Sosialisasi kehadiran peran guru BK melalui bantuan layanan informasi di sekolah menengah atas

Abstract

Peran guru BK sangat penting kontribusinya, terutama dalam keberhasilan setiap siswa agar bisa menjalani proses pendidikan disekolah dengan baik. Namun banyaknya stigma negatif mengenai keberadaan guru BK yang dianggap sebagai polisi sekolah tidak hanya dimata siswa saja, beberapa tenaga pendidik ternyata memiliki persepsi yang demikian. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis berdasarkan fenomena yang ada bahwa layanan informasi dapat mengubah stigma negatif terhadap guru BK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif merupakan suatu metode dalam penelitian yang berusaha memaparkan suatu keadaan dalam bentuk deskripsi yang sesuai kenyataan. Data primer diambil dari siswa dan guru BK. Teknik pengambilan sampel adalah dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan karakteristik: 1. Siswa yang pernah mendapatkan layanan konseling dari Guru BK; 2. Siswa yang sering berkomunikasi dengan guru BK; 3.Siswa yang pernah mendapatkan arahan dari guru BK Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwasanya dengan adanya sosialisasi tersebut siswa secara umum mempunyai pandangan yang berbeda-beda terhadap guru BK, pandangan yang positif dan negatif tersebut muncul sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan dan pemahaman mengenai sikap tegas guru BK yang sering dipandang salah oleh siswa.
References
  1. Alvin, N.O. 2001. Handling Study Stress: Panduan agar anda bisa belajar bersama anak-anak anda. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  2. Aqib, Zainal. (2012). Ikhtisar Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung:Yrama Widya
  3. Barseli, M., Ifdil, I., & Fitria, L. (2020). Stress akademik akibat Covid-19. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 5(2), 95-99.
  4. Dalimunte, Y. P., & Hasibuan, A. D. (2023). Mengubah Stigma Negatif Peserta Didik Terhadap Guru Bimbingan Konseling Melalui Layanan Informasi Di Mts N 1 Labuhanbatu. Cakrawala: Jurnal Pendidikan, 17(1), 42-51.
  5. Daulay, N., Nasution, L., Dalimunthe, M. A., Harahap, N. B., & Dalimunthe, W. S. (2022). Pemberian Layanan Informasi terhadap Motivasi Belajar Anak di Desa Timbang Lawan. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(5), 140 -144.
  6. Fauziah, N.2013. Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Pada Siswa Kelas XI Jurusan Keagamaan Di MAN Tempel Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
  7. Kamaruddin, I., Sujarot, S., Septiani, V., Handayani, E. S., Muhammadong, M., & Kesek, M. N. (2023). Peran Pendidikan dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 16460-16465
  8. Linuriya, E. (2022). Peran Guru BK dalam Mengoptimalkan Prestasi Akademik Anak Slow Learner di SMP N 13 Bayung Lencir. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(3), 1967-1971.
  9. Mailita, Basyir, M. N., & Dahliana. (2016). Upaya Guru Bimbingan Konseling Dalam Menangani Kejenuhan Belajar Siswa Di Smp Negeri Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling(1)2
  10. Mastuti, & Aswi. (2008). 50 Kiat Percaya Diri. Jakarta: PT. Buku Kita
  11. Nurfadilah, I. (2023). Tinjauan Ilmiah Tentang Peran Pendidikan Agama Islam dalam Meminimalisasi Dekadensi Moral di MTs. Hasyim Asy’ari Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang. EDUCATOR: Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, 3(4), 201-213.
  12. Prayitno. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
  13. Ramadhana, F. (2020). Upaya Guru BK Mengatasi Image Tentang Polisi Sekolah Di MTs Teladan Gebang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
  14. Riska, R. K., & Rosada, U. D. (2021). Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Siswa SMP Muhammadiyah Bantul. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 2(2), 380-390.
  15. Rizqi, Z. (2020). Hubungan Persepsi Siswa Mengenai Pelaksanaan Asas Kerahasiaan Oleh Guru Bk Dengan Minat Siswa Mengikuti Konseling Individu Kelas Viii Smp Negeri 2 Ampelgading Pemalang. JCOSE Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1), 51-58.
  16. Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid I, Edisi 8, Prenhallindo Jakarta.
  17. Sakti, B. P. (2020). Upaya Peningkatan Guru Profesional Dalam Menghadapi Pendidikan Di Era Globalisasi. Attadib: Journal of Elementary Education, 4(1), 74-83.
  18. Satori, D. A. Komariah. 2011. Metodologi penelitian kualitatif.
  19. Sayekti, E. 2017. Efektifitas Teknik Self-Instruction dalam Mereduksi Stress Akademik pada Siswa Kelas XI MA YAROBI Kec. Grobogan, Kab. Grobogan Tahun 2016/2017(Doctoral dissertation, IAIN Salatiga).
  20. Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers.
  21. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  22. Taufik, T., Ifdil, I., & Ardi, Z. (2013). Kondisi Stres Akademik Siswa SMA Negeri di Kota Padang. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1(2), 143-150.
  23. Zarniati, Z., Alizamar, A., & Zikra, Z. (2016). Upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kegiatan belajar peserta didik. Konselor, 3(1), 12-16