Penerapan kurikulum pendidikan berasrama untuk meningkatkan karakter mahasiswa pendidikan profesi guru

Abstract

Pendidikan berasrama merupakan sistem pendidikan yang didasarkan atas pertimbangan untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih utuh, yang mencakup cipta, rasa, karsa, dan karya sehingga menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam berpikir tetapi juga berkepribadian mulia. Pendidikan berasrama dapat menerapkan program pendidikan yang komprehensif-holistik mencakup keagamaan, pengembangan akademik, life skills (soft skills dan hard skills), wawasan kebangsaan dan membangun wawasan global. Tujuan dari penelitian ini ada untuk mengetahui Penerapan Kurikulum Pendidikan Berasrama untuk meningkatkan Karakter Mahasiswa PPG khususnya kedisiplinan, tanggung jawab, dan kemandirian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan untuk memperbaiki praktik pendidikan melalui siklus tindakan yang berulang melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan dalam program kehidupan berasrama bagi mahasiswa PPG efektif dalam meningkatkan karakter mahasiswa mulai dari kedisiplinan, keterampilan sosial, hingga keseimbangan hidup. Hal ini diperkuat dengan data siklus II diperoleh hasil peningkatan karakter mahasiswa pada aspek: kedisipinan 85%, tanggung jawab 87%, dan kemandirian 90%. Pentingnya dukungan berkelanjutan melalui bimbingan, konseling, serta manajemen waktu dan kegiatan asrama sangat berpengaruh terhadap perkembangan personal dan profesional mahasiswa. Keterbatasa dalam penelitian ini adalah adanya resistensi awal mahasiswa terhadap program Pendidikan berasrama dan kesulitan manajemen waktu dalam kegiatan sehari-hari.
References
  1. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Astuti, W. (2018). Pembentukan Karakter Mahasiswa melalui Pembelajaran Berbasis Proyek. Yogyakarta: Deepublish.
  3. Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2014). Research-based character education. The Annals of the American Academy of Political and Social Science, 591(1), 72-85.
  4. Brown, J., Smith, K., & Green, L. (2020). Social isolation and interpersonal conflict in educational settings. Journal of Educational Psychology, 25(2), 112-125.
  5. Budi, Wibawanta., Zulfiati, Syahrial. (2017). Evaluation of Dormitory-Based Pre-Service Teacher Education Program and Improvement of Personality Competence. Journal of business management, doi: 10.12691/JBMS-5-4-3.
  6. BSNP. (2010). ParadigmaPendidikan Nasional Abad XXI. [Online]. Tersedia: http://www.bsnp- indonesia.org/id/wp-content/uploads/2012/04/LaporanBSNP-2010.pdf diakses pada tanggal 11 Maret 2019.
  7. Chrisian, Wanda. 2005. “Upaya Penerapan Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa”. Dalam Jurnal Teknik Industri Vol. 1. Surabaya. On-line. Tersedia: http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial
  8. E. Mulyasa 2011:298 Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: Bumi Aksara.
  9. Haris, M., Kusuma, H., & Nugraha, R. (2021). The Role of Mentoring Programs in Boarding School to Enhance Student Character. Journal of Educational Development, 25(1), 85-97.
  10. Jones, S. M., Greenberg, M., & Crowley, M. (2015). Early social-emotional functioning and public health: The relationship between kindergarten social competence and future wellness. American Journal of Public Health, 105(11), 2283-2290.
  11. Kemmis, Stephen and McTaggart, Robin (1988) The Action Research planner, 3rd Edition, Deakin University, Geelong.
  12. Laursen, B., Estell, D. B., & Kellam, S. G. (2017). Peer relationships and social development in adolescence. Youth & Society, 49(4), 485-508.
  13. Lickona, T. (2013). Character matters: How to help our children develop good judgment, integrity, and other essential virtues. Simon and Schuster.
  14. Litbang Kemedikbud. (2013). Kurikulum 2013: Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21. Diakses dari http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/indexberita-kurikulum/243-kurikulum-2013-pergeseran- paradigma-belajar-abad21.
  15. Mukhadis, A. (2013). Sosok Manusia Indonesia Unggul dan Berkarakter dalam Bidang Teknologi Sebagai Tuntutan Hidup di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(2).
  16. Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  17. Oksana, Fushteі., Nataliia, Franko., I., Sarancha. (2022). Formation of life competence of boarding school students as an indicator of successful socialization. Social work and education, doi: 10.25128/2520-6230.22.1.12.
  18. Rahmawati, D. (2018). Tantangan Keberagaman Latar Belakang Budaya Mahasiswa dalam Kehidupan Berasrama. Jurnal Sosial dan Pendidikan, 10(3), 200-215.
  19. Smith, R., & Card, J. (2019). Developing responsibility and discipline through extracurricular activities. Journal of Student Development, 30(3), 152-164.
  20. Sofyan, Herminarto (2011). Implementasi Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Kemahasiswaan. Yogyakarta: Makalah UNY. Tidak Diterbitkan.
  21. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan ke-24. Bandung: Alfabeta.
  22. Sukardi. 2021. Metode Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
  23. Supriyanto, A. (2020). "Pengaruh Kurikulum Berasrama terhadap Pengembangan Kepemimpinan Mahasiswa". Jurnal Pendidikan Tinggi, 10(2), 115-125.
  24. Susanti, R. (2019). Pengaruh Dukungan Psikososial Terhadap Pembentukan Karakter Mahasiswa di Asrama. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(2), 123-135.
  25. Vincent, E., Izuegbu. (2007). Students as Designers of Their Own Life Curricula: Reconstruction of Experience in Education through Thoughtful Deliberative Action. the Journal of Thought, doi: 10.2307/JTHOUGHT.42.3-4.39.
  26. Wicaksono, A. (2020). Interaksi Sosial di Asrama dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Karakter Mahasiswa. Jurnal Pendidikan, 18(1), 45-58.
  27. Zaenul, Agus. 2012. Pendidikan Karakter: Berbasis Nilai & Etika di Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  28. Zubaedi. (2012). Desain Pendidikan Karakter (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2012,Cet.2) hlm. 12 23.
  29. Smith, J. (2015). The impact of boarding school on student outcomes. Journal of Educational Psychology, 107(2), 456-472.
  30. Rachman, M. (1997). Manajemen Kelas. Bandung: Depdikbud.
  31. Handayani, N. (2014). Implementasi Nilai- Nilai Kedisiplinan Di Sekolah Dasar Negeri. Journal. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  32. Kusmintardjo. 1992. Pengelolaan Layanan Khusus di Sekolah. IKIP Malang.
  33. Sukardi, H.M. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara.
  34. Sukmadinata, N. S. (2013). Metode Penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.