M. Y., & Rahayu, U. S. (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Jumlah Pengangguran di Kota Semarang. Prosiding Seminar Nasional Dan Internasional, Universitas Muhammadyah Semarang, 1–6.
  52. Suryahadi, A., Widyanti, W., Perwira, D., & Sumarto, S. (2003). Minimum wage policy and its impact on employment in the urban formal sector. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 39(1), 29–50. https://doi.org/10.1080/00074910302007
  53. Tobler, W. R. (1979). Smooth pycnophylactic interpolation for geographical regions. Journal of the American Statistical Association, 74(367), 519–530. https://doi.org/10.1080/01621459.1979.10481647
  54. Todaro, Michael P., author. (2003). Economic development (Edisi Baha). Person Education Limited.
  55. Tridiana, C., & Widyawati, D. (2019). Dampak Upah Minimum terhadap Probabilitas Keluar dari Sektor Formal. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 119–139. https://doi.org/10.21002/jepi.v0i0.1082
  56. Wasiti. (2009). Eksistensi Sektor Informal Dan Upaya Pembinaannya. Informasi, 2(35), 93–101.
  57. Widarjono, A. (2005). Ekonometrika: teori dan aplikasi untuk ekonomi dan bisnis. Penerbit Ekonisia, Fakultas Ekonomi UII.
  58. Wijaya, P. A., Suprihanto, J., & Riyono, B. (2020). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pengangguran dan Urbanisasi Pemuda di Desa Tamansari Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 12(1), 117. https://doi.org/10.23887/jjpe.v12i1.24503
  59. Zahroh, S. (2017). Analisis Pengaruh PDRB, Angkatan Kerja, dan Upah Minimum Terhadap Pengangguran Di Kota Malang. Jurnal Ilmiah Universitas Brawijaya, 1–11. https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/3670