Pentingnya Bimbingan Karir dalam Perencanaan Karir Siswa SLTA
-
Published: December 28, 2022
-
Page: 100-107
Abstract
Kematangan karier siswa yang sangat rendah menjadi masalah di dunia pendidikan dilihat dari siswa yang masih ragu tentang karier dan menentukan masa depan yang sesuai dengan mereka. Program bimbingan karir di sekolah bertujuan untuk membantu anak dalam merencanakan karir di masa mendatang, agar karir yang dipilih sesuai dengan bakat minat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Jika orang memperoleh karir yang tepat maka hidup orang akhirnya akan bahagia. Dan kebahagiaan adalah tujuan hidup semua orang. Oleh sebab itu, bimbingan karir sejak usia dini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tugas pendidikan. Bimbingan karir tidak hanya sekedar memberikan respon kepada masalahmasalah yang muncul, akan tetapi juga membantu memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan. sejumlah karir sudah dibangun sejak masa sekolah, misalnya sekolah lanjutan menengah yang seharusnya mulai memberikan dasar-dasar keterampilan dan mengembangkan minat siswanya. Hal ini menjadi dasar bagi siswa untuk menentukan arah karirnya, seperti bidang pendidikan apa yang dipilihnya setelah menyelesaikan sekolah menengah. Perkembangan karir memang tampak maju pesat pada masa remaja dan merupakan dinamika yang penting di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
- ABKIN. (2007). Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal: Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (Direktorat).
- Herr, E.L dan Cramer, S. (2004). Career Guidance and Counseling Through the Life Span : Systematic Approaches. Little, Brown & Company.
- Kim Witko, Kerry B Bernes, K. M., & Bardick, and A. D. (2005). Senior high school career planning: what students want. Journal of Educational Enquiry, Vol. 6 No.
- Osipow, S. H. (1983). Theories of career development third edition. Preatice-Hall. Perencanaan, P., Dan, K., Efficacy, S., & Kinerja, T. (n.d.). 1 2 1,2, 2(4), 413–423.
- Prayitno. (2014). Pembelajaran Melalui Pelayanan BK di Satuan Pendidikan. Universitas Negeri Padang.
- Purnamasari, A. (2006). MENINGKATKAN KEJELASAN ARAH PILIHAN BIDANG Alfi Purnamasari. Humanitas: Indonesian Psychological Journal, 3(1), 38– 49.
- Riset, J., & Dan, A. (2013). Vol 13 No . 2 / September 2013, 13(September), 174–201.
- Richma Hidayati. (2015). Layanan Informasi Karir Membantu Peserta Didik Dalam Meningkatkan Pemahaman Karir. Jurnal Konseling Universitas Maria Kudus, 1(1).
- Sharf, R. . (2002). Applying career development theory to counseling. Brooks / Cole Publishing Company.
- Super D E. (1990). A life-span life-space approach to career development. In D Brown, L Brooks & Associates (eds) Career choice and development (2nd ed). San Francisco: Jossey-Bass, pp 197–261.
- Winkel, W., & Hastuti, M. S. (2005). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan: Media Abadi.
- Twi Tandar Atmaja. (2014). Upaya Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa Melalui Bimbingan Karir dengan Penggunaan Media Modul. PSIKOPEDAGOGIA, Volume