Manajemen strategi FAB Enterprises dalam membangun kolaborasi bisnis

Abstract

Konsep bisnis sudah tidak lagi menggunakan pemikiran independensi melainkan berevolusi menjadi interpendensi. Dimana bisnis bukan sekedar dan selalu mengarah pada kompetisi akan tetapi menuju pada kolaborasi.  Kolaborasi bisnis menjadi pilihan optimal dalam menjalankan strategi bisnis internasional. Fab Enterprises  merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan konsep kolaborasi dimana terdapat perusahaan partner kolaborasi diantaranya PT. Carestar/harvestar, PT. Astarika Stuwarindo, pt. Alam Sejati Trans, dan PT. Serunting Sriwijaya. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang logistic skala internasioanl, strategi bisnis kolaborasi yang dilakukan mendongkrak kinerja dan mendapatkan respon positif dari beberapa pihak. Artikel ini bermaksud mengupas bagaimana manajemen strategi yang diterapkan Fab Enterprises  dalam menjalin hubungan kerjasama yang baik sehingga apa yang menjadi visi, misi, dan tujuannya dapat tercapai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Peneliti mengambil data melalui wawancara mendalam kepada informan, observasi, dan pengambilan dokumentasi. Analisis data menggunakan teori Milles dan Haberman, yaitu model analisis interaktif, dimulai dari kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa, manajemen strategi yang diterapkan dalam membangun kolaborasi bisnis melalui tiga tahapan. Yang pertama perumusan strategi berdasar audit internal dan eksternal perusahaan, berdasar visi misi dan tujuan perusahaan sehingga menghasilkan strategi membentuk kepercayaan dan rekanan bisnis yang baik. Kedua implementasi strategi yang didasarkan pada alokasi sumber daya yang efektif, membuat kebijakan pelaksanaan, serta memberikan motivasi. Ketiga adalah evaluasi strategi dengan melakukan monitoring/pengamatan selama proses berjalan dan secara berkala.
References
  1. Akdon, (2016). Strategic Management: For Educational Management. Bandung: Alfabeta.
  2. Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Barata, Fausta Ari, H. Ujianto and Nanis Susanti (2018). Determinants of Trust Establishment Success in Business Relationship (Case Study of Fab Enterprises ): -www.journalijar.com Article DOI:10.21474/IJAR01/8018, 450-465.
  4. Bleeke, Joel, David Ernst, (1993). The Death of the Predator, in Bleeke, Joel and David Ernst (ed), Collaborating to Compete: Using Strategic Alliances and Acquistions in the Global Marketplace. New York: John Willey and Sons. Inc.
  5. Bogdan, Robert C. et.al., (2006). Qualitatif Research for Education: and Introduction to Theory and Methods. London: Allyn & bacon Inc.
  6. Bryson, John S. and Other, (2006). The Design and Implementation of Cross-Sector Collaborations: Propositions from the Literature. Public Administration Review. December 2006. Special Issue.
  7. Creswell, John W, (2014). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih Diantara Lima Pendekatan. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
  8. David, Fred R, (2014). Strategic Management, Manajemen Strategis Konsep. Terj. Dono Sunardi, Edisi 12, Jakarta: Salemba Empat.
  9. Dwiyanto, Agus, (2011). Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif dan Kolaboratif: Edisi Kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  10. Elbandiansyah dan Umiarso, (2014). Interaksionisme Simbolik, Jakarta: Rajagrafindo Persada
  11. Genera, (2009). Corporation Buillding the Collaborative Enterprise: Ten Questions to Ask about Bussines Opportunities through Collaborations.
  12. Hunger, David J. dan Thomas L. Wheelen, (2003). Manajemen Strategis. terj. Julianto Agung S, Cet. 16, Yogyakarta: Andi.
  13. Huxham, Chris and Siv Vangen, (1996). Key Themes in the Management to Relationship Between Public and Non Profit Organizations. The International Journal of Public Sector Management (IJPSM) Vol 9. No. 7.
  14. Jauch, Lawrence R. dan Wiliam F. Gluech, (2011). Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.
  15. Kaye, Michael, (1994). Communication Management. Sydney: Prentice Hall.
  16. Kim, Maurborgne, (2006). Blue Ocean Strategy (Strategi Samudra Biru): Ciptakan Ruang Pasar Tanpa Pesaing dan Biarkan Kompetisi Tak Lagi Relevan. Jakarta: Penerbit Serambi.
  17. Leslie, W. Roe and Lloyd L. Byars, (2003). Management Skill and Application, New York: Mc Graw-Hill Irwin.
  18. Mark A. Hager and Tyler Curry, (2009). Models of Collaborations: Non Profit Organizations Working Together. ASU Lodestar Center.
  19. Milles, Mattew B., A. Micheke Haberman, (1992). An Expanded Sourcebook Qualitative Data Analysis, Terj. Tjetjep R. Rohidi, Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
  20. Nawawi, Hadari, (2005). Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan. Cet. III, Yogyakarta: Gadjah Mada University.
  21. Prasetio, Bambang, (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  22. Riyanto, Yatim, (2001). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC.
  23. Siswanto, (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
  24. Sudjana, H.D, (2000). Manajemen Program Pendidikan untuk Pendidikan Luar Sekolah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production.
  25. Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  26. Syairozi, M. I. (2021). Analisis Kemiskinan di Sektor Pertanian (Studi Kasus Komoditas Padi di Kabupaten Malang). Media Ekonomi, 28(2), 113-128.
  27. Syairozi, M. I. (2019). Keterkaitan Variasi Produk dan Tenaga Kerja Terhadap Peningkatan Laba Bengkel Ahas Pandaan.
  28. Thomson, Ann Marie and Miller, (2002). Knowledge for Practice: The Meaning and Measurement of Collaboration. Canada: Paper presented at the 2002 ARNOVA
  29. Thomson, Ann Marie and James L. Perry, (2006). Collaboration Processes: Inside the Black Box. Paper Presented on Public Administration Review: Academic Researc Library.
  30. Terry, George R. (1986). Asas-Asas Manajemen, Terj. Winardi. Bandung: Alumni.
  31. Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana, (1998). Total Quality Manajemen (TQM), Yogyakarta: Andi Ofset.
  32. Wirawan, (2007). Budaya dan iklim organisasi, Jakarta: Salemba.
  33. Wuradji, (2008). The Educational Leadership, Kepemimpinan Transformasional. Yogyakarta: Gama Media.