Abstract
Kajiannya dilatar belakangi karena banyak siswa kelas IV yang belum bisa melaksanakan wudhu dan tayamum dengan baik dan benar. Hal ini terlihat dari perolehan nilai praktek yang belum mencapai KKM. Dari 34 siswa dikelas IV hanya 18 siswa atau 53% yang tuntas KKM, berarti masih ada 16 siswa yang belum tuntas pada materi wudhu. Sedangkan dalam materi tayamum dari 34 siswa hanya 11 siswa atau 33% yang tuntas kkm dalam melaksanakan praktek tayamum berarti masih ada 23 siswa yang belum tuntas KKM. Peneliti berupaya keras untuk melakuka perbaikan dalam pembelajaran wudhu dan tayamum melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode demonstrasi melalui dua siklus. Hasil penelitian perbaikan pembelajaran mengalami peningkatan pada materi wudhu dari pembelajaran awal 53% meningkat menjadi 68% disiklus I dan meningkat menjadi 94% pada siklus II. Sedangkan pada materi tayamum mengalami peningkatan dari pembelajaran awal 33% menjadi 50% disiklus I dan meningkat menjadi 94% pada siklus II. Dengan demikian perbaikan pembelajaran PAI pada materi wudhu dan tayamum menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam melaksanakan wudhu dan tayamum. Sehingga peneliti memutuskan untuk mengakhiri Penelitian Tindakan Kelas hanya sampai pada siklus II saja.