Implementation of the north central Timor regent instruction number: DPMD 413.4/208/vi/2019 as a stunting management effort in the border area of the Republic of Indonesia - democratic Republic of Timor Leste (RI-RDTL)

Abstract

This study aims to determine the implementation of the North Central Timor Regent's instructions Number: DPMD 413.4/208/VI/2019 to tackle stunting in the border areas of the Republic of Indonesia. This research method uses qualitative methods and activities in data analysis, namely reduction, presentation, and drawing conclusions. The study results showed that the regent's instructions were quite effective in reducing the stunting rate, where there was a significant decrease. In contrast, in February 2021, the prevalence rate gradually decreased to 26.1%. However, the stunting rate in Insana Utara and Bikomi Districts, Nilulat District, which are border districts, has a prevalence rate of below 20% from 31%. The problem is that the implementation mechanism still collides with the public's apathetic attitude and the condition of the Covid 19 decision of 31%.
Keywords
  • Stunting management
  • Public policy
References
  1. Afifah, D. F., & Yuningsih, N. Y. (2016). Analisis Kebijakan Pemerintah Tentang Pencegahan Dan Penanganan Korban Perdagangan (Trafficking) Perempuan Dan Anak Di Kabupaten Cianjur. Jurnal Ilmu Pemerintahan Issn, 2442, 5958.
  2. Anderson, J. E. (1978). Public Policy Making. Chicago: Holt, Rinehart And Winston.
  3. Arikunto, S. (2002). Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
  4. Arumsari, W., Supriyati, D., & Sima, P. (2022). Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting Di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 10(2), 82–94.
  5. Aryastami, N. K., & Tarigan, I. (2017). Kajian Kebijakan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting Di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240.
  6. Damayanti, D. (2021). Implementasi Program Penurunan Stunting Melalui Dana Desa (Study Di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas). Masters Thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
  7. Grindle, M. S. (2017). Politics And Policy Implementation In The Third World (Vol. 5159). Princeton University Press.
  8. Imanikusuma, A. R. (2022). Pelaksanaan Program Penanggulangan Stunting Dalam Penurunan Angka Kejadian Stunting (Studi Di Desa Randusari, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten).
  9. Irwanto, I. (2022). Kegiatan Sosialisasi Stunting Yang Dilaksanakan Oleh Kkm Tematik 2 Untirta Di Desa Pengandikan Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 1352–1361.
  10. Keban, Y. T. (2004). Six Strategic Dimensions Of Public Administration, Concepts, Theories And Issues. Yogyakarta: Gava Media.
  11. Khoeroh, H., & Indriyanti, D. R. (2017). Evaluasi Penatalaksanaan Gizi Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Sirampog. Unnes Journal Of Public Health, 6(3), 189–195.
  12. Lawaceng, C., & Rahayu, A. Y. S. (2020). Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi Baru “New Normal” Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kabupaten Pandeglang. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: Jkki, 9(3), 136–146.
  13. Mazmanian, D. A., & Sabatier, P. A. (1983). Implementation And Public Policy. Scott Foresman.
  14. Musfiroh, M. F. S., Misyono, M., Zifani, E. K., Mahmudah, S., Udin, M. F., Solihudin, A., Munawaroh, D. F., Sulestari, L., Ivaliyanto, M. I., & Salafudin, M. (2022). Sosialisasi Stunting Dan Intervensi Pencegahan Stunting Era New Normal Di Desa Krinjing Kecamatan Watumalang. Jepemas: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bidang Ekonomi), 1(1), 14–21.
  15. Nugroho, R. (2021). Kebijakan Publik: Implementasi Dan Pengendalian Kebijakan. Elex Media Komputindo.
  16. Peraturan Daerah. (2012). Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan No. 4 Tahun 2012 Tentang Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi Dan Anak Balita.
  17. Prafitri, N. (2022). Urgensi Pencegahan Stunting Di Era New Normal: Edukasi Gizi Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Kadudampit Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang. Jurnal Pengabdian Dinamika, 9(1).
  18. Prasetia, R., Utha, A., & Larusu, Z. (2019). Implementasi Kebijakan Pembangunan Pariwisata Di Kabupaten Bombana. Jurnal Administrasi Pembangunan Dan Kebijakan Publik, 10(2).
  19. Rahagia, R., Sriyanah, N., Tyarini, I. A., Lontaan, A., & Yunus, M. (2023). Upaya Pencegahan Stunting Berbasis Edukasi Dan Sosialisasi. Abdimas Polsaka, 76–81.
  20. Risha Erikha Azizah. (2023). Stunting: Permasalahan Pahit Yang Harus Diatasi. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Https://Www.Djkn.Kemenkeu.Go.Id/Kpknl-Pontianak/Baca-Artikel/16037/Stunting-Permasalahan-Pahit-Yang-Harus-Diatasi.Html
  21. Samuel, P. (1968). Huntington, Political Order In Changing Societies.
  22. Sari, M. P. (2022). Penerapan Prinsip Manajemen Dalam Upaya Pencegahan Prevalensi Stunting Di Wilayah Kota Bandar Lampung. Jurnal Stia Bengkulu: Committe To Administration For Education Quality, 8(2), 75–82.
  23. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Cv Alfabeta.
  24. Sukidin, D. D. (2011). Administrasi Publik. Laksbang Pressindo: Yogyakarta.
  25. Ulfah, I. F., & Nugroho, A. B. (2020). Menilik Tantangan Pembangunan Kesehatan Di Indonesia: Faktor Penyebab Stunting Di Kabupaten Jember. Sospol: Jurnal Sosial Politik, 6(2), 201–213.