Kerangka pardigmatik psikologi spiritual

Abstract

Adanya kebuntuan telaah psikologi modern dalam memaknai manusia sehingga perlu adanya paradigma baru dalam discursus psikologi untuk melengkapi telaah-telaah psikologi sebelumnya. Sebuah paradigma psikologi yang obyek kajiannya tidak hanya seputar psiko-fisik, psiko-kognitif dan psiko-humanistik manusia, tetapi juga dimensi spritual (ruhaniah) manusia luhur dan bersifat ilahiah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif diskriptif dengan menggunakan tiga pendekatan library study, grounded theory dan hermeuneutic, dan untuk menganalisis data maka peneliti menggunakan metodedeskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah Paradigma ini secara khusus menaruh perhatian kepada studi tentang apa, siapa dan bagaimana manusia secara holistik dan integralistik, dengan memadukan telaah al-Qur’an dan psikologi transpersonal tentang manusia. Psikologi spiritual mencoba menggali dimensi-dimensi spritual manusia (fitrah dan ruh) sebagai anugrah Ilahiah yang telah ada sejak awal penciptaan manusia. Dimensi-dimensi inilah yang selama ini tidak dipelajari secara sistematis oleh teori-teori psikologi modern. Dengan demikian spektrum kajian psikologi spiritual tidak terbatas hanya psiko-fisik, psiko-kognitif, dan psiko-humanistik saja, namun juga psiko-spiritual dan psiko-religious.
Keywords
  • Paradigma
  • Psikologi
  • Spiritual
References
  1. Adib, H. Mohammad. (2011). Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemol ogi, Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan. Pustaka Pelajar.
  2. Ancok, Jamaludin. (1995). Psikologi Islami, Yogyakarta: CV. Pustaka Pelajar.
  3. Baharuddin. (n.d.). Paradigma Psikologi Islami.
  4. Basri, Basri. (2013). Epistemologi Psikologi Islam. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 37(1).
  5. Bastaman. (n.d.). Integrasi.
  6. Bungin, Burhan. (2001). Metodologi penelitian sosial. Surabaya: Airlangga university press.
  7. Darko Zubrinic, Zagreb. (1995). Croatian Humanists, Ecumenists, Latinists, and Encyclopaedists. Retrieved from http://www.croatianhistory.net/etf/lat.html
  8. Daymon, Christine, & Holloway, Immy. (2007). Metode-metode riset kualitatif dalam public relations dan marketing communications. Bentang Pustaka.
  9. Dirgayunarsa, Singgih. (n.d.). Pengantar.
  10. Faizah dan Lalu Muchsin Effendi. (n.d.). Psikologi.
  11. Glaser & Strauss. (1967). The Discovery of Grounded Theory Strategies for Qualitative Research.
  12. Gumiandari, Septi. (2012). DIMENSI SPIRITUAL DALAM PSIKOLOGI MODERN: PSIKOLOGI TRANSPERSONAL SEBAGAI POLA BARU PSIKOLOGI SPIRITUAL.
  13. Hanna Djumhana Bustaman. (2011). Integrasi Psikologi dengan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  14. Hedi Sasrawan. (2019). Tentang Psikologi. Retrieved from https://docplayer.info/30856614-Tentang-psikologi-compiled-by-hedi-sasrawan-hedisasrawan-blogspot-co-id-edited-by-upt-bk-umm.html
  15. Krstic, Kruno. (1964). Marko Marulic–The Author of the Term «Psychology». Acta Instituti Psychologici Universitatis Zagrabiensis, 36(7), 13.
  16. Mahfud, Mahfud. (2018). Mengenal Ontologi, Epistemologi, Aksiologi Dalam Pendidikan Islam. CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman, 4(1).
  17. Mashudi, Farid. (2012). Psikologi konseling. Yogyakarta: IRCiSoD.
  18. Mubarok, Achmad. (2000). , Solusi Krisis Keruhanian Manusia Modern: Jiwa dalam Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina.
  19. Muhammad Izzuddin. (2006). Panduan Lengkap dan Praktis Psikologi Islam. Jakarta: Gema Insani.
  20. Mujib, Abdul, & Mudzakir, Jusuf. (2001). Nuasa-nuasa psikologi Islam. Raja Grafindo Persada.
  21. Mursyi, Muhammmad Munir. (1986). Al-Tarbiyat al-Islamiyyat: Ushuluha wa Tathawwuruha fil bilad al-‘Arab. Kahirat:‘Alam Al-Kitab.
  22. Ramussen. (2003). Kata Pengantar dalam Mary Evelyn dan John A. Grim (ed), Agama Filsafat dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Kanisius.
  23. Rasyid, M. Hamdan, & el-Sutha, Saiful Hadi. (2006). Sufi berdasi: mencapai derajat sufi dalam kehidupan modern. Pustaka Al-Mawardi.
  24. Rif’at Syauqi Nawawi, Konsep Manusia. (2000). Menurut al-Qur’an dalam Metodologi Psikologi Islami, Ed. Rendra (Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2000), Hal, 5.
  25. Rois, Nur. (2019). Konsep Motivasi, Perilaku, dan Pengalaman Puncak Spiritual Manusia dalam Psikologi Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas Wahid Hasyim, 7(2), 184–198.
  26. Sarwono, Sarlito W. (2020). Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi.
  27. Shaleh, Abdul Rahman. (2008). Psikologi: Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.
  28. Shihab, M. Quraish. (2012). Kaidah tafsir. Lentera Hati Group.
  29. Singarimbun, Masri, & Effendi, Sofian. (1989). Metodologi penelitian survei. Jakarta: LP3ES.
  30. Siswantoro. (2004). Metode Penelitian Sastra: Analisis Psikologis. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
  31. Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif (12th ed.). Alfabeta.
  32. Sukardjo dan Ukim Komarudin. (2009). Landasan Pendidikan, Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  33. Suriasumantri, Jujun S. (1993). Filsafat ilmu: Sebuah pengantar populer.
  34. Wahono, Francis X. (2001). Kapitalisme Pendidikan: Antara Kompetisi dan Keadilan. INSIST Press, Cindelaras bekerjasama dengan Pustaka Pelajar.
  35. Wan Mohd Nor Wan Daud. (n.d.). Filsafat dan Praktik Pendidikan.
  36. Zaini, Syahminan. (1980). Mengenal manusia lewat al Qu’ran. Pustaka Nasional.
  37. Zayd, Nasr Hamid Abu. (2003). al-Quran, hermeneutik dan kekuasaan: kontroversi dan penggugatan hermeneutik al-Quran. RQiS.
  38. Zuhairini. (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bina Aksara.
  39. Zuhri, Irpan, & Sumaryati, Sumaryati. (2022). Tinjauan Aksiologi Terhadap Aliran Psikologi Behaviorisme. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(2), 123–128.