Implementasi konseling individual dengan teknik self management untuk meningkatkan kedisiplinan siswa

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis secara deskriptif mengenai pelaksanaan layanan konseling individu dengan menggunakan teknik self management oleh guru BK untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di MAN 2 Model Helvetia. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan melalui pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara secara langsung dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat tiga jenis pelanggaran kedisiplinan yang sering dilakukan oleh siswa di sekolah MAN ini yaitu ketidakdisiplinan pada waktu, ketidakdisiplinan pada pembelajaran, dan ketidakdisiplinan terkait pakaian seragam dan kerapian . (2) Ada dua faktor yang dapat menyebabkan ketidakdisiplinan siswa di MAN ini yaitu faktor internal, maksudnya adalah faktor dari dalam diri siswa sehingga menyebabkan siswa ini kesulitan dalam mengelola atau memanajemen diri sehingga mendorong siswa untuk melanggar aturan disiplin dan faktor eksternal berupa pengaruh dari lingkungan siswa, baik lingkungan keluarga, karena pada lingkungan keluarga yang terkadang tidak stabil, serta adanya permasalahan dalam keluarga dapat menjadi faktor yang mempengaruhi siswa terhadap kedisiplinan serta dari lingkungan masyarakat, dan lingkungan teman sebaya yang mana perilaku dari teman sebaya ini dapat memengaruhi keputusan siswa dalam bertindak. (3) Guru BK di MAN ini menerapkan layanan konseling individual dengan menggunakan teknik self management untuk memperbaiki kedisiplinan siswa di sekolah, dan hasilnya adalah adanya perubahan terhadap kedisiplinan siswa yang dapat dilihat dari buku catatan poin pelanggaran siswa.