Pelestarian upacara perkawinan adat Makassar Sulawesi Selatan menggunakan model pembelajaran savi (somatic, auditori, visual, intelektual)

Emil Hanafi (1), Sitti Nursetiawati (2), Jenny Sista Siregar (3),
(1) Universitas Negeri Jakarta  Indonesia
(2) Universitas Negeri Jakarta  Indonesia
(3) Universitas Negeri Jakarta  Indonesia

Corresponding Author


DOI : https://doi.org/10.29210/020232284

Full Text:    Language : en

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelestarian upacara perkawinan dan tata rias pengantin adat Makassar yang dilakukan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Makassar, proses dan pelaksanaan pembelajaran upacara perkawinan dan tata rias pengantin adat Makassar yang dilakukan oleh Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Makassar menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditori, Visual, Intelektual), dan mengetahui hasil/ dampak yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran upacara perkawinan dan tata rias pengantin adat Makassar menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditori, Visual, Intelektual). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan analisis kualitatif. Hasil atau dampak yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran upacara perkawinan dan tata rias pengantin adat makassar dengan menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditori, Visual, Intelektual) adalah dapat mengetahui prosesi upacara perkawinan adat makassar dan memahami maksa yang terkandung di dalam upacara perkawinan adat makassar secara teori maupun praktik.

Keywords


Pelestarian Upacara Perkawinan. Tata Rias Pengantin Adat Makassar. Model pembelajaran SAVI

References


A. A. Anwar Prabu Mangkunegara. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Aprilia, Ade. (2015). Tata Rias Pengantin Bugis-Makasar. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama

Alviansyah. (2013). Pengaruh Globalisasi Dan Perubahan Budaya Dari Masyarakat Kota Indonesia.

Aqib, Zainal dan Murtadlo, Ali. (2016). Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Bandung: Satu Nusa.

Astrini Rahayu, Pupun Nuryani, dan Arie Rakhmat Riyadi. (2019).Judul jurnal : Penerapan Model Pembelajaran SAVI untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa. Terbit online pada Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI Volume.4 No.II, Agustus 2019, hlm 102-111

Budimansyah, Dasim dan Winataputra, S. Udin. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Internasional. Bandung: Widya Aksara Press

Cahyaningtyas, Lely Ika. UNNES. (2016). Judul Penelitian : Upaya Dalam Pelestarian Pengantin Adat Makassar Bintoro

Daeng, Kembong. (2016). Pappilajarang Basa Siagang Sasetera Mangkasarak. Makassar: UD Mandiri. ISBN 978-602-1347-41-6

Dewi Apriyanti dan Ade Aprilia. (2015). Tata Rias Pengantin Bugis-Makasar. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama

Dinas Kebudayaan dan Parawisata Propinsi Sulawesi Selatan. (2006). Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Sulawesi Selatan.

Dimyati dan Mudjiono. (2015). Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gunansyah, Ganes. (2014). Penerapan Model Pembelajaran SAVI untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah di Sekolah Dasar. Jurnal PGSD 02 (2)

Gunawan, I., & Sulistyoningrum, R. T. (2016). Menggali Nilai-Nilai Keunggulan Lokal Kesenian Reog Ponorogo Guna Mengembangkan Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar. Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 3(01). Hildigardis M. I. Nahak. (2019). Judul Jurnal : Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Terbit online pada Jurnal Sosiologi Nusantara Vol. 5, No. 1, Tahun 2019

Kamil, Mustafa. (2012). Model Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: CV. Alfabeta

Labbiri, Labbiri. (2018). Sastra Kelong. Makassar: CV Kanaka Media. ISBN 978-623-7029-09-0.

Malasari, Y., & Darmawan, C. (2017). Budaya Adat Pengantin Melayu Riau Dalam Pengembangan Budaya Kewarganegaraan. Humanika, 24(1), 11-23.

Nasruddin. UIN Alauddin Makassar. (2019). Judul Jurnal : Assuna: Tradisi Suku Makassar (Studi Antropologi Budaya). Terbit online pada Jurnal Al-Hikmah Vol. XXI Nomor 1/2019

Nursetiawati, S., Siregar, J. S., & Josua, D. P. (2022). THE NEW IMPLEMENTATION OF URBAN WEDDING DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN IMPROVING FAMILIES ENVIRONMENTAL ADAPTATION. Journal of Positive Psychology and Wellbeing, 6(1), 2283–2292.

Rabiah, S. (2018). Revitalisasi bahasa daerah Makassar melalui pengembangan bahan ajar bahasa makassar sebagai muatan lokal.

Republik Indonesia. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 42 Tahun 2009/ Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan.

Saleh, S. (2017). Analisis data kualitatif. Pustaka Ramadhan, Bandung.

Sudirman P. Dosen Tetap IAI Muhammadiyah Sinjai. (2016) Judul Jurnal : Adat Perkawinan Budaya Bugis Makassar Dan Relevansinya Dalam Islam. Terbit online pada Jurnal Mimbar Vol 2 Nomor 1, 2016

Sudijono, Anas. (2014). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumiani. UNM. (2016). Judul Jurnal : Simbol Dan Makna Tata Rias Pengantin Makassar. Terbit online pada Jurnal Seni Budaya “Pakarena” Vol. 1 No. 1 2016. 1-17

Sutarto, Joko. (2013). Manajemen Pelatihan. Yogyakarta: Deepublish


Article Metrics

 Abstract Views : 651 times
 PDF Downloaded : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.